1 - O

86 8 1
                                    

Nanon Korapat , pria yang belum genap tujuh belas tahun , tampak kebingungan mencari barang . Dia memegang keningnya , berusaha mengingat dimana  dia meletak barang itu .

" aduh dimana nih kartu buat orientasi ? bisa - bisa kene hukuman, mana udah telat lagi ! " gerutu nanon sambil melihat jam yang melingkar ditangannya

pria imut itu masih mencari di seluruh kamarnya tetapi tidak berhasil . Dia tidak menemukan sedikitpun mengenai id card yang dia simpan . saat terbelenggu dalam kebingungan , sang bunda datang dengan bercekak pinggang dan berdecih

" ini sudah jam berapa non ?! , kamu mau terlambat dimasa orientasi ? ayo cepetan berangkat non, ini udah telat ! "

Nanon yang sedang mencari id cardnya itu menjadi kesal , " bentar bun , aku lagi nyari id card aku udah dari tadi tapi ga keliatan "

" lihat jam non , kamu akan telat banget kalo sampe di sekolah ! " desak sang bundanya lagi

Harapan seketika muncul saat dia melihat sebuah kertas yang dilimanating tertancap di sela - sela tempat tidurnya . Nanon tersenyum bahagia dan segera mengambilnya lalu bernafas lega , " untung aku cepat menemukannya , kalo tidak pasti dikenakan hukuman lagi "

Pria imut itu mengambil tasnya dan turun kebawah dengan tergesa-gesa , dia mengambil roti yang telah disiapkan oleh bundanya itu. Sang bunda yang melihatnya hanya menggelengkan kepala karena putranya itu tidak sopan makan dengan berdiri . Sang bunda mahu menasihatinya , tapi putranya itu terlebih dahulu meringis dan berbicara " iya bun, nanon tau itu salah tapi ini udah darurat banget , nanon berangkat dulu yahh, bye bye bundaaa "

Nanon berlari dengan sepotong roti yang ada dimulutnya ke luar rumah , dia mencari ke kanan ke kiri mencari pak sopir keluarganya

" pak sopirnya dimana , ini udah telattt "

tak lama pria tua dengan mengenakan baju hitam khas seragam sopir datang dan tersenyum , " mau berangkat ke sekolah sekarang nak ? "

Nanon hanya memandang pria tua itu , " yaelah pak , habis ini telat loh , ini kan hari pertama nanon ke sekolah "

" mari nak , mobil sudah saya panaskan " nanon mengikuti pria itu hingga ke mobil dan masuk ke dalam . Mobilnya berjalan , bergerak ke perkarangan . Nanon didalam mobil sambil memangku tas dengan jantung yang berdebar . Pria imut itu menghela kan nafas sambil menatap luar jendela , " hari ini hari pertama aku ke sekolah kok jantung ini gak bisa berhenti berdebar , aku jadi tidak sabar untuk sampai ke sekolah "

Mobil yang membawa nanon akhirnya sampai di depan bangunan besar berwarna biru muda , " nak , kita udah sampai " sopir yang menyetir memberitahunya . Nanon menoleh ke arah sopir keluarganya itu dan tersenyum " makasih ya pak , nanon turun dulu ! "

" hati - hati ya nak "

Nanon membuka pintu mobilnya dan turun . Dia melihat gerbang sekolah yang menjulang tinggi dan akan segera di tutup . Nanon berlari dan menahan satpam yang menjaga gerbang untuk menutupnya

" pak ! "

Nanon sampai di depan gerbang , dia menggaruk tengkuknya saat diperhatikan dari atas hingga bawah oleh satpam tersebut dan menatapnya dengan tajam

" kamu anak baru di SMA Suksa , baru hari pertama udah terlambat ! " marah satpam itu

" belum terlambat kok pak, saya masuk yaa...saya ngak akan terlambat untuk kedua atau ketiga kalinya lagi "

Pak satpam itu menggelengkan kepalanya
" yaudah yaudah masuk sanaa ! " nanon tersenyum senang dan memperlihatkan lesung pipinyaa itu kemudian masuk kedalam dengan berlari . Sampai didalam , dia berhenti dan mendadak kebingungan . Dia lupa untuk melihat tempat berkumpulnya para siswa baru , nanon yang sangat bingung hanya mampu mengigit bibirnya sambil memandang sekeliling .

BOUND TO HIM | OG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang