4. Ceritakan Rahasiamu

1.4K 95 2
                                    

Mereka berdua dalam keadaan mabuk masuk ke apartemen Jungkook dengan tangan saling merangkul untuk menopang satu sama lain. Jungkook melepaskan diri dan melepas mantel serta sepatunya sementara Jin berdiri dengan canggung di pintu masuk.

"Apa kau mau minum lagi?" Jungkook bertanya. Jin menggelengkan kepalanya.

"Aku datang ke sini hanya untuk mengantarmu karena kau terus mengomel padaku. Ini sudah larut malam jadi aku harus kembali ke asrama."

"Aku punya wine." Jungkook berkata dengan harapan bisa membuatnya tinggal lebih lama. Kata-katanya jelas menarik perhatian Jin dan Jungkook melihatnya sedang mempertimbangkannya. Ia berjalan ke lemari di sebelah kulkas dan mengeluarkan sebotol red wine. Dia tahu Jin menyukai anggur dan ini adalah merek favoritnya. Dengan bangga ia menunjukkannya pada sang kakak.

"Kurasa satu gelas tidak akan cukup," kata Jin, mencoba untuk tidak terkesan tapi gagal total.

"Sudah kuduga kau akan berkata seperti itu," jawab Jungkook sambil menyeringai. "Ayo duduk." Dia menunjuk ke arah meja. Dia mengeluarkan dua gelas tinggi dan mengisinya sampai penuh sementara Jin melepas jaket dan sepatunya dan bergegas menghampirinya. Mereka berdua duduk dan Jin tidak membuang waktu lalu mulai menyesap minumannya.

"Ah, ini minuman yang enak!" ia menghela nafas dengan gembira dan bersandar di kursinya. "Ini sebenarnya sebotol wine favoritku, kau tahu."

"Aku tahu," jawab Jungkook. Jin menatapnya dari seberang meja.

"Bagaimana kau bisa tahu?" Jin bertanya dengan sedikit curiga. Senyum mengembang di bibir Jungkook.

"Aku tahu segalanya tentangmu, Hyung."

Jin tertawa mendengarnya.

"Aku sangat meragukan hal itu! Bahkan aku punya rahasia yang kusimpan dari orang-orang, hal-hal yang tidak akan pernah kau ketahui meskipun kau mencobanya."

Wajah Jungkook sedikit menunduk, tetapi kemudian sebuah pikiran licik muncul di otaknya.

"Oh, ya? Beri aku sebuah contoh dan mari kita lihat apakah aku sudah mengetahuinya atau belum," katanya sambil tersenyum sombong. Jin mengejeknya.

"Aku tidak perlu membuktikan apa pun kepadamu."

"Baiklah, kurasa aku tahu segalanya tentangmu kalau begitu," kata Jungkook dan menyesap anggurnya. Jin memelototinya.

"Aku bisa minum satu botol anggur sendirian," katanya kemudian. Jungkook bahkan tidak menatapnya.

"Aku sudah tahu itu. Kau hampir melakukannya di bar tadi. Ayolah, tidak bisakah kau memikirkan sesuatu yang lebih baik dari itu?" desaknya. Dia ingin Jin menceritakan semua rahasianya. Dia ingin menjadi orang yang paling mengenal Jin di seluruh dunia, lebih baik daripada Jin mengenal dirinya sendiri.

Jin menghabiskan gelasnya dan tertawa jahat.

"Oh, aku bisa memberitahumu, tapi itu tidak akan indah. Kau tidak akan menganggapku sama lagi." Dia kemudian melanjutkan menuangkan segelas lagi untuk dirinya sendiri. "Terserah kau mau dengar atau tidak."

Jungkook menelan ludah. Dia harus tahu.

"Katakan padaku," katanya. Jin mencondongkan tubuhnya ke depan di atas meja dan Jungkook melakukan hal yang sama.

"Kau harus bersumpah demi hidupmu bahwa kau tidak akan pernah mengatakan pada siapapun apa yang akan kuberitahukan padamu," kata Jin dengan serius. Jungkook mengangguk dan berkata bahwa dia berjanji tidak akan memberi tahu siapa pun, bahkan dia tidak ingin melakukannya.

"Kamu siap?" Jin bertanya. Jungkook merasakan jantungnya berdebar di telinganya karena kegembiraannya dan dia mengangguk lagi. Jin mencondongkan tubuhnya lebih dekat lagi sampai-sampai wajah mereka hanya terpisah beberapa inci.

I Just Want You To Love Me | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang