Seyi hanya terdiam dan setelah beberapa saat Seyi mulai mengatakan bahwa ia ingin mencoba cemilan yang ada di sana dengan nada yang sedikit tergugup karena Seyi masih membayangkan wajah indah dari Rimuru.
Mendengar hal tersebut Rimuru mulai tersenyum dan mulai memutar arah menuju ke arah tempat para penjual cemilan. Terlihat Seyi yang bertanya kepada Rimuru tentang kenapa Rimuru merubah arah perjalanan mereka.
Rimuru mulai mengatakan kepada Seyi karena Seyi ingin memakan cemilan yang berada di sana. Mendengar hal tersebut terlihat Seyi yang hanya bisa tersenyum bahagia karena perlakuan yang di berikan oleh Rimuru kepadanya.
Setelah berjalan beberapa saat akhirnya mereka telah sampai di kawasan penjual cemilan yang di inginkan oleh Seyi. Seyi terlihat begitu bahagia karena ia melihat begitu banyak makanan yang berada di ruko ruko tersebut.
Terlihat Seyi yang tertarik dengan hidangan telur tusuk di salah satu ruko atau stan yang berada di depan mereka. Melihat hal tersebut Rimuru mulai mengajak Seyi untuk kesana dan melihat lihat makanan yang di jual di stan tersebut.
Setelah sampai terlihat seorang manusia kelinci yang sedang menyajikan telur tusuk di sebuah nampan. Melihat hal tersebut terlihat Seyi yang langsung memesan 6 telur tusuk untuk mereka berdua.
Manusia kelinci tersebut terlihat begitu terampil akan keahlian nya dalam menyajikan makanan. Setelah manusia kelinci tersebut mendengar ada suara pembeli yang ingin memesan telur tusuknya, ia langsung bergegas mengemas pesanan dari Seyi tersebut.
Terlihat manusia kelinci tersebut yang terkejut karena seseorang yang berada di samping pelanggan nya adalah Rimuru sama, pemimpin kota sekaligus dewa tertinggi di seluruh alam.
Melihat itu wanita kelinci tersebut mulai memberi salam kepada Rimuru dan berkata bahwa sudah lama ia tak melihat Rimuru sama berkeliling. Mendengar itu Rimuru hanya bisa tersenyum akan perkataan dari wanita kelinci tersebut dan mulai menjelaskan alasannya.
Di sisi lain terlihat Seyi yang sangat terkejut tentang identitas dari Rimuru, sosok yang selama ini menemaninya adalah raja di kota tempest ini. Setelah selesai dengan hal yang berada di sana Rimuru mulai mengajak Seyi yang masih terkejut untuk datang ke restoran yang telah Rimuru pesan.
Beberapa saat berjalan akhirnya mereka telah sampai di restoran yang begitu megah dan indah, restoran itu adalah salah satu dari 5 restoran terbaik yang di miliki oleh tempest.
Rimuru mulai menggenggam erat tangan milik Seyi dan mulai mengajak nya memasuki restoran tersebut. Setelah mereka berdua memasuki restoran terlihat para penjaga mulai memberikan hormat kepada Rimuru, Rimuru yang melihat hal tersebut mulai memberikan salam balik kepada semuanya dan bergegas menuju lantai atas restoran.
Beberapa saat berjalan mereka berdua akhirnya telah sampai di tempat yang telah di pesan oleh Rimuru atau lebih tepatnya itu adalah tempat bagi para eksklusif kota tempest untuk mereka menikmati makanan.
Di dalam ruangan mereka bisa melihat furniture yang begitu indah terpasang di dinding dinding ruangan, mereka bisa melihat sebagian kota dari tempat para eksklusif tersebut.
Seyi yang melihat itu begitu kagum akan keindahan yang di sajikan oleh restoran kepada para pengunjung. Setelah mereka selesai menikmati pemandangan itu Rimuru mulai mengajak duduk Seyi sambil menikmati keindahan kota dari atas restoran.
Seyi mulai memberanikan diri untuk bertanya kepada Rimuru tentang siapa sebenarnya dirinya, Rimuru yang mendengar hal tersebut sedikit tertawa oleh pertanyaan yang di berikan oleh Seji. Setelah beberapa saat akhirnya Rimuru menjelaskan kepada Seyi bahwa ia hanyalah pemimpin kota yang baik hati.
