04

556 50 2
                                    

Beberapa minggu ini james tidak kembali keasramanya dan tidak masuk kuliah

"Adek yakin mau tinggal di asrama?"

Phinya terlihat sangat khawatir,membuat james terkekeh

"Phi,jem bukan anak kecil lagi"

"Tapi..."

"Jangan khawatir,jem baik-baik aja"

Pria yang lebih tua diam,pria manis di hadapannya ini sangat keras kepala

"Ya sudah,kalau ada apa-apa beritahu phi na?,dan jangan lupa minum obatmu,dan jangan keluar terlalu larut lagi!,jem,huff phi tanya lagi,apa kau baik-baik saja?"

James diam,sebenarnya ia tidak baik-baik saja,tetapi ia tidak ingin merepotkan kakanya melebihi ini

Setelah memastikan sang adik aman,pria yang lebih tua itu berlalu pergi

James masuk ke kamarnya duduk di ranjang miliknya sambil menatap berbagai macam obat yang ia bawa,melihatnya saja sudah membuatnya muak

"Lagi..."

Menghelah nafas jengah,james menelan sekaligus butir-butir pil itu,kemudian merebahkan dirinya,ia lelah dan mengantuk jadi tidur sebentar sebelum kelas sorenya di mulai akan lebih baik

Net kembali pukul 2 siang ke kamarnya,karna kelasnya baru saja selesai,menatap gundukan selimut di ranjang seblahnya,entah mengapa ada perasaan lega di hatinya saat melihat pria manis itu kembali dengan keadaan baik-baik saja,sepertinya

Net berbaring di tempat tidur sambil bermain ponselnya

James bangun dengan wajah yang pucat dan seluruh badannya penuh dengan peluh,ia bermimpi buruk

Dengan terburu-buru james mengambil obat di dalam laci meja di samping tempat tidurnya

"P-please..j-jangan skarang!"

James mengusap-ngusap dadanya,bermaksud menenangkan dirinya sendiri

Net sedari tadi menatap roomatenya itu

James meremat selimut,menahan sekuat tenaga agar tidak tantrum,ia hanya sendiri,phinya tidak ada di dekatnya,james meraih ponselnya untuk menghubungi kakaknya

"P-hi a-adek huff a-adek p-hi t-tolong adek..p-hi a...."

Grepp

James syok,ponsel di genggamannya terlepas,net tiba-tiba datang dan memberinya pelukan

Net mengusap lembut surai si manis,aroma lembut menguar dari rambut james yang kini diam di pelukannya

"Dek?,ada apa?!,jawab phi!adek???!"

"Aman bang,si adek lagi diam aja,ngak usah khawatir"

Ingat kan james untuk bangun,apa ia masih bermimpi?,net??! Si pria paling anti dengannya dan skarang malah memeluknya?,seriuss??!

"Titip dia bentar ya,pekerjaanku tidak bisa aku tinggal"

"Aman bro!"

Sambungan terputus,net sedikit menjauhkan kepala james,menatap wajah manis yang sarat akan ketakutan itu dalam diam

Tatapan mata itu beda,kosong dan hanya ada rasa takut di dalam mata canti itu

"Jangan baper,aku nolongin karna merasa bersalah aja waktu itu ngak nolongin k-.."

"ARGGGHHH,DIAMM!!,PERGIIII!!! HIKSSS PERGI!!!!"

Net kaget,pria di dekapannya ini tiba-tiba berteriak dan menutup telinga dengan kedua tangannya

Net mengerahkan seluruh tenaganya,mendekap sosok itu agar tenang dalam pelukannya.berhasil,pria manis itu diam lagi

Pintu asrama terbuka,menampilkan sosok pria tampan yang datang dengan wajah khawatir

Pria yang net ketahui bernama zee itu adalah kakak kandung dari james

Zee mengambil ahli james dari pelukan net,menggendongnya ala koala,james tau siapa pria ini,dengan segerah ia memeluk dan menyandarkan kepalanya di bahu tegap milik kakak tersayangnya itu

"Apa dia sempat berontak?"

Net mengangguk,menjawab pertanyaan yang lebih tua

"P-hi?"

"Iya sayang?"

"Pengen m-mati"

"Hustt,ngak boleh ngomong gitu,adek harus kuat!,jangan tinggalin phi sendiri!"

James mengeratkan pelukannya pada zee

"Andai saja bisa,penderitaan adek kasih ke phi aja,ade udah banyak sakitnya"

Zee mengusap sayang rambut adiknya itu

"M-mati,pengen mati!!"

Zee semakin mengeratkan pelukannya ketika james berusaha untuk berontak dari pelukanya itu

"Adekk pleasee jangan kayak gini,tolong jadiin phi alasan adek untuk bertahan,sama seperti sebelumnya,phi sayang kamu,tolong kasih tau phi gimana caranya ambil beban kamu yang lain,phi juga sakit liat kamu gini terus"

Zee mengusap punggung sang adik lembut,membuat james mengantuk dan berakhir tertidur di gendongannya

Zee membaring kan james di tempat tidurnya,menyelimuti kemudian mengecup keningnya

"Sweet dream my little kitty"

Zee membenarkan letak selimut adiknya,kemudian menatap net yang sedari tadi jadi penyimak drama kakak beradik itu

"Tolong jangan katakan apapun yang bisa melukai hatinya,dia sakit,tapi dia pandai berbohong,berbohong apakah dia baik-baik saja atau tidak,adik kecilku itu sangat menderita,tolong jangan buat dia sakit lagi dengan perkataanmu yang selalu merendahkannya!"

Net kicep,apa selama ini dia keterlaluan?

"Dia juga manusia walau sedikit berbeda"....

















Hy...
Phi double up ehhe...

Jangan lupa tinggalkan jejak
Jumpa di next cap...

Love you nong nong ku❤❤❤😗😗

LoveYou!!,LoveYou Not?(Netjames) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang