5 - Please Rest?

592 59 2
                                    

Karena aku lagi senang lg. Sm sklian ingetin.. ZEROSEEE PLS VOTE ZB1 😭😭😭🙏 kuatin stream nyaa plsssss, bnyk tutor vote jg di twt. Mari kt buat wish Taerae sm Hao terkabulkan!

Bklan cpt upload nihh, krn ak dh nulis nyaris ending yay!

Thank you vote nya 🥺❤

Happy reading!
.
.
.
.
Semenjak hari itu, Zhang Hao dan Hanbin semakin sering bertemu. Entah karena Gyuvin yang ingin merusuh bersama dengan pasukannya, entah itu bertemu karena Matthew, atau bahkan karena mereka berdua memiliki waktu luang yang panjang. Heum.. Tidak panjang, hanya saja jam kerja mereka yang sama.

Seperti sekarang, mereka tengah duduk berhadap-hadapan selagi menunggu teman mereka untuk menyusul. 

Dengan secangkir kopi yang tidak lagi hangat dan juga laptop di depan mereka masing-masing, mereka mengerjakan tugas mereka dengan sangat antusias. Tidak lengkap juga tanpa diselingi dengan percakapan-percakapan kecil yang membuat hubungan mereka semakin dekat.

"Akhirnyaa!" ungkap Hanbin semangat. Ia menutup laptopnya dan mengemaskannya ke dalam tas selempang yang selalu ia bawa ketika ke kampus. Lekas itu, ia berdiri dan menggeret kursinya guna berpindah tempat menuju ke samping Zhang Hao. Memperhatikan pekerjaan yang lebih tua.

"Hyung masih mengerjakan tugas mereka?" tanya Hanbin.

Zhang Hao mengalihkan pandangannya yang tidak pernah copot dari layar ke arah Hanbin. Mata nya yang dua jam lalu segar kini sudah lesu luntur. Hanbin terkejut dan menggunakan telunjuknya untuk menyentuh kantung mata Zhang Hao. Mengelusnya dan berkata, "Hyung.. istirahat dulu saja gimana?"

Merasa pekerjaannya tidak bisa ditunda sama sekali, Zhang Hao hanya bisa mengelak lucu. "Proposalnya harus disetor besok pagi, ketimbang aku jalan dengan tidak tenang, dan lembur sampai subuh. Aku harus menyelesaikannya sekarang!!" rengek Zhang Hao. Capekkk!! Ia capek sekalii!!!!!!!

"Tapi lihatlah, kemarin hyung juga lembur kan? Masa ketua divisi performance tidak bisa capek?"

Hanbin tidak salah..

Kemarin Hanbin datang ke kamarnya untuk mengantarkan makanan di malam buta. Meski jujur saja, Zhang Hao sudah terbiasa melewatkan makan malam. Jiwoong pun selalu membawakan atau memasakkannya makan malam. Hanya saja ia bekerja hingga lupa waktu. 

Setiap malam sebelum Jiwoong tidur, kalau ia masih melihat makanan yang belum disentuh. Jiwoong akan menjitak kepala Zhang Hao, memerintahnya untuk istirahat dan makan dahulu. Zhang Hao pun mengiyakan dan membawa makanannya ke kasur. Tapi.. tetap tidak terusik sampai subuh.

Karena itu, makanannya yang tidak ia makan kemarin malam pun ia bawa sebagai bekal untuk ke kampus nantinya. 

Tiga hari yang lalu, Jiwoong membungkus nasi goreng kimchi untuk makan malam dirinya dan Zhang Hao. Tepat sekali saat itu Hanbin tengah berada di kedai yang sama dengan Jiwoong. Jadi tentu saja Hanbin mengetahui dengan persis apa makan malam mereka hari itu. 

Tapi anehnya, keesokan harinya, Zhang Hao membawa nasi goreng yang sama seperti yang Jiwoong belikan kemarin. Padahal kedai itu hanya buka pada hari-hari tertentu. Pada akhirnya Hanbin memastikan informasi ini ke Jiwoong. 

Jiwoong mengatakan kalau kemarin ia tidak merasa bila Zhang Hao memesan nasi goreng secara online untuk bekalnya besok. Jadi kemungkinan paling besar adalah Zhang Hao bekerja tanpa henti sampai lupa untuk makan. Jiwoong tidak pernah tahu akan hal ini karena sahabatnya selalu bangun lebih pagi daripada dirinya. Sehingga apapun yang ia lakukan di pagi buta, Jiwoong tidak akan mengetahuinya. 

Pada akhirnya, kemarin, dengan berbagai macam roti juga sekotak susu strawberry. Hanbin datang tanpa diundang di kamar mereka. Yakin kalau Jiwoong sudah membelikan atau membuatkannya makanan, juga jam yang sudah menunjukkan pukul 00.13, ia pun tidak membawakan sesuatu yang berat untuk Zhang Hao konsumsi.

My Other Half [BINHAO/HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang