just friend, maybe?

(3) kamar.

saat pagi, oliver tentu saja seperti biasa, mandi dan langsung menuju ke great hall, lalu duduk di meja gryfinddornya.

tiba tiba saat murid murid sedang makan, Dumbledore mengumumkan sesuatu.

pengumuman apa? urghh ini sangat menyebalkan, asrama gryfinddor dan asrama yang lainnya akan disatukan.
yang dimana, pastinya 1 kamar akan ada 2 orang, 1 nya berbeda asrama, 1 nya juga berbeda asrama. agar apa? kata Dumbledore, agar mereka semakin bersatu atau semakin dekat. tentu saja, mereka boleh memilih pasangan kamarnya masing masing, yang terpenting, mereka berbeda asrama.

banyak yang tak terima, salah satunya oliver.

lalu Cedric? oh tentu saja dia terima. pasti dia akan menemui sibocil gryfinddor itu terus, kan?

cedric lalu berdiri dan pergi ke.. kemana lagi selain meja gryfinddor? yap, cedric ingin bertemu dengan sibocil gryfinddor nya itu.

"oliver."

"AAAK!" sungguh, oliver terkaget.

"demi. cedric, jangan kagetin aku bisa nggak sih!"

"kamu yang terlalu sibuk dengan makananmu itu."

Cedric lalu duduk disebelah oliver, Oliver lalu mengunyah lagi makanan nya, oh tidak, pipinya sangat lucu berisi makanan seperti itu. bibir oliver juga berantakan, maksutnya.. oliver memakan itu berantakan, iya.

"astaga, makannya jangan banyak banyak. ntar keselek lho." cedric mengusap bibir oliver, hey. jangan berfikir macam macam. cedric hanya membersihkan nasi nasi yang ada di bibir oliver.

"makasih." oliver menatap cedric, cedric hanya tersenyum tipis.

"ohya, kau ingin sekamar denganku, tidak?" tanya cedric

hey, yang benar saja? oliver saja sudah malas jika bertemu si tiang hufflepuff saat dia sedang jalan jalan. bagaimana dia bertemu dengan sitiang hufflepuff itu setiap pagi, malam dan mau tidur?!

"yasudahlah, boleh boleh saja" jawab oliver dengan nada sedikit gugup.

"baiklah, namun.. kasurnya nanti single bed atau bagaimana ya.." cedric bingung, atau menggoda yah?

"aku tak tau, sepertinya bukan single bed."

"kalau bukan single bed, kita tidur sekasur dong?" goda cedric membuat oliver sangat malu, sungguh. oliver sangat kesal dibuat seperti itu.

"yaiyalah, lagian kita sesama gender."

"sesama gender begini, kau lebih pendek dariku."

"DIAM KAU" sungguh, oliver sangat malas sekali dipanggil pendek, padahal dia tinggi.

"dann.. aku lebih tampan darimu, kau tidak tampan sih, kau lucu."

"aku lucu darimananya? aku tampan."

"terserah kau saja, bocil gryfinddor."

mereka ini selalu mempeributkan hal hal kecil seperti ini, lagian sih, oliver kesabarannya terlalu tipis, seperti tisu dibagi dua.

๑⁠♡๑♡๑⁠♡๑♡๑♡⁠๑๑⁠♡๑♡๑⁠♡๑♡๑♡⁠๑

saat sampai di kamar, oliver dan cedric sangat terkejut karena dugaan mereka benar, kasurnya bukan single bed. yang artinya.. mereka sekasur.

cedric tidak terlalu memikirkannya, cedric lalu merebahkan dirinya sendiri ke kasur.

oliver sungguh bosan, dia hanya bermain Smartphonenya. dan juga tidak ada yang mulai pembicaraan. hingga 20 menit kemudian.

" oliver, kau tidak mandi? " kata cedric sambil menatap ke arah Oliver.

" malas, sebentar saja ah. " sambil menatap cedric dan kembali menatap smartphone nya.

" mandi atau mau kumandikan? "

oliver kaget, malu, semua tercampur aduk.

"HEY APA MASKUTMU TIANG!" oliver sangat marah. cedric terlalu sering menggodanya.

"haha tidak tidak bercanda saja, bocil gryfinddor." cedric tertawa kecil.

"yaa yaa, aku mandi sekarang." oliver menaruh Smartphonenya dan bergegas ke kamar mandi.

cedric hanya tersenyum tipis.

selesai oliver mandi, sungguh. oliver hanya memakai baju oversize dan celana pendeknya?!

dia begini setiap di asramanya? memakai baju oversize dan celana pendeknya?!

"APA KAU MENATAPKU SEPERTI ITU, TIANG!" oliver merasa diperhatikan oleh cedric, apalagi dia menatapnya begitu.

"ah.. tidak kok." Cedric hanya ketawa kecil.

"yasudah, kau mandi sana, bau!"

"aku masih wangi."

"CEPATLAH MANDI SANA!"

cedric hanya tertawa kecil dan bergegas langsung mandi.

selesai cedric mandi, dia langsung menatap oliver.

"apa kah kamu mengantuk?" tanya oliver.

"yaa sedikit, namun sedikit lagi makan malam." jelas cedric.

"ahh tak apa, nanti kubangunkan."

hey apa apaan?! tumben sekali oliver baik, atau.. perhatian?

"tumben kau seperti ini? ada apa denganmu?" tanya cedric.

"HEY AKU-"

Cedric menutup mulut oliver dengan tangannya.

"sstt iya iya maaf, jangan marah marah terus dong." sambil menatap mata oliver.

oliver melepaskan tangan cedric dari mulutnya, untung saja genggaman tangan cedric tidak terlalu kuat.

"yasudah, aku tidur dulu ya, nanti bangunkan ya, awas saja tidak dibangunkan." ucap cedric lalu memejamkan matanya.

"iya iya, tentu saja." ucap oliver lalu melanjutkan bermain smartphonenya.

๑⁠♡๑♡๑⁠♡๑♡๑♡⁠๑๑⁠♡๑♡๑⁠♡๑♡๑♡⁠๑

TBC