2. WALI

2.3K 53 4
                                    

'Ohh my bad day', begitulah isi pikiran alisa detik itu. Bagaimana tidak, baru sebat beberapa isep eh malah guru BK lewat.

Alisa juga sih, ngrokok di kantin. Untung aja rosa sedang jajan cilor buat makanan penutup, so hanya Alisa yang kini duduk di bangku ruang BK. Biasanya abis makan emang alisa dan rossa nyebats. Tapi di belakang kelas atau rooftop. Berawal dari coba-coba eh kok enak, lanjut deh. Bahkan alisa dan rosa punya satu rak koleksi liquid rokok elektrik. Walau kalo disekolah seringnya pake tembakau, biar kalo ada razia tinggal buang.

Entah alisa yang lupa tempat atau memang sengaja. Semenjak menjomblo sebulan lalu, alisa jadi lebih sering menghisap rokok tanpa ingat tempat, baik elektrik ataupun tembakau. Asap putih yang membumbung sedikit menenangkan hatinya. Alisa merindukan yoshi mantan pertamanya.

"Alisha, kamu udah kelas tiga. Mau jadi apa kamu!!! Kamu itu cewek. Point kamu udah 80. Walau kamu siswi berprestasi tapi 20 point lagi kamu bisa DO. Gak kasian kamu sama orang tua yang udah nyekolahin? Besok suruh orang tua kamu kesekolah!! "

'Nyee nyee nyee, orang tua gw aja gk kasian sama gw', batin alisa.

"Orang tua saya tinggal di luar negeri semua buk. Abang saya aja gimana? Tapi free nya hari ini, besok ada jadwal kuliah sampe sore masalahnya."

"Ya udah suruh kesini sekarang!!! "

"Bentar buk, saya telfon dulu. Moga bisa ya. Saya izin keluar buat telfon."

"Gak usah. Disini aja! Biar ibu yakin kalo beneran telfon kakak kamu "

"Iyaa"

Alisa pun segera menelfon salah satu penghuni KOS-AN.

On calling

"Bang, bisa dateng ke sekolah gw sekarang gak? Ke ruang BK.. Hehe"

"Oke wait. Setengah jam lagi sampe"

End calling

"Gak sampe setengah jam abang saya sampe buk"

"Ya udah. Sekarang kamu kembali ke kelas. Suruh kakak kamu langsung ke ruang BK"

"Siap sedia buk! ", sambil memberi hormat Alisa keluar dari ruang BK.

Chandra, penghuni kos yang selalu menjadi langganan menjadi wali bagi alisa dan juna. Tentu dengan imbalan yang lumayan menggiurkan. Makanya chandra langsung oke-oke aja. Guru pun tahu alisa dan juna bersaudara dilihat dari nama belakang dan interaksi keduanya.

Alisa, rosa dan juna berada di kelas yang sama yaitu 12 IPA 1. Sedangkan eno berada di 12 IPS 1.

Untuk maknae line, Yuki dan phari berada di 11 IPS 2. sedangkan si kembar tapi boong, haru dan wawan berada di 11 IPA 3.

Alisa dan rosa termasuk siswi famous. Keduanya cuek akan penampilan namun tetap slay, yang penting nyaman. Cakep tanpa berusaha cakep. Merekapun apa adanya dengan segala tingkah unyu-unyunya, sampe ciwi-ciwi syantik jaga jarak radius 5 meter ketika berpapasan dengan duo kunyuk tersebut.

Satu lagi kelebihan alisa, alisa termasuk siswi berprestasi dan tidak pernah keluar dari lima besar ranking paralel. Si rosa dan juna sebenarnya juga pintar, namun keduanya ogah-ogahan dan bertahan di 50 besar. Ogah-ogahan aja masuk 50 besar, apalagi niat.

Alisa punya alasan kenapa harus berprestasi. Ia tidak tahu sampai kapan kedua orang tuanya membiayai hidupnya. Komunikasi saja nihil. Yang jelas alisa ingin menjadi orang yang banyak duitnya dan jika sukses nanti bisa sepadan dengan kedua orang tuanya biar bisa dibanggain, kali aja trus disayang. Hehe.. Dan mulai aja dulu dari jalur siswa berprestasi. Mayan ikut lomba dapat amplop. Dan amplop yang ia dapat selama mengikuti berbagai macam lomba masih ia simpan dengan baik. Alisa akan memakainya jika ia benar-benar kehabisan duit. Padahal duit di rekening doi lebih dari cukup buat beli pulau jawa, dialam mimpi. Hehe. Tapi isi rekening doi emang menyentuh kata puluhan M.

KOS-ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang