#8 Cie

932 100 3
                                    

masih lanjutan kemarin

___

Makael sedang berada di UKS sekarang, bersama kedua sahabat cerewet nya dan juga Nadrian. Oh jangan lupakan Jeandra.

"Lo percaya gak kalo bukan gue yang mulai duluan?"tanya Makael meyakinkan kedua sahabatnya.

"Percaya gak percaya sih"jawab Hibran sambil berpose memikir.

Renjana memukul lengan nya "Percaya!".

"Iya iya percaya!".

Ya bagaimana tidak percaya, Makael kan memang notabenenya adalah cowok mesum walaupun gak mesum banget tapi ya terkenal nakal lah gitu. Hibran kan jadi bingung mau percaya siapa.

"Eh gue laper deh belum makan tadi mau ke kantin tapi di cegat gara-gara Makael berantem!"lanjut Hibran sambil memegangi perutnya.

Renjana mengangguk"Gue juga lagi, ayo ke kantin bran"ajaknya.

"Ikut ya!"seru Nadrian lalu ketiga nya keluar dari UKS meninggalkan kedua sejoli yang sedang diam diaman itu.

Setelah kepergian tiga curut itu, suasana di UKS yang penuh dengan obat-obatan ini terasa hening, hanya terpaan angin yang terasa di tubuh kedua nya.

"Masih sakit?"Jeandra basa-basi, dia menatap mantan nya yang duduk di ranjang sedangkan dirinya duduk di sofa yang di sediakan.

Makael hanya mengangguk menjawab, malas untuk membuka mulutnya.

"Mau makan?"

Kali ini Makael menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jeandra.

"Mau balik ke kelas gak?"

Lagi, Makael menggeleng kepalanya. Menyebalkan Jeandra banyak tanya seperti sedang mewawancarai saja.

"Lo balik aja sana ke kelas, ngapain di sini sih"pinta nya.

Jeandra menghela nafas nya "Nemenin lo lah"

"Balik sana ke kelas, gue gak butuh di temenin sama Lo! gue bisa sendirian!"sentak Makael.

"Gue bakal tetep disini"kekeuh yang lebih tinggi.

Makael memutar bola matanya, cowok aneh. Bikin mood nya jelek aja sih andai dia lagi gak lemes langsung lari ke kelas.

"Lagian Lo ngapain sok bantuin gue kayak tadi, tapi makasih! but you said berani kok sama sub nya lawan dom nya dong cih geli gue"cibir Makael sambil berpose muntah.

"Ya bener? Lo kan sub gue"jawab Jeandra dengan percaya diri nya.

Si manis menatap sinis mantan nya ini, benar-benar tidak tau diri atau lupa ingatan sih! tua memang.

"Hey dude! sub gue sub gue! Lo sama gue udah putus ya!"ujar Makael dengan tegas.

Mendengar penuturan itu Jeandra langsung terdiam di tempatnya, bagaimana juga dia masih punya kewajiban menjaga Makael karena orang tua mereka belum mengetahui bahwa hubungan mereka sudah berakhir.

Kedua nya saling bertatapan cukup lama, Makael yang menatap Jeandra dengan penuh kekesalan dan berbanding dengan Jeandra yang menatap nya lembut.

"Gue mau kita balikan"kalimat yang keluar begitu saja dari mulut Jeandra.

Makael tersentak mendengar ucapan pria di depan nya ini "Nggak mau" jawab nya.

Jeandra mengangkat kedua alisnya "Why? gue tau lo masih cinta sama gue Makael".

"Kata siapa? gak usah kepedean!"balas si manis.

"Yesterday!"

Makael mengingat kembali kejadian kemarin, Oh! saat di roof top dia tidak sengaja mengatakan bahwa dia mencintai Jeandra. Tapi maksudnya bukan begitu.

