Nakal | Jenlisa✓

NAKAL 5

Happy Reading!!

Author POV

Kasur yang hanya cukup untuk satu orang itu terisi dengan seonggok manusia yang sedang senyum senyum gak jelas melihat handphone, siapa lagi kalau bukan Lisa. Ia sedang berbalas pesan dengan Jennie, rencananya ia akan mengajak Jennie jalan jalan malam ini karena berhubung besok Sabtu dan Sabtu adalah hari libur.

Apalagi di daerah dekat rumahnya ada pasar malam yang baru buka, Lisa mau ia datang kesana bersama Jennie, tak mau dengan yang lain. Makanya sekarang ia sedang membujuk Jennie untuk pergi bersama, tapi malah berakhir dengan gombalan gombalan receh yang kemudian dibalas oleh Jennie.

Lisa tak menyangka Jennie akan membalas gombalannya tak kalah receh sampai sampai kedua pipinya memerah begitu saja.

Calon Pacar (J)

Udah ah, ngapain saling gombal.

Kamu duluan yang gombalin aku.

Iya iya..
Mau gak?

Mau apa?

Ituloh, jalan sama aku.

Oh
Gimana ya?
Aku gak tau.
Soalnya pacar aku mau ngajak aku jalan nanti malam.

Yaah..

Lisa mengerut kecewa, hati nya retak, ia tidak tau kalau Jennie sudah punya pacar, kalau dia tau mah dia juga gak bakalan deketin Jennie. Tapi, tapi, kenapa Jennie selalu memberinya harapan kalau dianya sendiri sudah memiliki pacar?

Ponselnya berdering, Lisa mengangkat telpon dari Jennie dengan malas, ia sudah terlanjur sakit hati dan kecewa.

"Halo, ada apa?" Lisa berucap dengan malas, ia benar benar malas berbicara dengan Jennie sekarang.

"Kamu kenapa gak balas chat aku?"

Lisa memang tidak membalas lagi chat Jennie, itu karena ia merasa sakit hati.

"Kamu marah?"

"Menurutmu aja? Aku deketin kamu, kamu ngasih harapan sama aku, terus tiba tiba kamu bilang kalau kamu udah punya pacar. Apa aku harus biasa biasa aja?"

"...."

Tak ada jawaban, hingga 2 menit kemudian Jennie menghela nafas.

"Tadi aku bercanda, aku minta maaf. Aku emang gak punya pacar."

"Sumpah, kak, bercandaan nya gak lucu."

"Aku mau kok."

"Hah?"

"Aku mau jalan sama kamu."

"What?!" Lisa terkejut, ia tak salah dengar kan?! Tapi sebentar, maksud dari bercandaan Jennie tadi itu apa? Pikirnya.

"Nanti aku jawab di sana ya. Aku tunggu jam 7 malam."

Lisa menganga tak sadar bahwa sambungan telepon sudah putus, ia melepas ponsel nya dari tangan kirinya lalu bergegas menuju lemari pakaiannya.