Disarankan membaca deskripsi book ini dulu sebelum membaca!
-Genah's pov
Pada malam hari itu, Aku sedang berlatih. Agar dapat mengalahkan Saryu dalam pertarungan pedang.
"Pokoknya, aku harus bisa...hahh..ngalahin Saryu!"
Aku berbicara sendiri dengan sedikit ngos-ngosan ditengah malam yang sunyi, berpikir bahwa yang lain sedang tidur, beristirahat. Tidak akan ada yang mengetahui bahwa ada aku disini."Gimana caranya lu mau ngalahin Saryu kalau teknik lu gitu-gitu aja?" Ucap seseorang yang suaranya tidak terlalu berat. Suara itu berasal dari arah belakangku, spontan akupun melirik kearah belakang. Terlihat seorang pria dengan rambut toska yang cukup terang.
Bukannya menanyakan siapa dia, aku malah bertanya maksud dari perkatannya.
"Saryu dapat dengan mudah mengalahkanmu, itu karena teknikmu ya gitu-gitu aja! Ya jelas Saryu dapat memprediksi gerakanmu dengan mudah." Jelas pria itu. Perkataannya cukup masuk akal, namun aku masih heran bagaimana cara menggunakan teknik pedang baru."Teknik pedang apa saja yang kau tau, anak muda?" Tanya pria itu sambil menepuk pundakku sebelah kanan. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala, tanda bahwa aku tidak tau.pria itu mengambil nafas dan menghembuskannya, lalu berkata "baiklah, tunjukkan teknik pedang yang kau bisa." Ucap pria itu. Aku mengangguk
Sebelumnya, aku bertanya "ngomong-ngomong, siapa nama lu?". Pria itu menjawab "nama gw Azrealon, panggil aja Azre, lu?" Azrealon, nama yang cukup unik menurutku. Aku berjabat tangan dengan Azre dan berkata "gw Genah."
Aku menunjukkannya teknik pedang yang aku bisa. Azre hanya menatapku sekejap lalu berusaha mengajarkanku beberapa teknik pedang baru. Meski ada beberapa yang sulit dipahami, sudah ada sedikit yang otakku cerna.
Hari menjelang pagi, aku sempat tertidur beberapa menit, namun aku terbangun karena silaunya sinar matahari di pagi ini yang menyoroti wajahku, serta banyaknya daun yang berjatuhan dari pohon tempatku bersandar untuk tidur, sungguh mengganggu.
"Lah, bangun lu? Gimana? Tidur beberapa menit kurang kah? Sana ke kamar lu." Ucap Azre saat melihat aku mengucek-ucek mataku
Azre sedang duduk disampingku sambil menuliskan sesuatu di buku dengan sampul kulit coklat, menulis dengan pulpen kaca berwarna biru dengan tinta hitam.
"Lu nulis apa Zre..?" Tanyaku melihat Azre yang sedang menulis, pandanganku masih buram. Aku tidak dapat melihat apa yang Azre tulis.
"Bukan apa-apa, ini hanya seperti..catatan harianku..?" Jawab Azre sembari menuliskan tanda tangan di pojok kanan bawah, dan menulis tanggal dia menulis di buku itu. Lalu menutupnya."Lu masih ngantuk? Mau gw anterin ke kamar lu?" Tanya Azre sambil beranjak dari tempat dia duduk.
"Agh males pindah.." keluhku lalu merebahkan diriku bawah pohon itu, lagi lagi ada daun yang berjatuhan dan mengenai wajahku, seakan-akan aku harus pindah.
"Ck pemales." Azre dengan mudahnya membawaku melayang dengan sihirnya. Aku terlihat melayang, akupun dapat merasakannya bahwa aku tidak menyentuh permukaan bumi.namun aku tetap santai karena aku tau, Azre tidak akan sekejam itu kan menjatuhkanku tiba tiba?Sesampainya di kamarku, dia menjatuhkanku diatas kasur yang empuk. Lalu bertanya "mau pake selimut apa kaga?" Aku hanya menggelengkan kepalaku, dan berkata "gak ah, panasss" keluhku
"Yasudah, kalau mau bertemu denganku.. pakai kompas ini untuk menuju kearahku." Ucap Azre sambil memakaikanku gelang yang berisikan kompas, lalu beranjak pergi dari kamarku.☆
Jadi gimana nih first chpnya? Bagus? Engga? Terserah kalian sih, itu sesuai opini kalian ajaa
Maaf kalo ada typo/salah kata/kalimat yang kurang dapat dimengerti yaa!
Kuusahain lain kali lebih dari 1000 kata, ya!
Jgn lupa di Vote kalo sukaa<3
♧
549 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Semanggi Dan Topi Penyihir - VIVA FANTASY
Aventuramenceritakan tentang persahabatan dari sang dewa Enki/Azrealon dengan sahabat manusianya yaitu Genah/Clover. Btw semanggi itu clover tpi b indonya disclaimer ! -akan ada sedikit kekerasan dan kata kasar! -no bxb/gxg! -akan ada sedikit ship(tentunya...