Mendengar hal tersebut terlihat wajah Seyi yang mengatakan bahwa ia tidak percaya akan penjelasan yang di berikan Rimuru kepadanya. Seyi kemudian mulai mendekati Rimuru sambil merangkak dan mulai menanyakan hal yang sama kepada Rimuru.
Di saat yang sama terlihat beberapa pelayan yang sedang masuk ke dalam ruangan, melihat hal itu Rimuru menyuruh Seyi untuk menanyakan siapa sebenarnya dia di mata para pelayan restoran tersebut.
Mendengar hal tersebut Seyi mulai bergegas untuk menuju kearah para pelayan dan menanyakan tentang identitas sebenarnya yang di miliki oleh Rimuru. Setelah Seyi sampai kepada para pelayan terlihat Seyi yang langsung menanyakan tentang identitas Rimuru yang sebenarnya.
Mendengar pertanyaan tersebut terlihat ketiga pelayan yang mulai menjawab pertanyaan dari Seyi dan sedikit menggoda Seyi. Sebelum pelayan itu menjelaskan tentang siapa sebenarnya Rimuru, Rimuru mulai mengedipkan sebelah matanya untuk mengisyaratkan kepada para pelayan untuk tidak mengungkapkan identitas asli miliknya.
Pelayan tersebut mengatakan bahwa Rimuru adalah seorang raja yang baik di kerajaan tempest ini, dan pelayanan tersebut sedikit menggoda Seyi dengan menanyakan apakah dia adalah kekasih dari Rimuru sama.
Mendengar hal tersebut, terlihat wajah Seyi yang mulai merona dan mulai menjelaskan kepada para pelayan bahwa mereka tidak memiliki hubungan yang special dengan Rimuru.
Terlihat Seyi yang begitu malu setelah menjawab pertanyaan dari para pelayan dan bergegas berlari menuju ke arah tempat duduk nya. Rimuru yang melihat perilaku dari Seyi hanya bisa tersenyum.
Para pelayan mulai bergegas untuk menyiapkan makanan yang telah ia bawa menuju ke meja yang berada di depan Rimuru dan Seyi. Setelah mereka sampai di depan meja Rimuru, terlihat ketiga pelayan mulai menyiapkan makanan dengan gaya yang sangat menawan.
Setelah selesai menyiapkan makanan, para pelayan mulai berpamitan untuk meninggalkan ruangan dan sedikit menggoda Seyi untuk menikmati malam bersama dengan tuan mereka.
Terlihat asap imajiner yang keluar dari kepala Seyi karena terlalu malu mendengar semua godaan yang di berikan oleh para pelayan. Rimuru yang melihat itu mulai tersenyum dan menyuruh Seyi untuk menikmati makanan yang telah ia pesan khusus untuk nya.
Mendengar hal tersebut terlihat Seyi yang mulai menyicipi salah satu hidangan dan terlihat Seyi yang mulai menggigit lembut makanan tersebut. Setelah beberapa saat Seyi mengunyah nya, terlihat wajah bahagia dari Seyi yang sangat senang karena ia merasakan rasa yang begitu nikmat dari makanannya.
Seyi mulai terlihat begitu lahap memakan hidangan yang telah di sediakan dengan begitu lahab, beberapa saat telah berlalu akhirnya mereka berdua telah selesai menghabiskan semua hidangan.
Rimuru terlihat memulai percakapan dengan Seyi dengan begitu serius, Rimuru mulai bertanya kepada Seyi tentang apa yang sebenarnya terjadi terhadap dunianya sampai sampai ia harus meninggalkan nya.
Mendengar pertanyaan tersebut keluar dari mulut Seyi, Seyi mulai menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada diri nya. Seyi menceritakan bahwa ia adalah seorang dewa pencipta di dunia lain yang telah gagal mendidik makhluk yang ada di di sana.
Seyi terlihat begitu serius saat menjelaskan nya, sampai sampai tak terasa air mata keluar sendiri membasahi pipinya.
......... BERSAMBUNG........
KAMU SEDANG MEMBACA
√Rimuru Tempest ~ Reruntuhan (END)
FantasySetelah 1.000.000 Tahun berlalu semenjak kedatangan perang tenma berlangsung, Rimuru Tempest dan para bawahannya memutuskan untuk melakukan hibernasi panjang dan mengubur seluruh Tempest di dalam hutan jura. Akhirnya setelah hibernasi panjang selama...