Chapter 15

496 52 0
                                    

Sebenarnya, bagaimana perasaanmu padaku? Apa kau mencintaiku? Tetapi kenapa kau tak pernah mengatakannya? –Hiyyih–

Cinta? Haruskah aku mengatakannya? Tidak bisakah kau melihatnya, hanya dengan semua perlakuanku padamu?  –Ricky–

_

"Hiyyih aku khawatir kau ini kenapa sebenarnya?"

“Kenapa? Apa pedulimu?”

“Hiyyih! Kau tau aku sangat peduli denganmu. Kau tanggung jawabku.” Ujar Ricky.

“Aku siapa? Kenapa aku harus menjadi tanggung jawabmu? Bukankah aku hanya teman untukmu? Kau tidak perlu menjadikanku tanggung jawabmu. Dan mulai sekarang, tidak usah peduli padaku.”

Hiyyih segera berlari meninggalkan Ricky yang masih terpaku mendengar kata-kata gadis itu. Kaki Ricky mendadak terasa kaku untuk kembali mengejar Hiyyih. Akhirnya lelaki itu hanya mampu menatap punggung Hiyyih yang akhirnya menghilang di bawa oleh sebuah taksi.

_

Hiyyih sampai di kelasnya dengan tampang lusuh. Gadis itu menangis semalaman hingga pagi ini tampangnya begitu kacau. Ia segera duduk di kursi sebelah Youngeun.

“Hiyyih.. Kau baik-baik saja?” Tanya Youngeun khawatir. Hiyyih menggeleng.

“Ada apa? Ceritakan padaku.” Pinta Youngeun. Tanpa menatap Hiyyih mulai bercerita.

“Aku bodoh Youngeun-ah. Aku terlalu banyak berharap.” Ujar Hiyyih memulai ceritanya.

“Apa maksudmu?” Tanya Youngeun tak mengerti.

“Kau salah jika mengira Ricky mencintaiku. Ia bahkan tidak pernah mencintaiku sama sekali. Ia hanya menganggapku teman.” Hiyyih tersenyum miris.

“Aku terlalu munafik karena mengharapkannya. Semua yang kami lakukan selama ini tak pernah berarti untuknya.”

“Bagaimana kau tau itu?” Tanya Youngeun.

“Dia sendiri yang mengatakannya. Bahwa aku hanyalah temannya. Dan ia mengatakan itu di hadapan orangtuanya. Kenapa rasanya sesakit ini Youngeun-ah?”

Hiyyih mulai membenamkan wajahnya pada lipatan tangannya di atas meja.

“Tenanglah Hiyyih-ya. Mungkin kau cuma salah paham.” Ujar Youngeun berusaha menenangkan. Hiyyih hanya membalas dengan gelengan kepala.

_

Bel istirahat berbunyi, saatnya untuk Ricky beraksi. Apalagi kalau bukan menuju kelas Hiyyih dan berbicara dengan gadis itu.

“Hiyyih-ya..” Panggil Ricky saat sudah berada di dekat Hiyyih.

Hiyyih mendongakkan kepalanya dan terkejut melihat kehadiran Ricky.

“Kita harus bicara.” Ujar Ricky.

“Tidak ada yang perlu di bicarakan.” Balas Hiyyih ketus.

“Ada!” Sambar Ricky langsung. Hiyyih memandang malas pada Ricky.

“Baiklah kalau begitu aku tidak mau berbicara denganmu.” Kata Hiyyih. Ricky menatapnya tak percaya.

“Sebenarnya ada apa denganmu, Hiyyih?” Tanya Ricky frustasi.

Hiyyih pura-pura tidak mendengar dan sibuk memainkan hpnya.

“Ikut aku!” Ucap Ricky sembari menarik pergelangan tangan Hiyyih.

Hiyyih memberontak, melepaskan begitu saja genggaman tangan Ricky dan berlari pergi meninggalkannya.

_

YOU | Ricky x Bahiyyih {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang