Tiba-tiba terdengar bunyi seseorang sedang mengetuk-ngetuk pintu kamar Naruto.
"S-siapa itu?" Tanya Naruto heran plus takut.
Apakah itu orang tua nya yang sudah pulang? Atau Sasuke yang sudah tiba? Tapi itu mustahil! Mana mungkin Sasuke bisa masuk kedalam rumah Naruto sendiri? Padahal pintu rumahnya dikunci.
Naruto segera membuka pintu kamarnya, dan....
Sama seperti tadi. Kosong. Hening. Tidak ada siapa-siapa diluar kamar Naruto.
Naruto segera menutup kembali pintu kamarnya dan berlari ke pojokan, meringkuk seperti anak kecil disana sendirian.
Tok Tok Tok
Ada yang mengetuk pintu kamar Naruto lagi. Namun, kali ini Naruto tidak mau membukanya karena sudah kelewat takut. Naruto hanya bisa bertanya dipojokan dan masih setia dengan posisi meringkuknya.
"S-siapa itu?" Tanya Naruto.
Tok Tok Tok
Bunyi ketukan pintu itupun masih terdengar ditelinga Naruto. Naruto hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti padanya. Petir diluar masih terdengar mengamuk menandakan bahwa hujan masih belum reda. 'Someone help me please.. oh kami-sama..' batin Naruto gelisah.
Tiba-tiba bunyi ketukan pintu tadi sudah tidak terdengar lagi. Naruto akhirnya bisa bernafas lega. Tapi selanjutnya, knop pintu kamar Naruto justru terlihat mengarah kebawah, yang artinya ada yang membuka pintunya. Naruto mulai gelisah kembali. Keringat dingin bercucuran didahinya.
Krieett
Bunyi pintu kamar Naruto terdengar menandakan pintu tersebut sedang dibuka oleh seseorang.
-JLEGAARR!!
-"Ttebayo!!" Teriak Naruto ngompol ditempat (Author: Akhirnya kau ngompol juga Naruto! Hihi *Grin*)
-Disaat yang bersamaan, pintu terbuka dan Nampaklah seorang pemuda berambut emo yang terkena cahaya dari petir diluar.
"Haah? Kau sedang apa Dobe?" Tanya Sasuke bingung melihat Naruto dipojokan kamarnya.
Lalu mata Sasuke membulat seketika saat melihat ada cairan merembes dari celana Naruto.
"K-Kau.." Ucap Sasuke terbata-bata karena kaget.
.
Skip
*****************
.Setelah Naruto mengganti celananya dan membersihkan lantai kamarnya, lalu dia mengambil buku pr milik Sasuke yang sebelumnya ia taruh dimeja belajarnya. Setelah itu, dia juga mengambil pulpen dan buku pr miliknya.
"Hei Teme! Kenapa kau masuk kerumahku seenaknya?! Seharusnya kau menekan bel dahulu agar aku bisa membukakan pintunya!" Bentak Naruto pada Sasuke yang asik tiduran diranjang Naruto sambil mendengarkan lagu dari Mp3 player milik Naruto.
"Aku sudah menekan bel berkali-kali dobe. Mungkin kau tidak dengar." Balas Sasuke dengan santai.
"Tapi, sebentar dulu, bagaimana kau bisa masuk kedalam rumahku? Bukankah pintu rumahku dikunci?" Tanya Naruto heran. Naruto mengira bahwa Sasuke mengendap-endap masuk lewat jendela rumahnya.
"Tidak. Pintu rumahmu tidak terkunci." Ucap Sasuke masih santai diranjang Naruto. Sedangkan Naruto hanya heran sambil menyalin PR dari buku Sasuke ke buku PR miliknya dimeja belajarnya.
=================================================================
Hiahhh.. Update juga =w=)/
Vote and Comment please (-/\-)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Lie! (A Naruto Fanfict)
HumorNaruto (c) Masashi Kishimoto It's Lie (c) Det. Rio Scarlet Hunt Warning! : Mystery, Horror (Mungkin gak terlalu), Gak jelas, EYD berantakan, ada sedikit humor (Atau malah banyak? ._.), dan akan ada jawaban yang tidak akan kalian sangka(?), Rated T...