•> Dwi : [Ruang Semu]

19 7 2
                                    

   »»————>Aksara untuk Semesta<————««


A short story by Febriana -› ©serpihanatom_debu
••
Title : Ruang Semu
Genre : Apa ya? :(
•••
Sorry for typo (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
•••

➷Happy Reading➷




Suara kaca dan logam yang berbenturan dengan aspal menjadi suara terakhir yang ku dengar sebelum kegelapan menjemput, memenuhi pandanganku.

Ruangan tak berujung menyambutku ketika ku buka kelopak mataku, cahaya remang-remang membantuku menatap sekeliling, setangkai mawar merah teronggok di sudut ruangan, dapat kurasa duri itu menggores jemariku kala aku mencoba meraihnya, akhirnya, ku urungkan niatku, menekannya ke dasar samudera.

Menatap kembali ke sekitar, ku coba mencari jalan keluar.

Namun hanya kesia-siaan yang ku dapat, tak kutemukan cahaya terang sedikit pun, yang ada hanya cahaya semu seperti nyala lilin yang meredup tertiup angin.

Sejujurnya, mengapa aku disini?

Entahlah.

Seper sekian detik ku pejamkan mataku kala tiba-tiba sinar menyilaukan menembus rentinaku.

Sesaat setelah sialu itu pergi, sebuah lorong tak berujung terlihat.

Memori-memoriku berputar tak beraturan di dalam kepala, ku ingat jelas wajah kembaranku, juga wajahnya, serta netra zamrudnya yang selalu menatapku teduh, penuh kehangatan.

Perlahan ku langkahkan kakiku, berjalan melewati lorong panjang, mengejar setitik cahaya di ujung sana.

Ku lihat siluetnya yang ku rindukan bersandar pada dinding lorong, menatapku dengan tatapan teduhnya.

Ia tersenyum, menautkan jari-jari kami.

"Aku benar-benar menjemputmu bukan?"

Bahkan suaranya terdengar masih sama, meski telah lama tak ku dengar.

[][][]

"Tunggu di sana, aku akan menjemput mu"

"Jangan lama-lama... Aku merindukan mu"

"Terjadi tragedi kecelakaan di jalan ×××, Mobil yang di kendarai di duga mengalami masalah pada remnya, korban di ketahui adalah seorang atlet voli dari tim ××××"

[][][]

"Berita terkini, setelah dua tahun berpulangnya Atlet Voli akibat kecelakaan tunggal, kini sang kekasih, yang diketahui pemilik sebuah restoran ternama ikut berpulang setelah Mobil yang di kendarainya tertabrak sebuah bus dari arah berlawanan, tepat di tempat mendiang kekasihnya menghembuskan nafas terakhirnya"

"Akhirnya kalian tetap di pertemukan, bukan?"





[Ruang Semu, Fin!]

[Ruang Semu, Fin!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksara Untuk SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang