4. what happened?

169 20 9
                                    

"Halo, kamu dimana?"

"Aku masih di kelas kak."

"Loh, gurunya belum selesai ngajar?"

"Udah, tapi gak di bolehin pulang dulu. Karena bakalan ada presentasi dari ekstra jurnalis."

"Presentasi?"

"Iya, katanya sih tugas ekstra mereka. Diminta buat presentasi di salah satu kelas 11. Males tau kak."

"Yaudah, kakak tunggu ya. Nanti pulang bareng, kamu kan lagi gak bawa motor."

"Gausah kak, aku nanti pulang sama Jisung aja. Kasian tau kakak nunggu lama."

"Yang lebih kasian itu Jisung, nanti harus muter jauh. Lagian rumah kita searah."

"Yaudah iya, nanti pulang sama kakak. Udah ya, mereka udah dateng, bye kak."

Tut.

Beomgyu memasukan handphonenya ke dalam saku celana, berjalan menuju parkiran. Dia akan menunggu Taehyun disana.
















Taehyun menatap tidak minat presentasi didepan mata. Sudah 15 menit berlalu, tetapi presentasinya belum selesai-selesai juga.

Waktu yang seharusnya ia pakai untuk istirahat terbuang. Padahal ia ingin sekali pulang, perutnya lapar dan juga ingin tidur.

Kenapa harus kelas dia yang menjadi target presentasi?

Taehyun menopang dagu. 10 menit kemudian presentasi itu berakhir, membuatnya menghela napas lega.

Jisung disebelahnya menatap ke arahnya, "kok lo keliatan lesu banget hari ini."

Taehyun berdiri, Jisung juga ikut berdiri. "Gatau, kenapa ya."

"Ya gue gatau lah goblok, malah balik nanya."

"Yaudah sih santai."

Jisung mengangguk. "Nebeng gak?"

"Enggak. Pulang bareng kak Beomgyu, udah ditungguin soalnya."

"Dih, bucin."

"Makanya cari pacar goblok."

"Serah gue lah tolol, kok lo ngatur."

"Yaudah sih biasa aja."

"Yaudah."

Mereka berdua pun keluar dari kelas, berjalan ke arah parkiran. Gak mau berdebat lebih lama, yang ada nanti gak habis habis.

Di parkiran, Jisung langsung menaiki motornya, langsung tancap gas ninggalin Taehyun sendirian disana. Masih ada beberapa motor, enggak tau orangnya dimana, betah amat disekolah.

Taehyun celingak-celinguk mencari keberadaan Beomgyu, tapi tidak ada. Motornya masih disini, terus orangnya kemana coba?

"Ini kak Beomgyu kemana ya, katanya nungguin disini."

Taehyun merogoh saku jaket yang ia pakai, mengambil handphone dan mengubungi Beomgyu.

Tidak diangkat.

Dia mencoba lagi.

Lagi.

Dan lagi.

Tetap tidak diangkat.

Dia mencoba sekali lagi, dan masih tidak diangkat. Menggaruk leher karena bingung, enggak mungkin kan dia ditinggal?

Enggak mungkin sih, motornya aja masih disini.

Taehyun mencoba buat nunggu Beomgyu dateng. Pas banget dia mau nunggu, Beomgyu dateng dengan membawa paper bag di tangannya.

"Apa itu?" tanya Taehyun.

Beomgyu mengangkat paper bag itu. "Kue."

"Dari siapa?"

Beomgyu mendekat ke motor, menaruh paper bag itu di gantungan motor. "Dari Aera."

"Kenapa kakak terima?"

"Kalau nolak gak enak, nanti dia sedih."

"Tolak ya tinggal tolak aja, misalnya aku yang sedih gimana?"

Beomgyu mengernyit bingung, "kamu kenapa? kok tiba-tiba gitu?"

Taehyun diam. Jika menyangkut tentang Aera, membuatnya sensi. Dia tidak suka, cewek itu selalu saja ingin Taehyun gagal. Merasa bahwa Taehyun itu adalah saingannya, jadi dia benci banget.

"Diem? kakak nanya loh Taehyun."

"Kakak tau kan aku benci dia."

"Tau, tapi kan gak enak kalo—"

"Terus kakak tadi kemana? katanya nungguin di parkiran, tapi gak ada. Pas aku telpon gak diangkat."

Kali ini Beomgyu yang diem.

"Udah lah kak, aku mau pulang, gak mau berantem. Aku capek, pengen tidur."

Beomgyu menaiki motor dan Taehyun duduk agak berjarak. Mereka saling diem, gak ada yang buka suara sampai di rumah Taehyun.

Dibilang kesel iya, bingung iya.




••••



gatau aku pengen bikin konflik, gak berat berat amat kok hehe.

orang kayak Aera emang ada ya, temenku lagi ngalamin sekarang.

orang kayak Aera emang ada ya, temenku lagi ngalamin sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EVERYTHING ABOUT -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang