-Enigma-
-00-
Mei 2020
"Al, pernah dengar nggak sebuah pepatah yang mengatakan Buah jatuh tak jauh dari pohonnya?"
Atensi Aleta kini beralih sepenuhnya kepada laki-laki yang kini ikut bersandar bersamanya di pembatas Rooftop gedung Sekolah.
"Iya, aku pernah dengar." Jawab Aleta.
Terdengar embusan napas berat dari bibir laki-laki itu. Sesaat kemudian ia tersenyum getir sembari melirik ke arah Aleta.
"Itu artinya sifat dari gen yang di turunkan oleh orang tua kepada anaknya benar-benar nyata, ya? Bisa jadi suatu saat seorang anak akan memiliki sifat dan karakter yang sama seperti Orang tuanya, meskipun tidak memiliki kesamaan secara utuh?"
Aleta geming. Bingung harus menjawab seperti apa.
"Untuk sifat yang diturunkan dari gen aku rasa itu tidak terlalu berpengaruh, sebab itu bukan satu-satunya faktor pembentuk sifat dan karakter anak 'kan, Ar?"
Gadis itu lalu melempar pandang ke arah lain.
"Misal nih, ada orang tua yang memiliki kebiasaan mencuri, hal itu sudah ia lakukan jauh sebelum ia memiliki anak. Kebiasaan itu terus ia lakukan hingga ia memiliki anak. Pertanyaannya, akankah anak itu nantinya juga melakukan hal sama seperti yg dilakukan orang tuanya?"
Ada Jeda sebelum Aleta kembali melanjutkan ucapannya.
"Ada dua kemungkinan sebagai jawaban, ya atau tidak. Kemungkinan pertama adalah ya, ia mungkin mewarisi sifat dari orang tuanya, pun kita jg tidak boleh mengabaikan jika seorang anak adalah peniru paling ulung, kemungkinan besar ia pasti akan menirukan segala hal yang ia cermati, tak terkecuali tingkah laku orang tuanya. Namun ada kemungkinan juga anak itu tidak akan menirukan kebiasaan orang tuanya, sebab seorang anak juga mempunyai pola pemikirannya sendiri. Ini penting dan perlu di garis bawahi. Jika masih kecil mungkin tidak banyak yang bisa mereka pahami, tapi seiring dengan beranjaknya waktu aku yakin mereka akan semakin tahu banyak hal. Mereka akan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Maka dari itu semuanya nanti tergantung pada diri si anak. Jadi menurutku, meskipun faktor genetika itu memiliki pengaruh lebih besar terhadap perkembangan anak dibanding dengan faktor lingkungan dan umum, kepribadian anak tetap bergantung terhadap hasil gabungan dari keduanya." ucap Aleta kembali menatap Arka.
Dalam tatapan itu, Arka seolah mengisyaratkan sesuatu hal yang mungkin menjadi beban pikirannya saat ini. Aleta mencoba untuk memahaminya, namun pada akhirnya ia tetap gagal memahami arti dibalik tatapan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA
General FictionTragedi hilangnya seorang Mahasiswa unggulan Teknik Mesin bernama Arka Raditya Fareza hingga kini masih menjadi perbincangan di berbagai kalangan. Kejanggalan dibalik insiden tersebut juga keluarga yang bersikap acuh seolah hilangnya Arka bukanlah...