"Maksud gue ―

Please kasih gue kesempatan lagi Makael, gue bener-bener mau berubah! Lo tau gak dua hari gue gak bisa tidur karena lo Makael, gue ngerasa bersalah banget...

entah ujungnya bakal gimana tapi gue masih pengen sama Lo, maaf kalo kesan nya gue terlalu maksa dan egois. Tapi gue beneran sayang banget sama Lo Makael Rajani"

Ucapan Makael terpotong oleh Jeandra yang berbicara dengan panjang, sambil menatap penuh permohonan pada diri nya.

Makael merasa bergetar mendengar nya, seperti ada sesuatu yang rusak tetapi dia tidak tahu itu apa. Seperti kehilangan salah satu dari raga nya.

"T-tapi gue juga salah..."gumam nya masih bisa terdengar di telinga Jeandra.

Jeandra mendekati ranjang dan duduk di sebelah Makael lalu menggenggam tangan mungil yang dua hari ini tidak ia sentuh.

"Semua orang itu pasti ada salah nya kok, dan kamu bisa memperbaiki kesalahan kamu" ucap Jeandra dengan sambil mengecup punggung tangan .

Air mata turun begitu saja di pipi Makael, ia menatap pria yang di rindukan nya dengan lamat. Menelisik mata sipit yang tajam itu yang menatapnya dengan cinta.

"Don't cry babe, i don't like it"bisik Jeandra mengusap pipi Makael.

Makael terisak dan tidak tau mau mengatakan apa, dia juga sama egois nya karena masih ingin kembali bersama Jeandra tapi gengsi lebih mendominasi Makael.

"A-aku mau balikan asal kamu berubah" ujar nya.

Jeandra mengangguk "Iya sayang, makasih ya"

Kedua nya tersenyum di tengah-tengah isakan Makael, lalu Jeandra merengkuh kekasihnya untuk di peluk dan mengusap punggung nya.

"I Miss You so bad"guman Makael sambil mendusal di dada bidang Jeandra.

"I Miss You more than more"balas Jeandra mencium kepala Makael.

Jeandra melepaskan pelukan nya dan menangkap wajah kekasih manis nya lalu mengecup bibir favoritnya itu.

Awalnya hanya kecupan biasa tapi Makael melumat bibir Jeandra dengan lembut, mereka pun berciuman cukup lama di UKS yang seharusnya tidak di peruntukan melakukan hal seperti itu.

Untung saja UKS ini tidak mempunyai CCTV jadi mereka bisa bebas melakukan apa saja, asal jangan melewati batas.

"Mhhh nghh"Makael memukul Jeandra mengisyaratkan untuk melepas tautan bibir mereka.

Jeandra mengusap saliva yang ada di bibir Makael, lalu mengecup bibir itu sekilas.

"Cantik banget sayang"ujar nya spontan membuat Makael tersipu.

"Udah tau gak usah bilang!"jawab di manis dengan sombong padahal sedang salting.

"Ayo ke kelas"ajak Jeandra dan di setuju Makael.

Baru saja Makael hendak turun dari ranjang, ia terkejut kala Jeandra membungkuk di hadapannya.

"Ih ngapain!?"pekik Makael memukul punggung kekasih nya.

Jeandra menoleh ke belakang "Naik, kamu gak mau gendong?"tanyanya.

"Aku bisa jalan sendiri tau!"jawab Makael walaupun sebenarnya ada untung juga jika gendong, ia malas jalan kaki sampai ke kelas omong-omong karena lumayan jauh.

"Gak ada penolakan, naik cepet"pinta Jeandra.

Dengan terpaksa pun Makael akhirnya mau, perlahan ia memegangi pundak Jeandra lalu menautkan kaki nya di pinggang sang kekasih.

"Siap?"

"Siap!"

"Lesgooo!!"

Biarkan mereka berjalan lalu di pandang oleh para siswa dan siswi di sekolah, palingan juga mereka akan merasa gemas dengan kedua pasangan itu.




















kiw kiwww balikan

kurang yakin kalo Jeandra bakal berubah, tapi di sisi lain Makael jg harus berubah sih soalnya dia juga kan yang bikin Jeandra harus mengekang nya kayak gini

entahlah hanya author yang tau😋😋

Two DelinquentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang