002

9 3 0
                                    

Akhirnya Abiyaksa sampai pada halaman rumah Raliya. Abiyaksa memberi klakson sebagai isyarat, dan mendengar suara klakson itu, Raliya langsung mengambil barang-barang yang harus ia bawa.

Sebelum berangkat, Raliya sudah berpesan kepada Abiyaksa untuk tidak ngebut saat di perjalanan. Tapi, bukan Abiyaksa kalau tidak ngebut saat berkendara.. jadi, saat motor itu jalan, Raliya juga sudah bersiap untuk berpegangan pada baju yang Abiyaksa pakai. Karena ia tau, Abiyaksa tidak akan pernah pelan pelan saat berkendara. Raliya hanya ingin memberi nasihat kepada Abiyaksa karena sang sahabatnya ini sangat batu, ngerti, kan?

Dan sesampainya di rumah Abiyaksa, Raliya bertemu dengan orang tua Abiyaksa yang tengah beraktivitas, dan juga (mungkin) sedang sibuk. Raliya juga hanya tersenyum manis ke arah keduanya--orang tua Abiyaksa.

udahh deh, gitu dulu aja. aku bakal lanjut nanti, jangan lupa voment!

Sahabat Tapi Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang