"." 23 "."

4 0 0
                                    

Happy Reading






















































          Tak terasa waktu istirahatpun tiba. Ilfy segera bergegas menuju kantin sendiri. Ervan yang melihatnya, hanya bisa menatap sendu kepergian Ilfy tanpa dirinya. Sedang Bara, ia tampak masih kesal dengan kebodohan Eriska tadi pagi. Bagaimana tidak kesal, jika ia telat sedikit saja menarik rem tangan, bisa jadi Eriska tinggal nama sekarang.

     "Maafin gue ya Bar!" ucap Eriska setelah berdiri di dekat meja Bara, sembari menuduk penuh sesal.

    "Tapi lo mesti janji! JANGAN diulangi lagi? OKE!!" peringatnya sebelum beranjak menuju kantin bersama kedua sahabatnya.

     "Koq gue ditinggalin sih!" protes Eriska sembari menyela Darren yang berjalan di sisi kanan Bara.

    "Dih! Elo Ris! Emang gak malu apa? Diliatin murid-murid lain?" ujar Darren yang tampak agak kesal, karna di sela Eriska.

     "Enggaklah! Emang napa? Gue malah seneng kali." sahutnya yang tanpa malu-malu melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Bara dan Darren. "Kita teman, oke?!" ujarnya sembari tersenyum pada Bara dan kedua sahabatnya.

     Setibanya di Kantin, Bara langsung menyeringai senang, saat kedua netranya menangkap Ilfy, yang tengah makan siang sendiri di pojok kantin, sembari menatap keluar jendela. Namun tak selang lama, Ervan duduk di depan Ilfy dengan nampan makan siangnya, yang seketika buat seorang Bara mendecak kesal.

    "AISH!! SIAL!!" ucapnya sebelum kembali menyeringai senang, karna seperti yang ia amati, hubungan sepasang kekasih itu tampaknya tengah dilanda masalah. *Hahaha, ini kesempatan gue.* batinnya sembari melangkah mendekati Ilfy, setelah mendapatkan jatah makan siangnya, dan memilih melupakan saran sang Mama, untuk menjaga jarak dulu dari Ilfy, mengingat kesempatan emas sedang ada di depan mata, dan tentu sayang untuk di lewatkan. "Permisi, boleh saya duduk disini?" tanya Bara dengan seulas senyum manisnya.

    Melihat siapa yang datang, Ilfy hanya bisa mendecak kesal dalam hati, karna ia sedang dalam mood yang buruk, atau bahkan amat sangat buruk, namun terpaksa ia tetap mengijinkan Bara, meski tanpa sepatah kata, dan hanya menggeser diri saja, untuk memberi tempat duduk pada Bara.

     "Thanks!" ucap Bara sebelum mendudukkan diri, yang seketika buat Ervan bergeser ke tembok, supaya ia tak berhadapan dengan Bara.

   Mereka makan dengan hikmat, tanpa sepatah katapun.

   Eriska, Elkan dan Darren, memilih makan di meja sebelah mereka.

Menu Makan Siang Hari Ini

Menu Makan Siang Hari Ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Something's Wrong (R) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang