Langit kosong, hampa sejauh mata memandang. Bintang dan Bulan enggan menampakkan diri, Langit seolah berkabung atas kepergian sesosok makhluk manis dengan rambut coklatnya yang se halus sutera.
Sepasang netra legam menyorot kosong nisan di depannya, mendongak hanya untuk mendapati, bahwa Semesta bahkan menangisi kepergiannya.
Dadanya di tepuk dengan keras, di sana ada rasa kosong yang menyesakkan, dirinya kembali menangisinya, bersama guyuran hujan lebat.
Belahan jiwanya pergi, menyisakan rongga kosong. Yang di cintai telah mati, cintanya pun ikut mati.
Ia berjalan gontai, menebarkan rasa kosong disetiap langkahnya, membawa rasa sesak yang kian menjadi.
Mati, hatinya telah mati, cintanya tak lagi ada, karena sang penghuni hati meninggalkannya, karena yangdicintai tak lagi ada.
[][][]
"El ...." si Gadis berbisik, netranya menerawang langit yang terbingkai kayu jendela, ruangan putih bersih berbau obat bukan lagi hal yang asing baginya.
"Hmm?" yang lainnya bergumam, menatap sosok ciptaan tuhan di depannya.
"Jika aku mati--"
"Aku akan mati," sela si Pemuda, di tatapnya sang Gadis dengan senyuman.
"Karena aku hidup untukmu. Karena rasa ini hanya untukmu. Dan jika kau mati, aku kosong... karena rasa ini ikut mati bersamamu."
"Kamu nggak ada niat buat bunuh diri 'kan?" si Gadis menatap serius iris jelaga sang lawan bicara.
"Nggak, aku akan tetap hidup, sampai waktu yang akan mempertemuka kita."
[If You Die, I Die, Fin!]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![[If You Die, I Die, Fin!]](https://img.wattpad.com/c27c2cb82dad387ed45e0d5662755cd3e960764f/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f4372793132326e636557394930673d3d2d313335373834313639322e313736643764643530303834363761313939373137383637363835342e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
