Part 8🐶

1.3K 130 15
                                    

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

🌱Selamat Membaca🌱

"Good morning sayangnya Papa" ucap Jaeyun yang disambut senyum kecil oleh Taesan sembari mencoba membuka matanya.

Jaeyun pun dengan perlahan mulai menggendong Taesan.

"Nah sekarang ayo giliran sayangnya Papa mandi, Papa dan Ayah harus berangkat sekolah" ucap Jaeyun sembari mencium Taesan gemas.

Lalu Jaeyun berjalan menghampiri Sunghoon yang masih tertidur pulas.

"Hoon bangun udah siang cepet mandi" ujar Jaeyun sembari membuka tirai jendela sehingga cahaya matahari langsung memasuki kamar mereka.

"Eungh" Sunghoon menggeliat dalam tidurnya, lalu perlahan mulai membuka mata dan duduk termenung cukup lama.

"Cepet bangun nanti telat" tegur Jaeyun.

"Hm" balas Sunghoon lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Jaeyun pun berjalan keluar kamar untuk memandikan Taesan di kamar bayinya itu.

🌱🌱🌱

Setelah beberapa menit berlalu, Sunghoon keluar dari kamar mandi dan mulai mengenakan seragam sekolahnya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka, Sunghoon mengalihkan atensinya dari cermin dan melihat Jaeyun masuk dengan Taesan yang dibungkus handuk berada di gendonganya.

Tanpa Jaeyun sadari, Sunghoon tersenyum tipis melihatnya.

"Hoon, tolong pakaikan baju untuk Taesan. Kamu udah selesaikan? Aku mau buat sarapan" ucap Jaeyun.

Sunghoon pun berjalan menghampiri Jaeyun.

"Iya, sini buntelannya" ucap Sunghoon sembari mengambil alih Taesan dari gendongan Jaeyun.

Setelahnya Jaeyun berlalu untuk menyiapkan sarapan.

Sunghoon terkekeh gemas saat melihat tubuh Taesan yang bergetar kecil karena kedinginan dibalut handuk mandi yang tebal.

Lantas Sunghoon langsung mendekap lembut tubuh Taesan, kini Taesan berada dalam dekapan hangatnya.

Sunghoon menciumi wajah Taesan gemas.

"Utututu, buntelan Ayah udah wangi yah. Cup~ pinter banget pagi-pagi udah bangun terus mandi" ucap Sunghoon sambil meletakan Taesan perlahan di atas tempat tidur, Taesan tersenyum lebar dan berceloteh kecil menanggapi ucapan Ayahnya.

Matanya mengikuti setiap gerakan yang dibuat Ayahnya itu, sembari tangan dan kaki kecil itu bergerak lincah kegirangan.

"Siapa yang pinter hmm, Taesan pinterr~" ucap Sunghoon sambil mulai mengoleskan minyak telon pada tubuh bayinya agar bayinya merasa hangat.

Tak lama Sunghoon telah menyelesaikan tugasnya yaitu memakaikan baju untuk buntelannya.

Kini Taesan berada dalam gendongan Sunghoon.

"Buntelan Ayah hari ini main sama nenek dan kakek dulu yah, Ayah sama Papa harus sekolah dulu." ucap Sunghoon sembari menatap Taesan yang juga tengah menatapnya.

Seakan paham apa yang diucapkan Ayahnya, Taesan tersenyum lebar lalu mendusel di dada Sunghoon.

Sunghoon tertawa ringan melihat tingkah menggemaskan bayinya, tingkahnya persis seperti Jaeyun.

Umur mereka memang terbilang masih sangat muda tapi ntah kenapa sikap mereka bisa sedewasa itu dalam berumah tangga terutama merawat anak mereka meski memang masih dalam pantauan orang tua mereka, bisa dikatakan mereka cukup mandiri. Namun tentu saja ada kalanya pikiran labil mereka muncul layaknya remaja pada umumnya.

Mistake [Sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang