Goals :
VOTE :
- Part 1 : 150 Vote
- Part 2 : 150 Vote
- Part 3 : 150 Vote
- Part 4 : 150 Vote
- Part 5 : 150 Vote
- Part 6 : 150 Vote
- Part 7 : 150 Vote
- Part 8 : 150 Vote
- Part 9 : 150 Vote
FOLLOWERS : 80Author Pov
Ulangan kenaikan kelas sudah berlalu 3 hari yang lalu, mereka hanya tinggal menunggu pembagian rapot yang akan dilaksanakan hari Jum'at pukul 8.
Tak ada KBM dan semua murid dibebaskan untuk datang atau tidak ke sekolah, malahan ada yang baru datang tadi pas pukul set 9.
Lisa, ia duduk di sebuah kursi dibawah pohon beringin, ia memakai seragam namun masih dibalut oleh Hoodie abu nya. Ia duduk bersama Irene, Jisoo dan Nayeon, mereka sedang menunggu kedatangan Jennie yang lagi rapat OSIS.
"Lis, lu tetanggaan kan sama Seulgi dan Rose?" Lisa menoleh menatap Irene, lalu ia mengangguk.
"Kenapa? Suka sama mereka?" tanya Lisa menyeringai tipis.
Irene mendengus, tapi apa yang dikatakan oleh Lisa bener kok, ia suka dengan salah satunya.
"Kak Jisoo juga suka?" Jisoo yang tidak tau apa apa mendelik tajam karena namanya dibawa bawa.
"Kak Irene suka sama yang mana? Seulgi atau Rose?" lanjut Lisa tertawa kecil.
"Seulgi, dia lucu kayak beruang." Irene senyum senyum sendiri membayangkan wajah Seulgi saat mengobrol bersamanya waktu dirumah Lisa.
"Seulgi juga kemarin kalau gak salah atau hari Minggu... Dia nanyain kak Irene, pengen minta nomor hp nya tapi aku gak punya nomor hp kak Irene, terus kalau pun aku punya aku gak akan langsung kasih ke dia, pasti izin dulu ke kak Irene." jelas Lisa membuat Irene semakin salah tingkah.
"Kalau Rose?" Jisoo menimbrung setelah ia diam mendengarkan.
"Rose ya... Dia gak nanyain apa apa tentang kak Jisoo, cuman dia bilang kalau dia bakalan pindah ke sekolah ini." Jisoo menahan senyumnya. Jujur saja, Jisoo pun sama seperti Irene yang kepincut oleh dedek gemes.
Nayeon? Dia memutar bola mata malas, hanya dirinya lah yang tidak mempunyai gebetan, karena tidak ada yang menarik dari murid laki laki di sekolah ini. Tidak ada yang perlu mereka banggakan, kecuali mungkin murid laki laki kelasnya Lisa.
Selang beberapa menit, Jennie akhirnya muncul dengan wajah kesal dengan seorang lelaki yang mengikutinya dari belakang. Lisa yang melihat ketidaknyamanan kekasihnya berdiri, hendak menghampiri namun ia ditahan oleh Jisoo.
"Dia Justin, anaknya kepala sekolah." ucap Jisoo memberitahu Lisa.
"Gak peduli mau dia anak presiden sekalipun kalau pacar gua gak nyaman sama kehadirannya ya gua bakalan hajar." balas Lisa melepaskan tangan Jisoo dari tangannya.
"Ngeyel banget lu."
Jennie semakin mendekat dan langsung memeluk tubuh Lisa dengan erat, kepalanya mendongak dengan dagu menyender di dada Lisa.
"Dia gangguin aku mulu daritadi di ruang rapat." adu Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Iyakah?" Jennie mengangguk lucu. Lalu ia berpindah ke belakang tubuh Lisa saat punggungnya disentuh oleh seseorang.
"Tuh lihat, dia seenaknya nyentuh nyentuh aku. Emangnya aku apa disentuh sentuh." ujar Jennie menatap tajam Justin yang malah tidak ada takutnya.
"Kamu lucu, J, aku suka." ucap Justin tak peduli dengan tatapan Lisa yang semakin menajam kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakal | Jenlisa✓
Teen Fiction"Lisa tuh nakal, sering bolos sekolah, jailin pak Siwon, nyuri mangga Bu Taeyeon, bodoh, gak pernah ngerjain tugas... Bagian mananya yang lu suka dari dia?" "Dia baik." "Baik?! Ketutupan semen nih kayaknya mata lo." "Dia emang baik, kemarin gua liha...