Number 2 [ End ]

1.4K 137 11
                                    

Harum tubuh Bible hampir membuat Jes lupa diri, tangannya secara lancang menyentuh setiap inci tubuh bahkan menjalar ke bagian intim. Meski hanya bertahan beberapa saat karena pikiran warasnya memimpinnya kembali, terlebih badan Bible yang terlihat gemetar karena ulahnya.

"Maaf" pungkas Jes disertai kecup sesaat di bahu Bible. Tangan nakal nya sanggup melucuti pakaian yang dipakai meski hasratnya tak terselesaikan sampai akhir.

"Phi" Bible membalikan badannya, sorot mata untuk pertama kalinya saling menatap dari jarak dekat.

"Terimakasih sudah menahannya, tapi.. jika sebatas kecupan aku sebenarnya tidak masalah" pipi Bible kini memerah, untaian kata yang ia utarakan sanggup membuatnya tersipu. Sebenarnya ia juga penasaran, namun jika melebihi sentuhan ia cukup takut. Lagipula pernikahannya belum terlaksana.

Jes terkekeh sesaat,

Hanya cukup menunggu beberapa detik kedua bibir itu saling menyatu dan bertukar saliva. Bible mengalungkan tangannya di leher Jes begitupun Jes yang mengusap pipi Bible perlahan.

Lumatannya cukup intens, namun tak terlalu lama.

Kejadian yang tak terduga membuat keduanya mulai membuka hati,

Memberikan ruang tersendiri,

Jes mulai merasakan rasa nyaman yang bukan sebatas tanggung jawab dalam menjaga, melainkan lebih. Begitupun Bible yang kini sudah bersedia memberikan hati seluruhnya untuk Jes.

•••


Ditinggalkan kedua orang tua dalam kecelakaan membuat kebahagiaan Bible terenggut seutuhnya, berlanjut di titipkan kepada tantenya namun malah berakhir ia yang di jual ke dalam bisnis gelap. Terpenjara disana dengan segala siksaan yang cukup menyiksa fisik maupun psikis. Bible terkurung di sana semenjak umurnya masih menginjak 15 tahun, ia tak menyalahi takdir karena takdir itu menuntunnya untuk bertemu dengan Jes, pemiliknya saat ini.

Pertemuan singkat antara Bible dan ayah Jes sudah terlaksana,

Bible cukup disukai, perlakuan ayah Jes padanya bahkan melebihi kasih sayang terhadap anaknya sendiri. Se ingin itu ayah Jes menginginkan pasangan hidup untuk anaknya.

Sang ayah hanya mengetahui yang di pandang mata,

Bible yang memiliki kepribadian baik,

Wajah manisnya,

Serta kasih sayang anaknya yang amat terlihat tulus pada sosok itu.

Tanpa tau Jes membawanya dari mana.

Kesehatan ayah Jes yang kian hari malah menurun membuat pernikahan itu akan dilaksanakan lebih awal.

"Laksanakan pernikahanmu satu minggu dari sekarang Jes, jaga Bible" Pungkasnya dengan sorot mata serius sedangkan sorot Jes sudah dipenuhi air yang siap menumpahkan tetesnya. Jes mengangguk dengan apa yang di katakan ayahnya.

"Jaga anakku, jaga pernikahan itu, doakan aku bisa datang ke pernikahannya ya" genggam tangan itu kian erat, Bible pun mengangguk meski sengguk tangisnya mulai terdengar.

Keadaan ayah Jes cukup memprihatinkan.

"Ayah harus datang ke pernikahannya"

"Aku tidak janji" ayah Jes tersenyum dengan tangan yang mengusap pipi calon menantunya.

Pertemuan yang amat singkat karena ayah Jes harus beristirahat tentu dengan pengobatan yang akan dilakukan dokter untuk beliau.

        Kedatangannya di bisnis gelap perdagangan manusia memang tak sengaja, ia sama sekali tak tau menau tentang bisnis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangannya di bisnis gelap perdagangan manusia memang tak sengaja, ia sama sekali tak tau menau tentang bisnis itu.

Hanya diajak, tak mengira jika anak bos yang kerap ia temani akan mengajaknya ke tempat dengan sejuta cerita dibaliknya.

Tempat yang berisi budak yang kurang beruntung.

Serta para brengsek yang siap menghamburkan uang demi memuaskan hasrat.

Namun takdir membawanya kesana. Apo bagai perantara dimana Jes dan Bible di pertemukan.

Sebatas pembeli dan budak belian.

Kini keadaannya sudah berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini keadaannya sudah berbeda. Jes menemukan kenyamanan pada sosok itu begitupun Bible merasakan hal sama.

Jes berbeda,

Perasaan percaya kini telah berubah menjadi rasa yang kian bertambah seiring waktu.

"Aku mencintaimu Bib"

"Aku milikmu phi"

Kedekatan Bible dan Jes kian intens meski tak terlalu berlebihan. Jes akan berhenti jika nafsunya mulai tersulut, ia akan menjaga Bible sampai hari pernikahan itu dilaksanakan.

Meskipun saat pernikahan sakral itu terlaksana,

Ayah Jes menghembuskan nafas terakhirnya beberapa menit setelah janji suci terucap.

End.
Next Epilog.

New story

Mine || JesBible ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang