Assalamualaikum selamat pagi,siang,sore,malam
Hola Halo Hai, apa kabar kaliannn
Ga ada support sistem nih wkwk
Bantu jadi support sistem gw ya dengan cara follow dan kritik apa yang harus dibenahi di cerita gw.
___
Happy reading..Berada dimansion yang megah hampir seperti istana, terdapat satu keluarga yang panik akan hilangnya anak bungsu dari keluarga tersebut.
Gelap total, takut, khawatir, curiga, seperti itulah keadaan di mansion tersebut, seperti tempat yang tak perpenghuni.
"DEK JANGAN MAIN-MAIN GITU TO AH, LU KALO MAU JAHIL JANGAN PAKE ACARA MATIIN LAMPU SEGALA ASTAGA, KELUAR GAK LU!!" Teriak si anak kedua dari keluarga itu (Lio). Hening, setelah teriakan tadi tidak ada suara jawaban dari panca.PYAR!! Keadaan yang semakin kacau karena terdengar suara gelas pecah dari arah dapur. Ketukan sepatu hils seseorang terdengar mendekat kearah mereka.
"Bun itu bunda bukan?" Tanya Yaya si sulung dari keluarga itu.
"Bukan bunda pake sendal ga pake hils, bunda juga di sini sama ayah kamu" gemetar suara bunda yang ketakutan menjawab pertanyaan anaknya.
"Kalian tunggu disini dulu ayah mau ngecek ke dapur takutnya ada orang jahat masuk" ucap ayah yang merinding akan keadaan disekitarnya.
"Aku ikut, Yo lu disini jagain bunda, gw ikut ayah sekalian cari panca" ucap yaya yang di iyakan oleh Lio.
Dua langkah maju kearah dapur terdengar suara pintu utama mansion di buka, mereka yang rencana ingin mengecek kedapur terpaksa mengurungkan niatnya. 4 pasang mata mengarah ke pintu utama yang terbuka lebar dan memperlihatkan sosok bayangan hitam yang berdiri di tengah-tengah pintu mansion.
"SIAPA KAMU!?, JANGAN MENDAKAT ATAU.." Ayah yang berteriak kepada sosok yang mulai berjalan kearah mereka itu terpaksa memberhentikan ucapannya disaat sosok tersebut dengan cepat melempar tubuh panca yang bau anyir ke depan mereka.
Lampu menyala dan memperlihatkan kondisi rumah dengan jelas. Terkejut itulah yang mereka rasakan saat melihat seseorang berpakaian serba hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya di tambah lagi dengan keadaan panca yang terlihat sudah tidak berdaya.
"LO APAIN ADEK GW HAH!!" Bentak Lio yang emosi, tapi hanya mendapat jawaban berupa kekehan dari orang tersebut.
"BANGSAT YA LU, ANJ**G, MAT*, BANGK*" umpatan yang diberikan oleh Yaya saat melihat respon orang tersebut terhadap Lio.
Tangisan seseorang yang mendekap putra kecilnya itu membuat semua orang yang melihatnya menjadi tak tega.
"Udah lebih baik kalian bawa panca ke RS biar dia Ayah sama Yaya yang urus" ucapan tegas Yaya yang mendapat anggukan dari mereka.
"Jangan jadi pengecut yang nggak mau nunjukin muka lu disini anj**, buka sendiri apa mau gw yang buka paksa" ancam Yaya kepada orang itu, dan lagi-lagi hanya mendapat jawaban berupa kekehan.
"ANDA SIAPA BERANI-BERANINYA MENCELAKAI KELUARGA ALANKA!!" Benta ayah dengan emosi memuncaknya, tapi nihil orang tersebut masih enggan untuk menjawab dengan sendikit kalimat.
Memundurkan diri, itulah yang anak dan ayah itu lakukan saat seseorang tersebut mendekat kearah mereka berempat (btw panca belum dibawa ygy).
Tangisan mulai pecah' disaat mereka tau siapa seseorang dibalik jubah hitam tersebut. Tak menyangka ia akan melakukan ini.
"Q-Queen kapan, kenapa, a-apa maksdnya, ke-kenapa kamu g-giniin p-panca" ucah Buda yang sangat sangat terkejut dan tak percaya dengan kehadiran Queen yang merupakan sosok dibalik jubah hitam tsb.