Part 22

2.2K 265 15
                                    

Sepanjang perjalanan Chika tidak henti-hentinya menatap Christy yang duduk dibelakang dengan memakan Snack yang tadi sempat di belikan Christian

"Mimpi kemarin itu kaya nyata banget,aku benar-benar ngerasa kehilangan,bahkan di mimpi itu semuanya detail  aku juga kemarin kenapa ga sadar dan susah banget untuk bangun,apa mungkin kalau ini teguran dari tuhan supaya aku bisa lebih baik kedepannya di mimpi itu juga bahkan ada Zee dan Christy ada tim SAR mb ge dan orang-orang yang terlibat semuanya reel banget...waktu aku berdoa waktu aku nangis waktu mb ge ngamuk,bahkan sampe pas Dede ketemu itu benar-benar kaya jelas banget,aku serasa nagalamin semuanya sampe-sampe pas bangun aku kecapean,ini benar-benar kaya aku masuk ke alam lain dan dikasih petunjuk"batin Chika dengan jelas menatap nanar anaknya

"Kalau mau duduk di belakang kenapa ga ngomong dari tadi"ejek Christian saat melihat Chika

"Apaan sih ngagetin banget"ucap Chika kesal pasalnya bukan hanya ia yang kaget namun Christy juga terkejut

"Gapapa lagian gitu banget liatnya,kan kalau emang mau deket-deket Dede bisa duduk di belakang tadi"jelasnya lagi sedikit nyiyir

"Hih mulutnya nyiyir banget"kesal Chika dengan menepuk pelan mulut suaminya
























✨✨

Skip kini mereka sudah sampai dirumah, Christy langsung naik ke kamarnya guna bersih-bersih dan sedangkan Christian masih berada di luar rumah Karna tadi tetangga depan rumah mengajak nya ngobrol di depan rumah

CEKLEK

"de"panggil Chika lirih saat masuk ke kamar anaknya

"Bunda ? Kenapa ?"tanya Christy seberusaha mungkin tenang,jujur saja ia masih takut pada bunda nya itu

"Gausah takut,bunda cuma mau lihatin kamu aja"ujar Chika saat melihat sorot mata Christy seraya mendudukkan dirinya di kasur

"Iya bunda,Dede mandi dulu ya"pamit Christy langsung dengan cepat berjalan menuju kamar mandi kamarnya

"Iya bunda tunggu sini ya"ujar Chika dengan menunjukkan senyuman manisnya

Selepas Christy masuk ke kamar mandi Chika lalu berkeliling di dalam kamar anaknya,ia terfokus pada lemari kaca yang menampilkan deretan piala, piagam, sertifikat serta penghargaan lainnya yang Christy dapatkan... melihat itu ia langsung tersenyum kilas dan berjalan ke arah lain

ia menuju meja belajar milik anaknya yang tersusun rapi dengan nilai-nilai yang sangat memuaskan lagi-lagi ia tersenyum melihat itu,lalu jalannya menuju meja rias milik Christy mendapatkan semua perlengkapan bayi nya,mulai dari baby oil,minyak telon, Zwitsal dll

Namun senyuman nya sedari tadi pudar saat melihat 1 tisu dimeja itu dengan beberapa bercak darah,ia mengambilnya lalu memamstika apakah benar ini darah

CEKLEK

"bunda"panggil Christy lirih saat keluar kamar mandi

"Eh"kaget Chika yang dipangggil

"Bunda masih disini ?"tanya Christy lalu berjalan kearah Chika

"Masih,eum Christy ini punya kamu tisu nya ?"tanya Chika seraya memperki

"Iya bunda"jawab Christy lirih dengan menundukkan kepalanya,dan sudah dipastikan matanya pasti berbinar

"Hei,bunda ga marah...bunda kan cuma tanya"ucap Chika lembut dengan mendongakkan kepala anaknya

"Ini darah bekas apa ?"tanya Chika lagi berusaha lembut agar anaknya tidak takut padanya

"Bekas ini"ujar Christy seraya memperlihatkan telapak  tanganya yang melepuh

"Astaga ini kenapa ? Sini duduk !!"kejut Chika lalu menarik kasar tangan Christy dan tak sadar menaikkan nada bicaranya pada Christy

