Di siang hari yang cerah di dalam kelas beberapa murid sedang berdiskusi tentang lomba dekorasi kelas yang selalu diadakan setahun sekali di SMA DERAGANA ini.
Murid kelas XII Ipa 4 yang ada di dalam kelas hanya beberapa orang, tepatnya yang hanya mengurus dekorasi bagian pembuatan struktur organisasi, dan jadwal-jadwal.
"Jadi nya dibuat huruf lattering gitu ya?" Tanya salah satu orang tersebut, lebih tepatnya Aruna Ezlyn Raespati. Dia menjabat sebagai sekretaris di kelasnya, dia juga yang tugas nya menulis untuk struktur organisasi dan jadwal yang akan di tempelkan di kelas.
"Nah iya boleh tuh" Saran salah satu dari mereka yang memperhatikan, dia bernama Arkala Ragatha ketua kelas dari kelas XII Ipa 4.
"Nanti tambahin gambar Anime deh Run HAHAHA" Ucap Najendra Madhava, panggil saja Jendra. wibu kelas XII Ipa 4 dan wakil ketua di kelas, selain itu dia juga sering melontarkan lelucon yang kadang garing dan hanya dia yang tertawa.
"Dasar wibu, dikit-dikit anime. Gak ada hal lain apa?" Gerutu Gistara Lakeisha Hanindya, panggil saja Gista. Orang yang kadang akur kadang gelud dengan Najendra, si paling aktif tingkahnya, di dunia nyata maupun dunia maya. Suka bantuin sekretaris nulis. Tapi, posisinya sebagai seksi kesehatan.
"Tentu tidak ada, anime my life!" Timpal Najendra dengan bahasa inggris nya yang tak benar.
"My life my life! Urusin tuh pacar lo. Punya pacar jarang di kabarin, pantes aja lo nya sibuk terus sama anime-anime lo itu!" Gistara menunjuk Yesi, pacar dari seorang Najendra dengan dagunya.
Najendra memang berpacaran dengan Yesi teman sekelasnya sendiri, itupun akibat sering di comblang kan oleh teman-temannya.
"Etdah... Sok tau lo jadi orang!" Ujar Najendra dengan tampang kesalnya.
"Udah deh ribut mulu kerjaannya, kalo gak bantuin setidaknya jangan bikin ribut disini. Panas nih kuping!" Gerutu sang ketua, Arkala.
"Mending bantuin gue Gis, nebelin tulisannya pake spidol nih" Suruh Aruna dengan menyodorkan karton yang sudah dia tulis.
"Segini doang Run?" Tanya Gistara begitu melihat hanya beberapa kata saja yang harus dia tebali.
"Iya, segitu dulu, nanti nambah lagi." Sahut Aruna.
"Hallo guys! Widihh... Bikinnya yang bagus yaa hehe, maaf aing gak bisa bantu sekarang nih." Ucap Nayanika, bendahara kelas yang saat ini akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan berakhir dia tidak dapat berpartisipasi mendekorasi kelas.
"Kalem weh Nay, beres lah sama kita doang juga." Ucap sang ketua kelas.
"Terima beres aja ya gue mah" Timpal Nayanika sembari mendudukan dirinya di kursi.
"Lo balik dari lomba pasti udah bagus, Nay" Seru Aruna sembari fokus menulis.
"Sipp lah, gue bantu do'a aja sama nikmatin hadiahnya nanti yee." Ujar Nayanika dengan kekehannya diakhir.
"Eyy, enak di lo nya dong itumah, cukup nikmatin mandangin dekorasi nya aja Nay, jangan hadiahnya." Sahut Gistara yang sedari tadi hanya menyimak obrolan itu.
Nayanika tertawa mendengarnya "Hahaha siapa tau hadiah nya lumayan kan gue nikmatin, canda Gis elahh"
"Woy pada mau kagak, ditawarin mie sama Bu Elvi." Sahut seseorang yang tiba-tiba datang dari luar, Hansara Lavendra namanya. Dia paling aktif ghibah diantara yang lainnya, selalu tahu gosip yang ada di SMA ini. 11 12 seperti Gistara sih, sama-sama Aktif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen Fiction"Aku berharap mendapatkan sosok laki-laki yang seperti Langit. Tapi, akhirnya aku mendapatkan dia yang seperti Senja." -Gistara Lakeisha Tentang Gistara yang menginginkan sosok yang seperti Langit, dan Najendra yang ingin menjadi seperti Langit, tet...