Part 15🐶

1.3K 161 45
                                    

⚠️Dilarang keras untuk melakukan plagiat🚫

🌱Selamat Membaca🌱

Pemilihan ketua osis baru telah selesai dan semuanya berjalan lancar meski harus di undur dari jadwal seharusnya karena Jaeyun yang tidak masuk sekolah selama beberapa hari.

Berterimakasihlah kepada Heeseung yang telah mengatasi semuanya dengan baik.

Jaeyun dan Heeseung telah memberikan ucapan selamat kepada ketua osis dan wakil ketua osis terpilih.

Kini mereka berdua tengah berada di ruangan osis untuk beristirahat.

Jaeyun bersandar pada kursinya sembari menutup mata.

Tubuhnya begitu lelah dan pikirannya begitu kacau.

"Sayang kamu ngga apa? Wajah kamu pucet banget akhir-akhir ini. Kamu sakit Jaeyun?" tanya Heeseung sembari menyeka poni Jaeyun kebelakang.

Jaeyun menggeleng pelan.

"Ada masalah? Mau cerita sama aku?" tawar Heeseung menatap Jaeyun sendu.

Jaeyun membuka matanya dan menatap Heeseung yang juga tengah menatapnya.

Hati Jaeyun serasa di cubit saat melihat mata sayu Heeseung yang tampak lelah, kantung mata pun tercetak jelas di mata bulat itu menandakan jika jam tidur si pemilik mata sangatlah kurang dan Jaeyun lah penyebabnya.

Jaeyun kembali membebankan semua tugasnya sebagai ketua osis kepada Heeseung, karena selama 4 hari ini ia hanya fokus pada kondisi Sunghoon yang belum sadarkan diri dan juga pemulihan anaknya.

Jaeyun benar-benar merasa jahat sekarang, dia tampak egois. Tidak seharusnya Heeseung selalu membantunya dan menutupi ketidakprofesionalannya itu.

Jaeyun pun tanpa kata berhambur kedalam pelukan Heeseung dan Heeseung pun langsung membalas pelukan itu. Isakan kecil Jaeyun pun mulai terdengar.

"Hiks maaf, maafin aku Heeseung. Aku jahat" ucap Jaeyun lirih.

Heeseung mengelus punggung Jaeyun yang bergetar.

"Hei kenapa minta maaf hm. Kamu ngga ada salah kok, kamu juga ngga jahat. Jangan ngomong kaya gitu, aku ngga suka. Jaeyun aku itu anak baik, anak pintar dan anak yang manis. Kalo emang belum mau cerita sekarang gapapa kok, aku bakal nunggu sampai kamu siap buat cerita" ujar Heeseung menenangkan Jaeyun.

Mendengar itu, tangis Jaeyun semakin menjadi.

Heeseung membiarkan saja Jaeyun menangis dipelukannya sampai kekasihnya itu merasa puas dan lega.

"Heeseung aku cape, cape banget. Aku mau kaya dulu lagi, aku ngga suka aku yang sekarang. Aku mau jadi Jaeyun nya Heeseung aja, aku mau main sama Sunoo, Euijoo dan Jungwoon lagi ke timezone, mau jalan-jalan ke museum lagi bareng Heeseung, mau ke perpustakaan kota lagi sama Heeseung" guman Jaeyun.

"Iya, nanti kita jalan-jalan yah. Kita pergi ke tempat-tempat yang Jaeyun mau. Aku janji, aku hanya akan kasih hal-hal yang indah aja buat kamu" ujar Heeseung dengan senyum lembutnya sembari menyeka jejak air mata yang masih tertinggal di mata cantik milik Jaeyun.

Jaeyun menatap Heeseung dengan mata berkaca-kaca dan mengangguk pelan.

"Semoga" ujar Jaeyun lirih.

Mistake [Sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang