☆ - 15 Years of Spadia

452 36 10
                                    

-Genah's Pov

Ya, menjadi seorang ayah dari 4 anak itu memang sulit, walau 1 anaknya sudah dewasa dan siap membantu ayahnya! Hahah.

"Azre, panggilin bocah-bocah! Makanan udah siap gitu." Ucapku kepada Azre.

Hah, tidak terasa.. 15 tahun aku, azre, marvel, samsul, dan peppey hidup bersama. Banyak kenangan indah, namun juga kenangan buruk. Kemarin, anak anak menemukan surat undangan festival di Vermillion, tapi ku tolak karena aku tau Vermillion pasti tidak mengizinkan sihir berada di kerajaannya.

"GEN! Gawat gen.. Marvel Samsul Peppey gak ada di kamarnya!!" Teriak Azre sambil berlari menujuku.

"Tadi lu ada bilang mereka masih tidur kan? Kok gaada!?" lanjutnya, wajah Azre dan wajahku sama sama panik, apalagi saat Azre mulai mengatakan..

"Batu emerald nya di Marvel Gen?"

DEG DEG DEG

"Iya.. "

"HMM BAGUSSS, kalo dah begini sih kacau."

Aku berlari, mencari anak anak ini. Disetiap sudut ruang di rumah, tidak ada. Di sekitaran pulau spadia, tidak ada. Hingga akhirnya, pada sore hari kutunggu saja anak anak ini pulang. Namun, mereka tak kunjung datang.

Tadi pagi, aku sempat merasakan hal yang aneh. Aku merasakan sesuatu lepas dari segelnya. Aku tidak memedulikan itu saat itu, aku tetap memprioritaskan anak anakku terlebih dahulu.

Aku baru saja ingat, Anak-anak itu kemarin mendapat surat dari Vermillion, apakah mungkin mereka kesana?

Aku pergi sendirian kesana, Azre menjaga Spadia. Dari Spadia sampai Vermillion memang cukup jauh, aku saja baru sampai pada malam hari.
Saat aku sampai di Vermillion, keadaannya sangat kacau. Tidak mengerti apa yang terjadi, aku bertanya kepada warga sekitar yang dapat kutemui disana.

"Hey kamu! Iya kamu, ada apa ini!?" tanyaku kepada kakek tua di jalanan Vermillion

"Ada seseorang bermata putih yang menyerang kerajaan ini.." jawab kakek tua tersebut

Seseorang bermata putih? Mata putih.. pantas saja tadi pagi aku merasakan ada sesuatu yang lepas dari segelnya, ternyata yang lepas dari segelnya adalah HEROBRINE!

Sial.. Batu emerald berada di tangan Marvel sekarang, herobrine pasti sedang mencarinya. Aku takut jika herobrine melukai Marvel dan yang lainnya..

Sepanjang malam aku mencari, mereka tak kunjung kutemukan.. Pagi hari aku kembali ke spadia, aku sudah sangat menyerah mencari anak anak itu.

"Gen! Mereka gak ketemu..?" tanya Azre, dia menatapku serius

"Gak.. Ah gw capek! Anak anak ini ngilang mulu kerjaannya." aku menjawab dengan sedikit kesal.

"Semalem lu gak tidur ya? Lu sibuk nyariin Marvel samsul sama peppey sampe gak pulang.. Mending lu istirahat dah" usul Azre.

"Hm.. Ya" jawabku lemas

Aku beristirahat sejenak di kamar, memikirkan bahwa aku gagal menjadi seorang ayah bagi 3 anak ini. Yah, setelah berpikir beberapa menit, aku mendapatkan ide untuk lanjut mencari mereka setelah aku bangun dari tidurku.

-Azrealon's pov

Genah ini, orang yang sangat langka untuk ditemukan. Dia sangat cocok menjadi seorang ayah, untungnya bukan gw sih yang jadi ayah dari 3 bocah umur 15 tahun yang hobinya ngeyel ini. Tapi gila sih, Genah bisa aja nyariin anak anak ini seharian penuh tanpa balik ke spadia sekalipun.. Bapak yang bertanggung jawab banget ya.

Siang hari ini, gw lihat Genah lagi bersiap siap untuk pergi. Ntar kemana, mungkin mencari 3 anak sialan itu.

"Ya, gw bakal cari mereka bertiga sekarang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semanggi Dan Topi Penyihir - VIVA FANTASYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang