47.birthday party

20 0 1
                                    

Fatim selesai mandi dan menghadap cermin riasnya.Dia memandang wajahnya dan menghembus nafas kasar.

Dia ingin melupakan Xavier namun rasanya tersangatlah susah.Fatim bagaikan seorang figuran yang berharap pada pemeran utama.

Dia sedar.Dia dan Xavier bagaikan senja dan daratan.Saling melihat namun tak saling terikat,saling menatap namun tak saling menetap.

Fatim memandang bulan yang dikelilingi bintang.Bagaikan tersedar pada kenyataan.

"Huh betul.Dia bagaikan bulan yang dikelilingi bintang yang indah dan bersinar didekatnya.sedangkan aku hanya orang biasa yang hanya mampu mengagumi."ucapnya lirih.

Air matanya bergenang dipelupuk mata.Dia kembali berkata sambil melihat kearah bulan.

"Mengapa jiwaku lemah tak berdaya?mengapa hatiku lemah melawan takdir yang ada?mengapa banyak sangat perasaan takut dalam hati ni?"lirihnya

Dia kembali menatap kearah cermin dan menyeka air matanya.Merapikan jaket hitamnya dan berlalu keluar dari rumah.

Dia menunggang kawasakinya kemansion Xavier.

Sesampainya disana dia disambut oleh jesica.jesica memeluk lengannya dan membawanya kedalam dengan antusias.

Jesica membawanya kesuatu ruangan.Fatim hanya pasrah,dia takde mood sebab dia ingat yang dia juga akan bertembung dengan isteri si Xavier.

"I sengaja bawak u kat sini."

Kening fatim menukik tajam.seolah faham jesica menjelaskan.

"Hehe saja je sebab i berdua-duaan dengan u"katanya seraya ingin memeluk lengan fatim

Fatim menolak Dahi jesica sehingga jesica memuncungkan bibirnya.

"Kau nak apa dengan aku sampai kau ajak aku masuk bilik bagai?tak sopanlah."tegurnya lembut.

Jesica hanya tersenyum.wajahnya memerah.

Dia suka nada lembut gadis didepannya.Dia suka sangat.

"Hmm tak pa kalau u tak tak suka jomlah kita jumpa Xavier."
Fatim malas namun dia tak membantah.

Jesica menggenggam tangan Fatim dan membawanya mencari keberadaan Xavier.

Setelah mendapatkan keberadaan Xavier mereka menyapa dan mata Xavier tertuju pada Fatim.

Ah dia rindu gadis itu.

"Oh hi Fatim."

Fatim hanya tersenyum menanggapi sapaan Xavier bukan kerana dia sombong namun hatinya terlanjur sakit.Apalagi ketika tangannya sedang dipeluk oleh Qistine.

Hatinya sakit namun wajah datarnya menyembunyikan segalanya.

Fatim melihat kearah Jesica dan mengusap rambut wanita itu.

"Aku ada sesuatu nak buat kau sembanglah dulu"dia beredar setelah berpesan pada jesica.
Jesica hanya mengangguk.

Fatim menuju kearah taman belakang yang sunyi hanya ditemani cahaya yang bulan dan lampu yang malap.

Fatim memandang kearah bulan dan air matanya jatuh lagi.

Hatinya sakit.Dia ingin lepas dari semua ini,dia ingin menatap kearah Xavier tanpa perasaan.Namun itu tidak dapat dia lakukan kerana matanya selalu memberikan tatapan penuh puja dan cinta kepada Xavier walaupun hatinya sakit.

Tanpa dia sedar ada seorang lelaki memerhatinya dan mendekatinya.
Lelaki tersebut memeluknya dari belakang dan menyebabkan Fatim terkejut dan refleks menyiku dan ketika berpaling dia menendang gerangan yang berani memeluknya.

You're My Love Mr.SmithWhere stories live. Discover now