2.38

334 59 27
                                    

Selamat membaca!

.

.

.

.

.

Xiao Sa benar-benar tidak tahan berhadapan dengan tatapan menuntut dari ibu Ye Mi. Wanita itu memiliki temperamen dan penampilan yang nyaris 100 persen mirip dengan sang anak. Ada aura bahaya yang mengitar di seluruh tubuh, belum lagi tatapan tajam yang tiada henti mengarah kepadanya, membuat Xiao Sa merendahkan wajah sebab tidak sanggup menampung ketakutan yang tak terkendali.

Sementara paman Ye Mi, dia sedang sibuk menyembunyikan tawa geli akan diri Xiao Sa yang hampir mati ketakutan hanya dengan ditatap oleh sang adik. Bagaimanapun, adiknya itu memang memiliki penampilan menyeramkan yang mampu menutupi sisi baik. Namun, jika sudah lama mengenalnya, akan ada ribuan kebaikan yang Lynn Hung berikan untuk pihak lain. Dia sama sekali tidak jahat. Hanya saja dia sengaja berkamuflase menjadi menyeramkan untuk melihat seberapa layak orang pilihan Ye Mi. Jika dia melihat ketidaklayakan pada diri Xiao Sa, dia tidak akan segan-segan menendangnya jauh-jauh dari hidup Ye Mi.

Sayangnya, tanda kemerahan di leher Ye Mi tidak mengizinkan Lynn Hung untuk bertindak demikian. Dia selalu mengajarkan kepada sang anak bahwa tidak baik bercinta dengan banyak orang. Baginya, satu orang cukup untuk seumur hidup. Ketika mengetahui fakta di mana kedua lelaki itu terlibat dalam percintaan yang tidak biasa, satu-satunya pilihan yang harus dilakukan adalah menerima. Apalagi dia telah mengetahui identitas Xiao Sa melalui Paman Ji yang ditugaskan untuk memata-matai Ye Mi. Dia tahu jika lelaki manis itu adalah seorang interseks yang pastinya akan hamil setelah ditiduri. Demi menghindari desas-desus hamil di luar nikah, Lynn Hung mulai berpikir secara diam-diam tentang pesta pernikahan Ye Mi.

Xiao Sa masih diam mematung di depan pintu ruangan akibat merasa takut sebelum dipersilakan untuk duduk. Berdiri dengan posisi sedikit membungkuk demi menghindari tatapan menusuk dari Lynn Hung. Jika saja dia tidak mendengarkan suara dingin wanita itu yang menyuruhnya untuk duduk, mungkin dia akan lari terbirit-birit. Dia akan mencari lahan kosong untuk mengubur diri sendiri hidup-hidup.

Segala pergerakan yang Xiao Sa buat tidak pernah luput dari jangkauan pandang Lynn Hung. Lelaki manis itu baru saja akan menarik kursi yang berada di sudut yang berlawanan ketika pihak lain kembali berbicara. "Duduk di sini."

Bunyi derit kursi menggema, melipatgandakan kesan menyeramkan. Xiao Sa merasa seakan-akan dia tengah hidup di dalam cerita horor yang mampu membuatnya mati ketakutan. Mulanya, dia tidak segera menuruti perintah Lynn Hung, menatap ke arah Ye Mi terlebih dahulu untuk meminta sebuah pertolongan. Namun, bunyi kipas tangan yang dipukulkan pada meja dengan keras tidak mampu membuatnya menolak lagi. Dia tidak ingin mencari kematian. Masa depan cerah bersama Ye Mi menanti di depan mata, dia tidak boleh mati secepat itu.

Peluh dingin membanjiri wajah selama Xiao Sa duduk di dekat Lynn Hung. Dia bahkan tidak berani mengangkat wajah, menunduk sepanjang waktu. Sammo Hung yang melihat pemandangan tersebut pun merasa tidak tega. Dia memukul kening sang adik hingga membuat wanita itu mengaduh kesakitan.

"Berhenti menakutinya!" seru Sammo Hung, membuat ekspresi datar pada wajah Lynn Hung berangsur-angsur mengerut.

Wajah cantik ditekuk secara tajam, bagian bibir mengerucut ke depan. Nada protes mengakar pada suara Lynn Hung ketika mengatakan, "Biarkan saja! Bukankah dia yang membuatku jauh dari Ye Mi?"

Xiao Sa merasa terkejut kala telinga menangkap suara manja yang jauh berbeda dari sebelumnya. Tidak ada lagi nada ketus dan dingin, seolah pihak lain memiliki kepribadian ganda. Perlahan-lahan, dia mengangkat pandangan dan bertemu dengan raut wajah yang menggemaskan. Ke manakah larinya aura dingin Lynn Hung yang menyambut Xiao Sa sesaat tadi?

THE GLOOM S.2 (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang