1 - Prolog

639 13 0
                                    

Di dalam hidup, ada istilah rollercoaster kehidupan. Bisa naik dan bisa turun. Seperti Mahesa Ardianto ini, karena pekerjaan Ayahnya dengan jabatan sebagai Co-Owner salah satu perusahaan AI yang sangat terkenal dan sangat sukses di tahun itu. Mahesa dan sekeluarga selalu memakai uang ayahnya dengan cara tidak beraturan dan gaji dari ayahnya akan terus bertambah dari jabatannya.

Mahesa sedang scroll Tiktok dan muncul rekomendasi tempat destinasi wisata yang cocok untuk didatangi untuk keluarga seperti keluarga Ardianto ini.

Mahesa : "Ayah! Coba lihat ini" kata Mahesa yang sedang berlari menuju Ayahnya yang sedang bersantai di ruang tamu.

Ayah Mahesa : "Apa itu, nak?"

Mahesa : "Ayo ke Bali, Yah. please. di Bali ada Pulau yang namanya Pulau Weh. Pemandangannya baguuuuuuss banget." seru Mahesa yang sangat mengidamkan liburan karena sudah lama tidak liburan semenjak pandemi karna penyakit Covid-19 tiba.

Ayah Mahesa : "Papa izin dulu ya, Nak. Habis itu mari kita liburan sekeluarga."

Mahesa : "Yesss, makasih Pah. Aku mau siap-siap dulu"

Ayah Mahesa : "Hey, gak minggu ini juga dong, Nak"

Mahesa : Biarin, Hahaha"

Ayahnya yang hanya terkekeh menanggapi sikap kekanak-kanakan anaknya.

Di hari Senin, Ayah Mahesa sudah mendapat izin dari kantor tempat Ayahnya bekerja dan semua keluarganya sudah siap dan tinggal berangkat.

Ayah Mahesa : "Sudah siap semuanya?"

Nasyidah dan Mahesa : "Ayee Ayee Captain!"

Ayah Mahesa "Cussss!"

Di perjalanan, Ayah Mahesa memutar musik yang bertemakan summer yang judulnya Ponytail dan Shu-shu dari JKT48 karena menurut dia, destinasi wisata yang akan mereka kunjungi cocok dengan tema musiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di perjalanan, Ayah Mahesa memutar musik yang bertemakan summer yang judulnya Ponytail dan Shu-shu dari JKT48 karena menurut dia, destinasi wisata yang akan mereka kunjungi cocok dengan tema musiknya. Mereka sekeluarga menikmati setiap detik perjalanannya sampai ada suatu hal yang janggal...

Saat di perempatan, Ayah Mahesa langsung menancap gas karena dari jauh terlihat sepi semua jalur perempatan, dan ada sebuah mobil tanpa plat nomor menancap gas 100km/jam dan terlihat ingin menabrak mobil Ayah Mahesa.\

.

.

.

.

BRAAAAAKKK!!!

Mobil Ayah Mahesa hancur di bagian depan mobil dan mobil yang sudah menabrak mobil Ayah Mahesa langsung kabur tanpa jejak.

Setelah beberapa jam berlalu, ada pejalan kaki yang melihat mobil yang hancur lebur itu langsung menelpon polisi dan ambulance untuk diberi pengobatan untuk si korban.

Dari 3 keluarga Mahesa yang koma, hanya Mahesa dan Nasyidah ibunya yang sudah berhasil siuman.

Dokter : "Oh ternyata sudah siuman"

Dokter : "Baiklah ibu, ada kabar baik dan buruk untuk sekeluarga. Kabar baik, Kondisi nak Mahesa dan ibu Nasyidah tidak ada luka serius di dalam tubuh kalian, hanya luka lebam akibat kecelakaan yang terjadi. kabar buruk, bapak dari nak Mahesa dan ibu Nasyidah sudah tidak bisa tertolong lagi."

Satu keluarga Ardianto yang sudah berada di ruangan rumah sakit yang ditempati Mahesa dan Nasyidah shock dan menangis setelah mendengar kabar buruk itu.Apalagi Nasyidah yang tidak bagaimana nasibnya masa depan Mahesa.

Satu minggu setelah kepergian ayahnya. Ketika semua sudah pergi meninggalkan makam ayahnya, hanya tersisa Mahesa dan Nasyidah di belakangnya. di pikiran Nasyidah sudah berputar otak dan berpikir agar Mahesa bisa tetap bisa lanjut sekolah karena tinggal satu tahun masa sekolah Mahesa dan setelah itu lulus dan harapan Nasyidah, Mahesa juga bisa lanjut kuliah.

Nasyidah : "Tenang, Nak. Kamu harus tetap lanjut sekolah ya. Mamah pingin lihat kamu sukses"

Mahesa : "Iya, Mah" jawabnya lemas karena di tinggal oleh Ayahnya yang dia cintai.

Tapi dari lubuk hati yang paling dalam seorang Mahesa berkata "Aku akan cari orang itu, yang sudah berani-beraninya sudah membunuh Ayah kesayanganku. Lihat saja nanti." Setelah Mahesa berkata seperti itu, awan pun ikut sedih dan turun hujan melihat suasana hati Mahesa sekarang. Dari yang awalnya Mahesa yang periang, menjadi Mahesa yang pendiam.

Dan di sinilah cerita Mahesa di mulai..



Terimakasih sudah mau baca prolog dari cerita pertama ku. Kalau kalian suka, bisa bantu klik vote untuk support buat aku lebih semangat lagi buat cerita :)

Warunk Boy and Beautiful IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang