Masa berkabung membuat pernikahan Jes terasa berbeda. Setidaknya ia mengabulkan apa yang dipinta ayahnya meski maut tetap merenggut. Butuh beberapa hari hingga perasaan Jes terasa baik lagi.
"sayang" panggilnya. Merasa sudah waktunya Jes menyentuh Bible yang sudah resmi menjadi miliknya.
Bukan sebatas budak belian lagi.
Semenjak hari pernikahan, Jes sama sekali belum menyentuh Bible. Perasaan yang masih kacau membuatnya merasa enggan dan lebih memilih untuk menahan.
"Apa phi?"
Lembut suara itu membuat libido Jes mulai tersulut. Bible membulatkan mata disaat tangan Jes mulai menyentuh setiap inci tubuh.
Bahkan tangan itu menerobos masuk kedalam pakaian yang dipakainya.
"Ehmm phi Jes" Desah mulai tak tertahan. Bible menatap Jes dengan tatapan yang sensual. Nafsu nya juga sudah mulai terpancing.
"Aku menginginkanmu Bib"
Tutur akhir terucap, setelahnya Jes lolos melakukan apa yang di inginkannya.
Melakukan foreplay,
Seolah memanjakan orang yang berada dibawah kungkungan.
Bible sudah pasrah dengan keadaan tubuh tanpa dibalut benang satupun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Perlahan nghhh sakit" Bible memejam erat dengan tangan yang meremas lengan suaminya.
"Kamu bisa memelukku jika sakit" ujar Jes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah masuk"
Bible tersenyum meski hole yang telah dimasuki kini terasa panas karena perih. Jes diam untuk beberapa detik, memberikan Bible waktu sebelum melanjutkan.
Disaat kepala yang dibawah kungkungan mengangguk memberi izin , Jes melanjutkan hal yang sudah di nantikannya.
Pinggulnya bergerak lambat,
Meski kian detik berlalu tempo nya mulai cepat.
Sedangkan Bible sudah dibuat berantakan dibawahnya.