"Maaf bunda,bunda maaf"ujar Christy terisak Karna merasa Chika pasti akan marah padanya

"Bentar deh"ujar chika lalu melenggang meninggalkan Christy seorang diri dikamar dengan terisak kecil,pikirnya Chika pasti anak memukulnya lagi

"Sini lihat tangannya"titah Chika lalu mengoleskan tangan Christy dengan salep

"Jangan bilang ini pas masakin bunda bubur waktu itu ? Kamu belum obatin ? Kenapa sampe kaya gini ?"tanya Chika bertubi-tubi pasalnya menurutnya waktu itu hanya merah tidak sampai melepuh seperti sekarang

"Maaf bunda hiks maaf"ujar Christy bertubi-tubi dengan meneteskan airmata nya penuh

"Bunda ga marah de,bunda malah minta maaf Karna bunda tangan Dede sampe melepuh,Dede jangan takut sama bunda...bunda tau bunda salah tapi bunda minta maaf sama Dede"ujar Chika berusaha menenangkan anaknya

"Engga bunda ga salah,Dede udah maafin bunda,bunda ga usah minta maaf"jawab Christy menggeleng kecil

"Iya sayang,sekali lagi maafin bunda ya...kita buka lembaran baru menjadi Dede Christy dan bunda Chika yang bahagia"ujar Chika tulus menatap dalam mata Christy

"Bunda sayang Dede"imbuhnya lagi

"Dede juga sayang bunda "ujar Christy juga tak kalah tulus

"Udah nih,Dede mau bobo ga sayang ? Sama bunda...bunda ngantuk banget"ajak Chika pada anaknya

"Mau,bunda mau bobo sama Dede ?"tanya Christy polos

"Mau dong, bobo sini ya bunda peluk Dede sampe bobo "jawab Chika tersenyum manis kearah nya

"Makasih bunda"ujar Christy

Chika membuktikan ucapannya ia menidurkan anaknya memeluk nya lama sampai anak itu terlelap pulas,namun ia tak tidur setelah Christy pulas ia turun dari kasur lalu masuk ke kamarnya

CEKLEK

"hiks yatuhan hiks maaf "Isak Chika saat sampai di kamarnya, sedari tadi ia menahan tangisnya di kamar Christy

"Maafin bunda de,maaf sayang maaf nak maaf"ujar nya lagi bertubi-tubi tak henti-henti nya mengucapkan kata maaf

CEKLEK

"hei sayang kamu kenapa ?"tanya christian panik mendapati istrinya menangis kencang di kamar

"Aku salah besar sama Dede,dia banyak luka dan aku yang buat itu semua"jawabnya masih terisak

"Sayang dengerin aku mungkin emang dulu kamu yang buat Dede terluka tapi aku yakin kamu juga pasti bisa nyembuhin luka Dede,aku yakin itu"ucap Christian berusaha menenangkan lalu memeluk tubuh istrinya

"Kamu yakin aku bisa ?"tanya nya sungguh-sungguh pada Christian

"Aku yakin kamu bisa,aku sendiri yang akan bantu kamu"ujar Christian meyakinkan Chika

"Sekarang kamu cuci muka dulu dan istirahat,kamu mungkin juga kecapean "titahnya lagi menghapus sisa-sisa airmata Chika

"Aku istirahat di kamar Dede,aku tadi udah janji mau tidur disana"ujarnya dengan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan

"Iya oke"jawab Christian

Chika lalu beranjak dari duduknya dan berjalan ke pintu kamar

"Sayang"panggil Christian saat Chika sudah memegang daun pintu dan bersiap membukanya

"Bahagia selalu ya"imbunya seraya tersenyum manis kearah Chika

Chika melempar kembali senyum manisnya,menahan salting yang akan terlihat di wajah nya,lalu mengangguk kecil meninggalkan Christian dikamar


































HAI AK LANJUETYN CRITA INI SAMPE PART 30 AJ Y 😍
SEMOGA SUKA, KALAU GASUKA YA SKIP AJA TAPI VOTE DL

*MAMPIR SAMA DENGAN VOTE*

BYBY HAPPY READING

THNKUU ❤️ ❤️

Happier(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang