4.

14 3 0
                                    

Banyak typo nichh!!

10 menit kemudian setelah mereka memasukki kelas dengan perasaan dongkol, ditambah bu diana selaku guru matematika malah menambah kedongkolan di hati semua murid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 menit kemudian setelah mereka memasukki kelas dengan perasaan dongkol, ditambah bu diana selaku guru matematika malah menambah kedongkolan di hati semua murid. Siapa yang tidak bad mood jika guru masuk sambil membawa kabar akan diadakan ulangan dadakan. Bagaikan badai yang turun tanpa memberikan pertanda melalui angin atau pun rintik air, ulangan kali ini benar benar mendadak. Suasana kelas yang biasanya ricuh dan tak terkendali, mendadak menjadi hening. Seluruh siswa maupun siswi belum ada yang melakukan persiapan sama sekali. Biasanya jika ada ulangan murid dari kelas lain akan memberitahukan terlebih dahulu, tetapi kali ini tidak.

Semua siswa maupun siswi di berikan waktu selama 15 menit untuk membaca ulang materi yang telah di berikan guru bidang study tersebut. Tak terkecuali dengan kedua siswi yang duduk di bangku pojok, mereka sibuk membaca buku catatan. Ralat bukan kedua siswi tetapi hanya salah satu siswi. Karena salah satu siswi lainnya hanya sibuk membolak balikkan buku tanpa membacanya.

"Naur, lo kan juara kelas boleh dong spil spil jawaban" siapa lagi Wanita yang berani berkata seperti ini kepada naura kecuali Aurora. Aurora berkata sambil menunjukkan senyum D yang di mata naura itu sangatlah menjengkelkan kali Ini.

"baca dulu sebisa lo, ntar kalo ga kekejar waktu baru deh gue contekin" ucap Naura sambil membalikkan selembar kertas di buku catatannya.

"males" satu kata berjuta keBABIan yang dilontarkan manusia termalas dibumi fiksi ini. Membuat Naura hanya meliriknya dengan tatapan jengah.

Tak merasa bersalah Aurora malah menelungkupkan kepalanya diatas meja, ia memejamkan matanya, dan memasrahka seluruh nilainya kepada sahabatnya. Naura bukannya keberatan ia malah senang jika aurora selalu meminta tolong kepadanya, hal seperti ini bukan hanya sekali tetapi sudah terjadi berkali kali semenjak mereka duduk satu bangku.

15 menit telah berlalu bu diana pun membuka kembali suara dikelas ini.

"sudah 15 menit, masukkan Kembali buku catatakan kalian kedalam tas, lalu letakkan didepan kelas. Jangan lupa ponselnya kumpulkan di meja ibu" ucap bu diana sambil menata barang barang yang ada di atas meja guru tersebut, agar para siswa dapat meletakkan ponselnya di sana.

Para siswa dan siswi pun memasukkan seluruh buku yang ada di meja dan lacinya, terkecuali bebarapa orang yang nekat berlaku curang untuk mendapat nilai tanpa berusaha keras.

"naur nitip tas" ucap aurora sambil memberikan tas dan ponselnya.

Naura mengambil tas dan ponsel tersebut lalu melangkahkan kakinya menuju depan kelas. Ia meletakkan kedua tasnya disudut kelas agar memudahkan saat mengambilnya nanti.

Bu diana pun membacakan 3 soal matematika, dan memberikan waktu setengah jam untuk menyelesaikan soal tersebut. Materi ini merupakan materi terakhir yang diberikan untuk kelas XI pada semester ini. Karena sebentar lagi para siswa akan melaksanakan ujian akhir semester genap.

Senja TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang