4 - N

59 6 0
                                    

  

 
 

  Nanon terdiam sambil memeluk bantal sofa yang ada didekapannya

" huftt "
  
   Dia menghelakan nafas dan kembali teringat mengenai hubungan sahabatnya dengan laki-laki yang dia sukai . Dia cuma bisa pasrah , gak mungkin dia memaksakan kehendaknya kepada Dian , Nanon tidak mau menyakiti sahabatnya itu .

   Saat nanon masih dalam pemikiranmya, sang bunda datang dan menggelengkan kepala melihat putranya bengong sambil mendekap bantal sofa .

" NANON ! "

   Nanon terkejut dan tersadar dari lamunannya . Dia menatap bundanya heran

" kenapa bun ? "

" kamu nanya bunda ? kamu yang kenapa non ? kamu mau rumah kita banjir ? haish kamu
ini "

" hahh ?! "

" kamu hidupin air wastafel tapi lupa matiin , iya kan ? "

   Pria itu yang teringat langsung menepuk jidatnya sambil menyengir , " khortod naa hehe , nanon lupa "

   Bundanya hanya bisa menggelengkan kepalanya , " kamuu lagi ngak ada kerjaan kan ? "

" emang kenapa bun ? "

" bunda mau minta tolong , anterin kue buat tetangga baru kita "

    Nanon mengerutkan keningnya ,
" tetangga baru ? Memang ada yang  pindah dikomplek kita bun ? "

" nggak juga sih , tapi kan jaraknya dekat dengan komplek kita . Bunda udah gobrol sama orangnya tadi , kamu ngak usah banyak tanya , anterin aja ke rumahnya ya "

Nanon menghelakan nafas , " oke bunda "

    Bundanya menuju ke dapur dan mengambil kotak yang sudah dia susun dengan kue yang dibuatnya tadi pagi , lalu kembali menemui nanon . Dia menyerahkan kotak tersebut kepada pria itu .

" rumahnya diujung komplek , namanya Bu Kana , kamu bilang ini kiriman dari bunda ya . Jangan lupa "

    Nanon mengambil kotak itu sambil mengangguk kepala , " iyaiya bun , nanti nanon bilang , nanon pergi dulu "

" hatihati non "

  



   Nanon berjalan menuju ke tempat yang diarahkan oleh bundanya . Dia berjalan hingga sampai disebuah rumah besar dengan gerbang menjulang berwarna hitam .

   Kerana gerbangnya sangat tinggi, nanon terpaksa berteriak untuk dibukakan gerbang nya , " permisi ! haloo ! "

   Tidak lama , seseorang dengan pakaian khas sopir membukakan gerbang untuknya dan menatap nanon heran , " cari siapa nak ? "

" aaa ini benar rumah Bu kana ? "

" iya benar nak , mau bertemu dengan dia
ya  "

" ah itu saya mau anterin ini " nanon menunjuk kotak yang dipegang sedari tadi

" sila masuk nak "

Nanon dipersilahkan masuk oleh pria baya itu , hingga seorang pria cantik keluar dari dalam rumah dan menatap nanon hangat .

" kamu anaknya newwie ya ? "

Nanon mengangguk , memang benar bundanya bernama New .

" kamu mirip sama bunda kamu , cantik tambah imut lagi deh haha , ayo nak kita masuk dalam "

   Nanon dengan sopan mengikuti penuturan kana dan duduk disofa empuk ruang tengah . Dia meletakkan kue pemberian bundanya diatas meja dan tersenyum .

BOUND TO HIM | OG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang