---
Hari ini adalah hari dimulai nya semua aktifitas setelah sabtu dan minggu terlewati. Dimana semua manusia sudah sibuk dengan kegiatan nya.
Sama hal nya dengan gadis cantik yang sedaritadi sudah rapi dengan seragam nya sedang sarapan bersama kedua orang tua nya, seraya menunggu sahabat nya datang menjemput.
Tidak lama suara deru motor menyapa halaman rumah gadis tersebut. Kemudian dia berpamitan kepada kedua orang tua nya dan membawa bekal untuk sarapan sahabatnya.
Sudah menjadi kebiasan Oca setiap hari selalu membawa bekal sarapan untuk sahabat nya. Ia tau sahabat nya itu pasti tidak sarapan dan memilih makan setelah istirahat pertama tiba.
Oca menutup pintu pagar dan menghampiri sahabat nya Devan. " pagi banget sih lo jemput gue, biasanya juga agak siang". Tanya Oca dengan sebal
Devan terkekeh dan memasangkan helm bogo putih dengan stiker kuromi yang menempel di beberapa sisi helm tersebut kepada Oca.
Helm itu di beli saat ulang tahun Oca yang ke 17 tahun kemarin. Dia selalu merengek kepada Devan karena harus memakai helm berat milik adik Devan jika berangkat dengannya.
" sengaja gue mau sarapan di rooftop sekolah. Kan enak tuh masih pagi jadi udara nya masih seger".
Dengan perlahan Devan mengendarai motor vespa hitam milik nya. Kedua nya selama perjalan menikmati semilir angin yang belum terlalu tercampur dengan asap kendaran
Tidak sadar Oca melingkar kan kedua lengan nya pada pinggang Devan dan menyandarkan kepala nya di punggung tegap sahabat nya itu. Devan tersenyum tipis saat Oca memeluk nya.
---
Setelah acara sarapan di rooftop Oca dan Devan bergegas merapikan alat bekal tadi dan beranjak keluar rooftop, karena sudah ada pengumuman untuk upacara bendera.
Kelas Devan dan Oca berbeda, Devan berada di kelas 11 IPS 2 yang dimana kelas nya berada di lantai 2 sekolah ini.
Sementara Oca berada di kelas 11 IPA 1 yang berada di lantai dasar sekolah ini.
Kedua nya berjalan beriringan menuju lapangan. Sebelum sampai lapangan kedua nya berpisah di kelas Oca.
Oca menghampiri teman sebangku nya dan meletakan kotak bekal kedalam tas nya. Kemudian mengambil topi miliknya.
" Tumben lo dateng pagi ca ". Tanya Nanad sembari mengajak Oca pergi ke lapangan.
" Biasa besti gue mau ngide sarapan di rooftop". Ucap Oca dengan tangan yang mengapit lengan Nanad.
" Ada-ada aja sih besti lo itu, eh tapi ya—". Ucapan Nanad terpotong karena osis sudah memburu buru siswa siswi untuk cepat melaksana kan kegiatan upacara dimana hari sudah semakin siang dan matahari semakin terik.
---
Jam menunjukan pukul 16:00 tepat dimana bel sekolah SMA lima Sila berbunyi. Termasuk Oca dan temannya— Nanad aka Natasnya Nadira mebereskan peralatan nya dan beranjak keluar kelas.
" Tadi lo mau ngomong apa sama gue?". Tanya Oca pada Nanad sembari mengeluarkan ponsel nya dan mengabari Devan jika dia tidak ikut pulang bersama karena ia dan Nanad berencana pergi ke mall.
Belum sempat Natasya berucap datang Devan dari arah belakang menepuk pelan puncak rambut Oca.
" Ayo balik ". Ajak Devan dengan menggenggam jemari lentik Oca.
Jemari Oca melepaskan genggaman mereka dan kemudian mengapit lengan kanan Natasnya. " Engga baca chat ya lo?, gue sama Nanad mau ke mall dulu ".
Devan menghela nafas pelan dia memaklumi Oca jika ingin pergi dengan Nanad, karena waktu dengan Nanad terbilang lebih sedikit di banding dengan Devan yang sering kali setiap hari di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
migliore amico; Bestfriend
Novela Juvenilkok posesif? emang ada hubungan? Devan sering kali posesif dengan Oca sahabat sejak kecilnya itu. Bukan sekali dua kali bahkan Oca ingin pergi ke minimarket saja harus ditemankan oleh Devan.