Pitu⚠️

3.5K 129 2
                                    

Bel berbunyi tanda jam istirahat telah selesai, namun Raka dkk bukannya langsung masuk kelas, mereka malah belok haluan menunju toilet.

Bukan hanya sekali dua kali mereka bertiga bolos pelajaran, mereka hanya membolos pelajaran yang diajarkan oleh pak Botak guru matematika. Pasalnya Raka selalu kena tunjuk guru tersebut jika dia berada didalam kelas, maka dari itu Raka melarikan diri ke toilet dekat kelasnya.

Gerak gerik Raka pun tak luput dari pandangan Cava, sebelumnya Cava mengikuti Raka dari belakang dan Raka pun tidak menyadarinya.

"Bukannya balik ke kelas malah belok ke toilet." ucap Cava melihat Raka dan teman²nya belok ke toilet.

"Kerjain ah." ucapnya lagi dan menyusul mereka bertiga.

Sampainya ditoilet, Raka masuk kesalahan satu toilet disana. Sebelum masuk Raka memberitahukan temannya agar tidak meninggalkannya sendiri.

"Tungguin gue ya nyet, gue mau berak." ucap Raka.

Temannya hanya mengangguk saja.

Tidak lama dari itu, Cava masuk kedalam toilet dan melihat ada Aldo dan Evan. Tanpa basa basi, Cava menanyakan dimana Raka berada.

"Raka kemana?" tanya Cava yang tiba tiba itu membuat Aldo dan Evan terkejut.

"Anj, kaget gue." ucap Aldo.

"Ngapain nyari Raka?" tanya balik Evan.

"Mau balikin hp." jawab singkat Cava.

"Lagi berak noh orangnya, tungguin aja atau nggak kasih ke gue aja biar nanti gue kasih ke Raka." ucap Evan.

"Gausah, kalian balik sana ke kelas, pak Ahmad ijin pulang tadi, jadi kelas kosong." ucap Cava.

Dee : Pak Ahmad tuh pak botak ya

"Mang eak?" ucap Aldo.

"Kalo ga percaya lihat aja sendiri." ucap Cava.

Setelah Cava berbicara seperti itu, mereka berdua pun keluar dari toilet dan meninggalkan Raka sendiri dengan Cava.

Singkat cerita, Cava menunggu Raka selesai berak di depan pintu toilet tersebut.

Raka yang didalam pun merasa sudah selesai kini membuka pintu toilet tersebut dan ia dikejutkan oleh Cava yang berada didepannya.

"Anjing!" umpat Raka karena terkejut.

"Gue manusia bukan anjing." ucap Cava.

"Lo ngapain di sini dan temen gue mana." ucap Raka melihat sekeliling.

"Gue suruh balik." jawabnya.

"Yaudah kalo gitu gue balik juga ke kelas." ucap Raka kemudian melangkah keluar.

Beberapa langkah Raka berjalan, tangannya ditarik oleh Cava dan menariknya masuk kedalam kamar toilet disebelah nya. Mengunci pintu tersebut dan menahan tangan Raka agar tidak kabur.

"Woii ngapain sih lu tarik gue dan kenapa masuk lagi sih anjir." ucap Raka kesal.

Bukannya menjawab, kini Cava menahan kedua tangan Raka dan ditaruhnya diatas kepala Raka.

"Mau ngapain, lepasin tangan gue." berontak Raka.

"Diem!" ucap Cava, membuat Raka seketika terdiam.

Beberapa detik setelah itu, Cava mencium bibir Raka. Awalnya hanya kecupan kecil kini berubah menjadi lumatan yang bisa dibilang hot.

"Emhhh~mmphh." lenguhan keluar dari mulut Raka.

"Mmhh~ c-cava mmplhhh."

Lumatan serta hisapan Cava lakukan ketika berciuman dengan Raka. Melilit lidah satu sama lain dan sesekali menghisapnya.

Lima Belas Ribu [BL] [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang