PROLOG 🔥

3.5K 402 187
                                    

Meski seragam putih abu-abu itu tampak urak-urakan di tubuhnya, entah kenapa berhasil mencuri perhatian para siswi yang berada di kantin.

Dasi yang melingkar di kening layaknya preman, serta seragam tanpa kancing yang di keluarkan memperlihatkan kaos putihnya, terlihat tidak biasa untuk sosoknya.

Untung pemuda ini termasuk golongan orang good looking, jadi tidak begitu terlihat berantakan, justru tampak menggoda.

Tak hanya sosok dirinya, pandangan orang-orang terfokus pada satu kursi panjang di sudut kantin yang diisi banyak anggota. Tak hanya dari kelas IPA, beberapa murid IPS juga nimbrung didalamnya.

"Oi." Panggil seorang gadis dingin, dengan pita biru yang mengikat di rambutnya.

"Maksud lo apa tampil urak-urakan kek gitu? Biar di bilang keren?" Sarkasnya berdiri tepat disamping pemuda yang baru saja mendudukkan bokongnya.

Pemuda itu tak menyahut, dia justru mengangkat kaki kanannya layaknya duduk di warung kopi. "Apa peduli lo?"

Gadis itu tampak terkejut. Kemudian berbalik arah dan melipat tangan di dada. "Nggak ada siih." Serunya enteng.

"Tapi yaaa.. semoga aja gue infeel sama lo."

•••

waduh waduh gk bahaya ta?

Jangan lupa follow ig :
@callme.umay
@wp.umayharahap

ALKAEZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang