"If my body was on fire..
ooh, you'd watch me burn down in flames...
you said you loved me, you're a liar...
'Cause you never,
ever,
ever did, baby
But darling,
I'd still catch a grenade for ya.....
Anjinggg!!!""Berisikkkk!!!!", teriak pria berkaos putih yang lemparan bantalnya tepat sasaran pada jidat berhorden seorang gadis yang tengah bernyanyi dengan cukup keras.
"Cempreng lo kedengeran sampe depan", sambung pria jangkung yang baru saja masuk rumah kos.
"Idih... merdu gini dibilang cempreng", jawab alis.
Chandra meletakan kantong berlogo restoran fast food di meja.
"Nih makan beb.. Lo berisik kalo lagi laper""Yeaayyy mekdi gra...emmmmpph!!!"
Pria berkaos putih yang sebelumnya melempar bantal pada alisa, Juna. Kini berganti membekap mulut lisa.
"Cuma dua bungkus doang. Gak usah teriak. Yang lain... nah kan!! "
Beberapa penghuni kos yang lain mulai bermunculan. Mulai dari rosa yang langsung berada di ruang tamu padahal kamarnya ada di lantai dua disamping kamar lisa. Disusul oleh haru dan wawan yang saling senggol saat berlari, padahal ruang yang mereka lewati sangat lebar. Kemudian yang lain berjalan santai dibelakang keduanya.
"Cowok macem apa lo jun? Katanya sayang sama gw, tp ada makanan gak mau bagi", teriak rosa yang menatap juna tajam dengan dua tangan bertengger pada pinggangnya.
"Gak ros suerrr. Niatnya mau gw simpenin buat lo. Serius.. Kalo ni alis teriak kan seisi rumah pada keluar", juna beranjak mendekati rosa yang tengah merajuk.
"Bodo!!! Gak osah pegang-pegang!!!!", tolak keras rosa.
" Wkwkwkwwk sinetron berjudul azab ngumpetin makanan...", ledek haru.
"Akhirnya mati teronggok amarah pacar, ehh bukan pacar tapi jemuran wkwkwk", sambung wawan. Wawan dan haru bertos ria yang akhirnya mendapat jitakan pada masing-masing kepala.
" Yahh cuma dua, mana cukup", hela phari.
"Gak usah kaya orang susah deh. Banyak penghuni sini punya kartu item kan? Cepet keluarin yang punya! ", perintah yuki.
Plek plek plek plek plek
Lima black card berjejer di meja.
" So siapa yang mau keluar? ", tanya Chandra.
" Gw.... Ogahhh "
" Gk "
" Skip"
" Panas eww "
" Males banget "
" Tiba-tiba badan lemes "
" Help.. Ku mau pinsann "
" Gw lagi patah hati "
" Please.. Tinggal buka delivery beres kan kak? "Akhirnya mereka berdua belas memesan menu favorite masing-masing. Tentu dengan akun pemilik kos.
" Abis putus tu biasanya dihibur ya.. Eh ini malah dirampok "
Juna hanya nyengir ketika bersitatap dengan alisa.
Sebenarnya demi rosa yang tengah merajuk, juna telah menawarkan diri menggunakan akunnya. Namun baru mengetik pesanan milik rosa yang tersenyum bahagia, eh ponselnya mati kehabisan baterai. Karena alisa adalah sepupu yang baik, akhirnya juna mengambil ponsel alisa yang tergeletak dimeja.
Penghuni KOS-AN tergolong manusia-manusia berada. Namun sangat gemar dengan makanan gratis. Konon katanya jajanan yang gratis lebih enak lima kali lipat dibanding jajan pake duit sendiri. Sedangkan dua box sebelumnya, mereka hibahkan pada dua orang satpam yang tidak lebih ramah dari satpam bank bca di gerbang depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOS-AN
Romance🔞 Mengandung banyak umpatan, adegan dewasa, dll.. Isi book ini cuma imajinasi penulis dan mohon KELAKUAN-KELAKUAN negatif penghuni KOS-AN jangan ditiru. Bijaklah dalam memilih bacaan 🙃 Kelakuan cast dalam story ini tidak mencerminkan si Idol sama...