Tiga hari berlalu, sejak kejadian itu Jax selalu menyalahkan dirinya, ia berusaha agar bisa dimaafkan oleh kedua orangtua Melody. Namunn... mereka begitu kecewa padanya.
Dringggggg handponenya berbunyi, ada telpon dari Lino
Pov telpon
Lino:Jaxx gue dah tau siapa pelakunya. Pelakunya si Reva
Jax:Bangsat
Lino:Gue ada buktinya. Dia nyuruh pelayan buat nuangin racun keminuman Ody.
Jax:bawa dia kerumah gua.Teng teng teng. Suara bel berbunyi, Lino dan bukti telah ada di rumah Jax
"Lu kenapa anjing bisa bisanya nurutin si bajingan alay itu..." Jax menarik kerah sang pelayan itu dengan sangat keras. Ya, ia benar benar marah "denger ya lo itu udah bikin orang tuanya Ody kecewa sama gue"
"M-maaf tuan saya hanya di suruh, saya di paksa buat masukin rancun itu sama dia..." si pelayan begitu ketakutan.
"Kenapa ga tolak? Gila ya!" Sentak Jax
"Saya sudah menolak namun, dia mengancamku akan di pecat di resto ibunya, saya pegawai resto itu tuan. Saya tidak mau kehilangan pekerjaan saya, kasian anak dan istri saya nanti mau makan apa" si pelayan begitu malang nasibnya.Huftt, jax mendengus berat
"Kamu tau Reva ada dimana?"tanya Lino
"Tau tuan dia sekarang ada di apartemen di dekat mall sana" apart itu milik ayah Reva.****
Lino dan pegawai itu pergi ke rumah Melody, terlihat ibunya sedang bersantai di halaman depan, ia melihat mobil putih yang tidak ia kenal sama sekali.
"Hallo tante ibunya Ody ya?" Tanya Lino
"Iya. ini siapa ya, ada perlu apa?
"Saya temen Ody tante, saya mau bicara sam om tante dan juga Ody"
"Bicara tentang apa?" Beth mengerutkan keningnya
"Kejadian yang sebenarnya saat di pesta itu" jawab Lino dengan senyuman yang terlihat tegang. Karena ia maelihat ayahnya Melody di pintu yang menatapnya dengan tajamLino dan si pelayan sudah ada di dalam rumah Melodyk, pelayan itu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi
"Jadi bengitu nyonya, Jax tidak salah ia hanya lalai saja. Jadi mohon ampuni Jax sekarang juga" pinta sang pelayan
Nicole dan Beth telah setuju untuk memaafkan Jax
"Lino, sekarang juga saya mau ketemu Reva.."pinta nicole
"Sekarang Jax sudah menjemputnya om, mereka akan kesini"
****Jax membuka ponselnya dan memberi pesan pada Reva
Beberapa pesan ia acuhkan, karena menurutnya sampah.
Pintunya terbuka ia melihat Reva dengan tatapan aneh, "kimak la muka dia 11 12 dengan ondel ondel" hati jax tertawa
"Jax kenapa senyum senyum, aku cantik ya? Udah deh ah malu jangan gitu" begitu pd dia haha
jax hanya acuh tidak peduli ocehan perjalanan yang masuk ketelinganya
"Jax mau kemana sih?"
"Kerumah Ody!"
"Hah? Ngapain?" Ia panik benar benar panik
"Pake nanya lagi, lo kan yang ngeracunin Ody!"
"Udah jangan banyak hah hoh, nanti disana kamu tinggal minta maaf ke orang tuanya, udah si itu aja"
"Jax sumpah aku gatau apa apa! Kamu kenapa nyalahin aku, di pesta aku gak macem macem" matanya berkaca kaca, ia berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh"Kalo mau nangis ya nangis aja jangan ditahan dong,.kasihan ya orang yang kayak kamu gada yang suka" ia mengolok-olok si cewe pikmi itu.
****
Mereka telah sampai di rumah Melody, tubuh Reva gemeteran
"Jax kamu jahat!"
"Gue jahat? Lo kali anjing""Mom, Dad. Tuh cewe pikmi datang" tunjuk Melody
"Apa tujuan anda nyelakain anak kita?" Nicole memandang mata Reva dengan tajam"Nyelakain apa ya om tante?" Ia pura pura tak tahu. Sang pelayan itu muncul di depan semua orang Reva terkejut ia begitu terkejut
"Apa non Reva kaget?"kata si pelayan
"Ohh jadi kamu cerita kemereka? Apa aku ga takut bakal di pecat?" Acamnya yang sudah tidak di takutkan lagi oleh si pegawai, karena ia menerima tawaran dari nicole untuk bekerja di kantornya, sebagai penyedia kopi."Silahkan non saya tidak takut" senyuman yang sarkas
"Iya, gue salah" Reva meneteskan air matanya "GIMANA PUAS? gue ngelakuin itu karena gue benci sama Ody, Asal kalian tau ya gue suka sama Jax udah seminggu, gue udah berjuang buat ngeluluhim hati Jax. Tapi Jax malah suka tuh sama Ody, gue ga terima banget plizzz"
Semua yang ada di situ mengerutkan keningnya
"Bangsat seminggu? Terus kenapa lo bisa bisanya nyelakain Ody, lo alay banget Rev, kayaknya otak lo minus 1 deh" lino sangat heran
"Emang ya kamu itu ga berpendidikan banget, saya turut prihatin ke orang tua kamu kalo anaknya kayak gini"ucap beth
"Jax kenapa diem? Bela aku dong"
"Najis"
"Emang semua orang disini jahat" ia nangis dengan alayJax maju menuju orangtuanya Melody
"Om,tante. Saya minta maaf ya sudah lalai jaga Ody, saya sangat menyesal, saya minta maaf tan."mohon jax, ia berlutut pada keduanya"Jax sudah, kami maafkan" Beth mengangkat bahunya agar tidak menunduk padanya.
"Makasi banyak om tante"ucapnya
"Om, tante. Saya boleh ya buat ajak Ody ke taman, sebagai permintaan maaf padanya"
Mereka menyetujui "iya boleh, tapi besok ya"
Jax dan Melody sangat senang
"Makasi banyak om tante, saya sama Lino sekalian pamit" ucapnya"Lohh aku sama siapa Jax?"
"Tuh ada grabcar udah gue pesenin" tunjuk jax
"Tapi aku mau sama..."
Jax dan Lino meninggalkan rumah Melody"****
Pov telpon
Jax: Goodnight Ody, besok jangan lupa ya
Melody:iyaaa.
Jax:sweet dreamsMelody bengitu senang, senang sekali
****
KAMU SEDANG MEMBACA
me? jax peña!
Teen Fictionlike each other but prestige?!. But there is a tragedy that hurts Melody, who is she?. Melody gets a very ridiculous apology from the perpetrator. Will Melody's parents forgive Jax?