[3/10]

167 26 8
                                    

Fireflies and their magic

✿_______________________________________✿

Sang mentari mulai menampakan dirinya. Seorang pemuda pirang bernama Lloyd Montgomery Garmadon, terbangun dari tidur lelapnya.

Ia segera melakukan aktivitas paginya. Perlahan tapi pasti, ia berjalan menuju kamar mandi dengan wajah kantuk. Saat sedang gosok gigi, Lloyd melihat pantulan dirinya sendiri di cermin, secara tiba-tiba ia teringat momen di mana (name) mau ikut ke hutan kunang-kunang bersamanya. HARI INI!.

"A-aku mau"

Lloyd yang mengingat hal itu menjadi sedikit kaget, sampai ia tersedak pasta gigi wkwk.

Lloyd segera berkumur menggunakan air.

'aku lupa kalau itu hari ini!'

Lloyd segera mengenakan pakaiannya dan berlari menuju dapur.

"Hai ibu!" Lloyd menyapa ibunya dengan semangat.

"Hi Lloyd, hari ini kau terlihat bersemangat sekali. Ada apa?" Ibu Lloyd bertanya dengan rasa penasaran.

Lloyd cekikikan sendiri.

"Rahasia ibu"

Wajah ibu Lloyd menjadi semakin penasaran.

"Ibu penasaran, tapi baiklah kalau itu rahasia. Ini sarapan mu" Misako segera memberikan sepiring pancake untuk Lloyd.

"Terimakasih ibu!" Lloyd memakan pancake itu dengan lahapnya. Saat Lloyd sedang makan, tiba-tiba ibu Lloyd bertanya sesuatu.

"Omong-omong Lloyd, Teman-teman mu bilang beberapa hari yang lalu kau sempat pulang larut malam. Apa ada masalah?" Misako bertanya dengan ekspresi khawatir.

Lloyd tersedak sedikit. Ia buru-buru minum segelas air.

"T-tidak ibu. Saat itu aku pulang larut malam karena pergi ke suatu tempat" Wajah misako berubah menjadi penasaran dan khawatir di saat yang bersamaan.

"Suatu tempat? Di mana? Kau sendiri? Karena teman-teman mu tidak tau kau pergi ke mana" Misako melontarkan pertanyaan bertubi-tubi pada Lloyd.

Lloyd mulai merona tipis.

"Aku tidak sendiri.... Aku bersama seorang gadis" Ibu Lloyd shock mendengar hal itu.

"Seorang gadis?! Apa anak ku sedang jatuh cinta?! Kau tidak macam-macam kan?!" Lloyd tersedak pancake lagi karena pertanyaan terakhir ibunya.

"T-tentu saja tidak ibu! Aku tidak mungkin berbuat hal seperti itu!" Wajah ibu Lloyd berubah menjadi lega.

"Untuk pertanyaan kedua? Apa jawaban mu?" Tanya ibu Lloyd dengan senyuman miring terpampang di wajahnya.

Wajah Lloyd jadi memerah karena pertanyaan itu.

"M-mungkin saja" Lloyd menutup wajahnya dengan tangannya.

"AAAAAA ANAKKU JATUH CINTA!" Teriakan misako yang histeris membuat Lloyd menjadi semakin malu.

"H-hentikan ibu! Itu memalukan"

✿_______________________________________✿

Malam hari sudah tiba, bulan sudah mulai memunculkan sinarnya pada dunia.

Sebuah senyuman terukir di wajah Lloyd, ia tidak sabar untuk 'kencan' dengan (name).

Tangan Lloyd mulai mengetuk pintu rumah sang gadis dengan hati berdebar-debar.

"Sebentar...."

Perlahan (name) membuka pintu rumahnya.

"Lloyd! Sudah waktunya?" Tanya (name) .

𝐅𝐋𝐎𝐑𝐈𝐒𝐓 | 𝐋𝐋𝐎𝐘𝐃 𝐆 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang