Perjuangan (dracoxharry)

62 2 0
                                    

Hubungan tabu memang sangat dilarang meski ada yang berpemikiran terbuka tetap saja masih banyak yang kontra. Seperti kisah ini. Harry Potter siswa tahun ke 7 paska perang dunia dimana dirinya berhasil mengalahkan Lord Voldemort dan mendapat sebutan pahlawan dirinya punya rahasia besar. Rahasia yang hanya dirinya yang tahu dan juga pasangannya. Percaya tidak percaya Harry menjalin kasih dengan rivalnya semasa sekolah dan juga mantan Deat Eater siapa lagi kalau bukan Draco Malfoy putra tunggal dari keluarga Malfoy.

Tidak ada satupun yang tahu hingga sebuah insiden dimana dirinya jalan bersama dengan Draco di dunia manusia, ibu Draco melihat dirinya bersama Harry dengan posisi Draco mencium bibir ranum kekasihnya itu. Murka tentu saja dan Draco mendapat amukan dari keluarganya. Tidak hanya Draco, Harry juga mendapatkan hal serupa dari orang tua Draco. Meski pernah ditolong waktu sidang kala itu tapi tetap saja mereka beranggapan ini lain dan salah besar. Harry berusaha menjelaskan dengan baik namun semua itu sia-sia. Beruntung hanya sekedar makian dan cacian tidak sampai melempar mantra karena sampai saat ini tongkat mereka masih ditahan oleh kementrian.

Draco mendapat pengawasan khusus dari orang tuanya selama 24 jam penuh bahkan merantai kaki Draco dengan rantai mantra milik peri rumah dibawah kuasa ibu Draco sehingga Draco tidak mampu berbuat apa-apa karena peri itu hanya tunduk dan patuh atas perintah ibu Draco meski peri itu sering menangis melihat Draco tidak menyentuh makanan dan minumannya. Hal serupa terjadi pada Harry, ternyata saat kunjungan orang tua Draco keluarga Ron berkunjung dan mengetahui hubungan terlarang Harry dan Draco. Ron murka dan melampiaskan semua marahnya dengan menghancurkan taman belakang manor black. Orang tua Ron kecewa tapi tidak marah. Mereka memang hendak menjodohkan Harry dengan putrinya Ginny namun setelah mengetahui hal itu mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Sementara Hermione berfikiran terbuka dan menjadi sandaran Harry. Ron juga bertengkar hebat dengan Mione karena menerima dan mendukung hubungan Harry dengan Draco. Sekeras apapun Mione menjelaskan tetap saja percuma karena sudah hafal diluar kepala kalau watak Ron memang susah dikasih pengertian dan penjelasan. Rasa lapar, haus sudah hilang di diri Harry yang ada di benaknya hanya rasa ingin tahu bagaimana keadaan Draco saja.

Keadaan dua anak adam itu kini sama-sama mengenaskan. Draco dan Harry sama-sama tidak sadarkan diri dan keduanya kini berada di St.Mugo untuk mendapatkan perawatan khusus. Keluarga Draco tahu kalau Harry juga tengah dirawat dan hanya terpisah dua kamar inap. Orang tua Draco marah pada keluarga Weasley begitu pula sebaliknya. Tak terelakan adu mulut terjadi di lorong St. Mugo membuat para healer memisahkan keduanya dengan mantra pebungkam.

Usai pertengkaran itu kondisi keduanya sama-sama kritis dan hilang kesadaran. Segala ramuan yang dimasukan dan mantra pemulih yang dirapalkan tidak membuahkan hasil. Tubuh keduanya seakan menolak hal tersebut. Kepala sekolah Hogwarts saat ini prof. Minerva McGonagall datang untuk melihat kondisi kedua muridnya itu didampingi beberapa professor lainnya. Sungguh disayangkan dua murid berbakat mereka kini hanya tinggal menerima nasib seperti ini. Prof McGonagall membawa dua belah pihak perwakilan keluarga untuk berdiskusi meski Minerva yakin akan sangat sulit.

Setelah mengetahui duduk permasalahan keduanya Prof. McGonagall mencoba membuat keduanya berfikir terbuka. "Aku tahu ini memang berat terutama untuk keluarga pure blood seperti anda Mr. Malfoy akan tetapi haruskah keegoisan kalian dipaksakan dengan dampak seperti ini? Bayaran yang akan kalian terima sangat besar karena aku yakin putra kalian lebih memilih pergi dari dunia ini dari pada menjalani hidup tidak sesuai apa yang putra anda kehendaki. Lantas untuk keluarga Weasley aku yakin kalian sudah menganggap Harry sebagai putra kalian dan aku yakin kalian lebih berfikiran terbuka kecuali..." Prof. McGonagall menghentikan kalimatnya dan menatap Ron yang kini menatap sengit keluar Malfoy. Ron yang tahu maksud perkataan kepala sekolahnya lebih memilih menunduk karena tak ingin berdebat lagi meski amarah masih bergejolak dalam dirinya terbukti dengan aliran sihir dalam tubuh Ron yang keluar masuk tidak karuan.

One shoot Story's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang