PRANG !!!
BRAK !!!
"kenapa sih kamu aku udah bilang kamu dirumah"bentak Christian
"Harusnya dari awal aku ga nikah sama kamu dan ga punya anak kalau akhirnya aku cuma jadi ibu rumah tangga"ujar Chika tak kalah emosi
"Kamu cukup jadi istri dan ibu yang baik apa susahnya apa uang dari aku kurang ha ?"tanya Christian dengan nada tinggi
"Impian ku jadi model hancur gitu aja karna Christy anak itu ngerusak segalanya aku capek"bentak Chika lagi
"Aku bilang ngga ya ngga"ujar Christian lantang
"Aku capek sama kamu"
BRAK !!
ujar Chika seraya membanting pintu kamar nya
Christy anak dari mereka berdua hanya dapat meringkuk dikamarnya, seperti hari-hari biasa orangtuanya selalu bertengkar hanya karna masalah kecil, sebetulnya pagi ini Christy sudah bangun pagi dan bersiap untuk bersekolah bahkan anak itu masih memakai seragam dan sepatunya namun ia tak berani membuka pintu kamar karena mendengar pecahan kaca di luar kamarnya
CEKLEK
"dek"panggil Christian di ambang pintu
"Ayah hiks hiks"ujar Christy lirih diselingi tangisan
"Kamu udah siap mau sekolah ?"tanya Christian lembut menghampiri anak itu
"Engga ayah mau dirumah hiks hiks ayah sama bunda jangan berantem ya"ucap anak itu memohon kepada ayahnya
"dedek mau dianter sekolah sekarang ?"tanya Christian dan hanya dibalas gelengan oleh Christy
"Kenapa ?"tanya nya lagi
"Udah telat ayah"ucap anak itu menghapus air matanya
"Yaudah,dedek nanti sarapan ya ayah harus ngantor,bi Inah udah masak"titah Christian pada anaknya
"Ayah engga ayah dirumah aja ya ayah"mohon anak itu menahan tangan Christian
"Ayah kan udah 2 hari gamasuk dek ayah gaenak juga sama karyawan ayah"ujar Christian memberi pemahaman
"Takut ayah"ucap anak itu lirih
"Gapapa kan ada bi Inah ya"ujar Christian mengusap rambut christy
"Heum ayah"gumam anak itu dengan wajah sendu
"Gapapa ya ayah berangkat ya dedek baik-baik ya sayang"ucap Christian mengecup anak itu dan pergi keluar kamar
CEKLEK
Setelah 10 menit lamanya akhirnya Christy membuka pintu kamarnya ia menatap ke segala arah ruang untuk memastikan tidak adanya Chika
"Heh"ujar Chika yang baru membuka pintu kamar nya
"Bunda"lirih anak itu menundukkan kepalanya
"Sini"sinis chika
"Jangan bunda hiks hiks sakit bunda"ujar Christy saat Chika meyubit tangannya
"Gara-gara kamu lahir impian saya hancur semua kamu itu udah ngehancurin impian saya kenapa sih kamu harus lahir hah"bentak Chika mengencangkan cubitannya pada Christy
"Udah bunda hiks hiks bunda"mohon anak itu menjauhkan tangan Chika pada tubuhnya
"Sini kamu"ujar Chika menyeret tangan Christy menuju kamar nya
"Hiks hiks bunda udah bunda jangan hiks"ucap anak itu mohon
"Kamu lahir hidup saya hancur Christy harusnya dulu saya ga kasih tau semua orang kalau saya hamil harusnya saya langsung aborsi kamu saat itu"ujar Chika menjedukkan dahi Christy ke tembok kamar nya
