Episode 6

2.7K 237 11
                                    

Happy to reading (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

....................................................

Saat ini Fei Yang tengah berbaring di atas ranjang, dirinya kini dalam kondisi yang benar benar memalukan. Yang di mana jari jari Ling Su tengah masuk ke dalam lubangnya, sedangkan bibir Ling Su sendiri tengah menjilati putingnya

( Mari kita flashback )

Flashback

" Kalau begitu aku ingin kau tidur dengan ku "

" Tidur? Maksudmu kita tidur di ranjang yang sama? Kalau begitu baiklah " sebenarnya Fei Yang tau apa maksud dari kata TIDUR itu namun dirinya hanya tak ingin mengatakannya, toh hal ini bisa dijadikan alasan agar dirinya lebih mudah untuk mendapatkan Esensi

" Yahh semoga kau tak menyesali perkataan mu itu "

Flashback off

" Ughh....akhhh ku kurasa a aku tidak bisa melakukan ini, i ini terlalu memalukan akhh " sungguh Fei Yang dibuat kepayang dengan sentuhan sentuhan Ling Su. Pria ini sangat pandai dalam membuat orang gila'

" Hahh? Bukankah kau yang mengatakan kalau akan mengabulkan semua keinginanku? Apa kau ingin menipuku "

Mendengar itu Fei Yang hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan kemudian mengatakan sesuatu yang membuat Ling Su langsung memasukan pen*is nya dengan sekali hentakan

" Ma...masukan lah jangan kasar. aku takut "

 aku takut "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jlebb

Terlihat darah yang keluar dari lubang Fei Yang yang menandakan kalau lubang itu tak mampu menahan ukuran yang sebesar itu masuk secara tiba tiba

" AKHHH a apa yang kau lakukan sakitt hikss keluarkan itu, itu sakit "
' hahh sial, sepertinya aku terburu buru harusnya aku ya lebih  melonggarkannya '

" Shhh, berhentilah menangis maafkan aku cupp "

( Si Ling Su cium mata nya si Fei Yang lohh paham kan )

Setelah dirasa Fei Yang tenang Ling Su mulai menggerakkan pinggangnya perlahan agar Fei Yang membiasakan diri dengan gesekan penis besarnya itu, namun melihat Fei Yang membuatnya tak tahan sehingga menaikan kecepatannya

" Akh...hahh....ah...pe pelan pelan, tuan tolong perlahanlah tolong " Sakit sekali...hikss pria brengsek ini hanya memikirkan dirinya sendiri Tampa memikirkan orang lain, sakit sekali '

" Hahhh...ini nikmat, sebut namaku Fei Yang, sebut namaku "

" Akhh...hahhh...Ling Su perlahanlah "

Sontak Ling Su menghentikan hentakannya dan langsung melumat bibir ranum Fei Yang, awalnya Fei Yang senang karna Ling Su menghentikan hentakannya namun dirinya dikejutkan karna bibirnya dilumat pria di atasnya ini

' hahh...a aku dicium, ciuman pertamaku. Hahh Sialan bajingan ini sangat mengintimidasi saat menjulang di atasku '

' manis..hahh kau milikku FEI YANG tak ada yang boleh memilikimu selain aku '

3 Menit kemudian

Terlihat Ling Su tak melepas lumatanya padahal Fei Yang hampir kehilangan kesadaran, dan dengan sisa tenaga terakhirnya Fei Yang memukul mukul dada bidang Ling Su memberi isyarat kalau dirinya tak kuat lagi

Menyadari hal itu Ling Su mau tak mau melepaskan bibirnya dari bibir ranum pria itu, dan saat melihat wajah Fei Yang Ling Su menggertak kan giginya karna wajah Fei Yang, air mata yang mengalir, pipi merona, bibir merah bengkak, dan sisa air liur yang turun ke leher mulus Fei Yang membuat Ling Su langsung menggerakkan pinggangnya dengan sangat cepat

" AKHHH pelan pelan ku kumohon hikss ahh " Fei Yang hanya bisa mendesah dan menangis dan sepertinya hanya ada 1 cara lagi yang bisa membuat Ling Su melambatkan tempo gerakannya

" Tu tuan Ling Su a aku akhh mo mohon perlahan "

( Ekspresinya gitu, Kasian si Fei Yang bukanya si Ling Su pelan pelan malah nanti tambah cepet, rip bool Fei Yang🥀 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ekspresinya gitu, Kasian si Fei Yang bukanya si Ling Su pelan pelan malah nanti tambah cepet, rip bool Fei Yang🥀 )

Sontak Ling Su menggertak kan giginya dan menambah kecepatan pinggangnya Tampa memperdulikan Fei Yang yang sudah mendesah hebat, sepertinya Ling Su akan mencapai klimaksnya

" Akhhhh, ke kenapa...shh...kau...ahh...semakin sepat ahhh "

Dan cr*ott, keluarlah cairan yang kita sebut sper*ma dari pe*nis Ling Su maupun pen*is Fei Yang

[ Selamat tuan karna telah mendapatkan Esensi pertama anda, sesuai janji maka Sui akan memberikan Hadian berupa kotak misterius. Selama Esensi masih ada maka anda dapat berubah menjadi manusia sesuka anda ]

" Ak akhirnya selesai jug- "

Namun sebelum menyelesaikan kalimatnya Fei Yang dibuat terkejut dikala Ling Su membalikan badannya dan membuatnya menungging lalu memasukkan pe*nis nya lagi

" Bu bukanya kita sudah selesai, kita sudah keluar dan harusnya selesai bukan, kenapa masih lanjut "

" Hahhh? Tentusaja ini belum berakhir, malam masih panjang bukan "

" Ta tapi AKHHH "

.....................................

Njirr malu Cok ngetik beginian, kaya berdosa banget jari jari kecilku🥲

Btw nanti ku jelasin soal Esensi di neks episode ya bayy

I'M A PEACOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang