Hiori Yo

17.4K 447 120
                                    


(Name) dan Hiori adalah teman sekelas, kebetulan rumah mereka berdekatan dan itu membuat Hiori sering sekali bermain kerumah (name)

Hiori sering bermain kerumah (name) karena dia tidak tau harus pergi kemana lagi, teman yang dia punya hanyalah (name), dan dia cukup malas untuk mengajak orang lain berkenalan

(Name) sudah dianggap sebagai rumah oleh Hiori, saat Hiori membutuhkan ketenangan pasti ada (name) yang siap membantu menenangkan Hiori, bahkan sesekali Hiori sering menginap dirumah (name) karena tidak ingin pulang

Lagian, rumah tak harus berbentuk bangunan kan?

Walau Hiori tertidur dirumah (name), orang tua (name) tidak mempermasalahkan itu, lagian, Hiori adalah teman dekat (name)

-


"(Name), aku mau nanya dong" ucap Hiori

"Mau nanya apaa?" jawab (name)

"Cita cita kamu apa?" ucap Hiori

"Jadi anime" (name) langsung tertawa setelah mengucapkan itu

"Astaga, serius dongg, cita cita kamu apaa" ucap Hiori sambil mengacak-acak rambut (name)

"Uhm.. aku mau jadi dokter" ucap (name)

"Kalo kamu?"

"Aku sih pengen jadi striker nomor satu di dunia" ucap Hiori dengan nada bangga

"Selain pengen jadi striker nomor satu di dunia, aku juga mau jadi" Hiori menjeda

"Jadi apa?" ucap (name) penasaran

"Jadi jadian" ucap Hiori

"Ywdh sih wir" balas (name)

"Cukup tw" ucap Hiori

Mereka pun saling menatap satu sama lain, Hiori kehabisan topik, dan (name) pun begitu

Dan kemudian satu ide muncul di kepala Hiori dan membuat Hiori excited

"(Name), mau nonton film gaa?" ucap Hiori

"Mauu" ucap (name)

Akhirnya mereka langsung menonton film yang dipilih oleh Hiori, awal awalnya biasa saja, namun ada beberapa bagian yang cukup tidak senonoh untuk dilihat

Hiori menelan ludah kasar, sedangkan (name) hanya diam menatap layar laptop itu

Sesekali Hiori melirik (name)

"Waduh" (name) kemudian melirik Hiori dan saling menatap satu sama lain

"Mama aku takut" ucap (name)

"Mama juga takut" ucap Hiori

Mereka pun berusaha bercanda saat suasana mulai memanas, namun bukannya ketawa mereka malah saling tatap tatapan

"Uhmm.." (name) sesekali memalingkan muka

"(Name), hm..martabak rasa milo enak ga sih" ucap Hiori

"E-ehm gatau, lebih enak teh gelas rasa tiramisu" ucap (name)

Mereka berdua pun berbicara tidak jelas, dan tiba tiba...

Hiori langsung menciumi (name) dengan lembut dan (name) sedikit terkejut dengan itu, namun (name) membalas ciuman itu

Hiori sesekali menggigitnya bibir bawah milik (name) dan itu membuat (name) mengerang

"H-mphh"

Hiori, kemudian mengelus paha (name) menggunakan tangan kanannya dengan lembut dan langsung membuat (name) merasa sedikit kegelian

"Mhh"

Setelah puas dengan ciuman itu, Hiori menarik diri dan menghirup udara dengan rakus, begitu juga dengan (name)

Kemudian Hiori mulai membaringkan (name) di sofa lalu turun kebagian paha (name) dan mulai menjilati paha (name)

"A-ahh"

Hiori kemudian memberikan kissmark di paha (name), lalu langsung menarik rok yang (name) gunakan

"(Name), gak apa apa kan?" ucap Hiori memastikan

(Name) menjawab dengan anggukan dan itu pertanda Hiori mendapatkan lampu hijau dari (name)

Hiori kemudian menggesek-gesekan dua jari ke bibir vagina (name) yang masih terbalut dengan celana dalam

"Mhhh...ahhh"

Mendengar desahan (name) Hiori langsung mempercepat gesekkannya dan akhirnya (name) orgasme pertama kali

Hiori tersenyum lalu mengelus pipi (name), setelah itu Hiori langsung membuka celananya dan memposisikan miliknya di depan vagina (name)

Namun sebelum memasukkan, tangan Hiori beralih ke payudara (name) dan mulai menarik baju yang (name) gunakan, lalu mulai meremas payudara (name) yang masih tertutup oleh bra

Bra milik (name) langsung dirobek dan nipple milik (name) langsung dihisap dengan rakus oleh Hiori

"A-ahh... Hiori-kun"

Perlahan Hiori mengigit nipple (name) dengan lembut lalu meninggalkan kissmark lagi disana

Dirasa puas dengan payudara (name) Hiori kemudian menggesek-gesekan kepala kejantanannya di bibir vagina (name) yang sudah basah

"A-ahh..mhh.."

"Hnghh..shh"

Perlahan milik Hiori mulai masuk ke vagina (name) dan itu membuat (name) meringis kesakitan

Perlahan darah mulai mengalir, Hiori yang tak tega mendiami miliknya sebentar, dirasa (name) sudah tenang, Hiori langsung menggerakkan pinggulnya dengan kecepatan sedang

"Ahh..." Desah keduanya

Ruangan itu dipenuhi decakan mesum dan suara desahan

"Ahh... Hiori"

"shh..(name)-chan"

Hiori kemudian mempercepat gerakannya dan tangannya menarik pinggul (name) agar miliknya masuk sempurna

"Ahhhh...nghh ahhshh"

/Plok
/Plok
/Plok

Suara desahan mereka memenuhi ruangan itu, dan tangan Hiori tak tinggal diam, kedua tangan Hiori memegang payudara (name) dan memelintirnya

"Shh mhhh"

(Name) menggeliat nikmat, rasa perih yang tadi (name) rasakan berubah menjadi rasa nikmat

"Shh.."

Hiori mempercepat temponya dan terus meremas payudara milik (name)

Dan tangan (name) meremas sisi sofa tersebut

Setelah dirasa mau keluar Hiori langsung mengeluarkan kejantanannya dari vagina (name) dan mengeluarkannya di atas perut (name)

"ahh..."

"a-ahh..(name)"

(Name) terengah-engah begitu pun Hiori, dan dirasa sudah puas Hiori langsung mengambil tisu di meja dan membersihkan perut (name) yang terkena spermanya

Setelah membersihkan, Hiori langsung memeluk (name) dan (name) membalas pelukan itu, sesekali (name) mengelus kepala Hiori dan membuat Hiori nyaman

Mungkin mereka menyebutnya, cuddle after sex


~Lapak author~

Ceritanya tadi gabisa di publish, sebenarnya kemarin mau langsung up 2 bab cuma gabisa, maaf yaww

next = req

Jangan lupa vote yaww!

Makasih loh yang udah follow

Cyaaa!!

18+ | Blue lock x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang