"Beomgyu! katanya Taehyun di uks, habis kena bola—"
"Iya, gue tau. Thanks jin."
Beomgyu berlalu keluar kelas setelah memotong perkataan dari Ryujin.
Menyusuri koridor tanpa menghiraukan tatapan dari guru guru yang sedang mengajar. Toh, kelas dia lagi jam kosong, gak ada tugas dari guru juga. Dan lagian guru guru gak akan peduli.
Setelah sampai di UKS, Beomgyu mengetuk pintu setinggi 2 meter itu dan kemudian mendorong pelan pintu tersebut. Sedikit celingak-celinguk untuk melihat siapa aja yang ada di dalam.
Dirasa ada orang yang masuk, membuat tiga orang yang bersama Taehyun menoleh, begitu juga Taehyun.
"Kak Beomgyu..." panggil Taehyun.
Beomgyu menghampiri Taehyun yang tiduran di ranjang UKS, ada tisu menyumbat hidungnya dan lebam kebiruan di bawah mata kanan.
"Gapapa, kakak disini," ucap Beomgyu mengelus pipi Taehyun.
Tiga orang di belakang saling pandang, mengerti akan situasi membuat mereka saling memberi kode.
"Taehyun." panggil salah satu dari mereka.
"Iya?"
"Kalo gitu kita pergi ya, kak Beomgyu juga udah disini."
Taehyun mengangguk. "Makasih ya udah nganterin, bilangin juga ke pak Seungcheol." pintanya.
Mereka bertiga mengiyakan dan langsung pergi dari sana ninggalin Beomgyu dan Taehyun berdua.
Setelahnya hening, keduanya saling diem. Beomgyu duduk di kursi yang sudah ada di sana, memandang wajah pacarnya.
Taehyun yang ditatap gitu, agak salah tingkah, berusaha buat enggak terlalu nunjukin.
"Jangan diliatin kayak gitu dong, kak Beomgyu cantiknya aku."
Beomgyu tersenyum, dicubitnya pipi Taehyun gemas. "Iya iya, lagian siapa yang kamu bilang cantik?"
Taehyun menggeleng cepat, duh keceplosan.
"Temenmu nendang bola pake gaya apa sih? sampe kamu kayak gini." tanya Beomgyu.
Enggak usah heran dia nanya kayak gitu, Taehyun udah biasa.
Yang ditanya cuma mendengus. "Tadi habis ambil nilai, kita di izinin buat main-main sambil nunggu bel istirahat kan."
Beomgyu hanya diam mendengarkan.
"Jisung niatnya mau ngoper bola ke aku. Tapi tendangannya keras banget dan pas itu posisi aku belum siap, ya gitu deh." jelas Taehyun. Menceritakan insiden tadi dengan gerakan tubuh.
"Terus kemana dia?"
"Dihukum pak Seungcheol, tendangannya sampe mecahin jendela lab bahasa. Untung sekolah kita agak kaya, bisa bisa disuruh ganti rugi tuh dia."
Mendengar itu membuat Beomgyu geleng-geleng kepala. Park Jisung si anak unik.
"Kamu gak mau ganti baju?"
"Nanti aja, kepala ku juga pusing."
"Mau dipijitin gak?"
"Mau."
Taehyun bangun dari tidurnya. Beomgyu beralih duduk di atas ranjang. Tangannya terulur menyentuh pelipis Taehyun kemudian dipijit. Bisa dibilang Beomgyu memang ahli dalam hal ini.
"Tau gak?"
"Enggak."
Beomgyu mendekatkan bibirnya ke telinga Taehyun, membisikan sesuatu membuat Taehyun tersenyum,
"Sayang kamu."
"Iya tau."
Jarang jarang Beomgyu bilang gitu.
•••
ceritanya:👥
yang nulis:👤
maaf ya kalo agak cringe, ga terlalu bisa bikin romantis soalnya. ga suka romantis juga🙃
oh iya disetiap part-nya ga nyampe 600 kata