Winter dan yang lain mengikuti pembelajaraan dengan lancar sampai pelajaran terakhir.
Saat waktu memasuka jam istirahat siang, gadis itu tetap saja mengurung diri nya di kelas dan tidak mau ikut yang lain pergi ke kantin.
Karena ia masih tidak berani untuk pergi keluar kelas bahkan pergi keluar saja, jadi winter memutus kan membawa bekal saja untuk makan nya.
"Win, gamau ke kantin?" Tanya yeji
Winter yang sadar nama nya di panggil menengok ke arah suara itu, winter tidak enak menolak ajakan itu. Namun karena perasaan takut nya lebih besar jadi gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Oh, yaudah" yeji mengacungkan jempol nya
Entah lah, seperti nya untuk hari ini winter hanya ingin berdiam diri di kelas. Dia takut akan ada hal yang menimpa nya nya lagi seperti kemarin.
"Loh, gak ikut ke kantin?" Tanya winter kepada teman sebangku nya itu.
Jaemin menggeleng.
"Baca, buku, lagi" kata winter
Jaemin mengangguk
Karna malas berbicara dengan jaemin, winter memutuskan untuk memakan bekal nya dan baca materi yang sudah ia tulis di buku nya itu.
* * *
-
Jaemin Side.
Tidak lama, hujan turun. Rasa sejuk yang didapat kan dari hujan membuat jaemin merasa lega.
Karena sudah menghabis kan bebarapa lembar jaemin memutus kan untuk membuka handphone nya itu.
Ia membuka notif dari aplikasi chat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya apa yang ingin papa jaemin ingin bicara kan?
-Flashback On
Orang tua jaemin sudah lama bercerai, saat laki-laki itu masih menduduki bangku SMP orang tau nya sudah bercerai. jaemin tidak ikut dengan siapa-siapa dan dia memilih untuk tinggal sendiri.
Papa nya hanya memberi nya rumah dan uang jajan. Sama seperti papa nya mama jaemin juga hanya memberi jaemin uang jajan. Mama jaemin kerja diluar negeri sedang kan ayah nya sudah menikah dengan perempuan lain.
