_________
Dua bulan sudah terlewati sejak perayaan di bulan oktober lalu, sejak saat itu juga Ethaniel dan Catherine tidak bertemu dan tidak mengetahui kabar satu sama lain hingga kini. Keduanya sama-sama takut untuk mengirimi satu sama lain surat, berakhirlah begini.
Memasuki bulan januari yang dingin dan berlapis salju di setiap sisinya, namun udara dingin tidak bisa memberhentikan kegiatan para penduduk yang bekerja maupun pendatang yang berkunjung, kota itu akan tetap padat seperti biasanya.
Di awal bulan itu juga Ethaniel dan anak-anak seumurannya akan mulai memasuki jenjang pendidikan tingkat akhir. Ethaniel yang merupakan seorang pewaris tahta sudah dipastikan akan masuk ke akademi terbaik di Merghington, yaitu Merghington Royal Academy. Mayoritas siswa-siswi di sana berasal dari kalangan para anggota kerajaan dan bangsawan-bangsawan, selain karena biayanya yang tinggi juga kualitasnya yang sangat baik akademi ini memiliki banyak pilihan spesialisasi pendidikan dibanyak bidang, seperti dibidang militer, kepemerintahan, hukum, ilmu alam, kelautan, dan masih banyak lagi, namun ada satu spesialisasi yang mencangkup seluru bidang-bidang tersebut, biasanya para anggota kerajaanlah yang mengambilnya.
Rentan waktu lulus dari sana adalah lima sampai delapan tahun tergantung dengan bidang yang diambil. Dan juga akademi ini memiliki sistem sendiri, yaitu di tiga tahun pertama mereka akan mempelajari semua bidang, namun hanya pengetahuan umumnya saja dan tidak sampai kedetail yang mendalam, lalu setelah itu barulah memilih bidang yang diinginkan, juga di tiga tahun pertama setiap pergantian musim mereka akan berpindah dari wilayah satu ke wilayah lain, seperti dari Bregenvolk ke Denengor, dari Denengor ke Tandoors, dan sebagainya. Lalu saat sudah menjalani pendidikan di bidang tertentu mereka akan melanjutkan pendidikan di satu sekolah di wilayah tertentu pula, misal jika mengambil bidang hukum akan melanjutkan pendidikan di Icellemburg Law School. Merghington Royal Academy dikatakan terbaik karena yang menempuh pendidikan di sana sudah dipastikan akan mendapatkan pekerjaan yang baik, selalu seperti itu.
Pagi itu Ethaniel sudah tiba di Merghington Royal Academy bersama kedua orang tuanya, letaknya di wilayah Vorshire tepat di perbatasan antara Vorshire dan Volk.
Hari itu adalah hari pertama hari pertama tahun ajaran baru dimulai, kini di tanah lapang luas yang berada di depan akademi itu dipenuhi oleh ratusan bahkan ribuan kereta kuda yang diisi oleh para siswa-siswi baru. Hari itu para orang tua siswa-siswi baru akan mengurus beberapa hal untuk persekolahan anak-anaknya dan juga menghadiri pertemuan yang selalu diadakan di awal tahun ajaran baru. Dan para siswa-siswinya akan diajak berkeliling akademi oleh para mentor kelompok masing-masing, lalu mereka akan diajak melihat kamar asrama mereka.
Ethaniel, Arthur, Aaron dan Sebastian berada di kelompok yang sama dan di kamar asrama yang sama. Itu semua kerena mereka yang memintanya, hal itu memang diperbolehkan tapi tidak diharuskan, jika memang tidak ingin memilih teman sekamar sendiri maka akademilah yang akan memilihkannya.
Asrama siswa-siswi tahun pertama terletak di ujung paling selatan dari tiga gedung asrama yang ada, gedung asrama itu berbentuk persegi panjang yang memiliki lima lantai, empat buah menara di setiap sisinya dan sebuah taman di tengah-tengah bangunan itu. Dan dibagian sebelah kiri gedung ditempati oleh siswi perempuan dan dibagian kanan oleh para siswa laki-laki. Dilantai pertamanya tedapat banyak fasilitas umum seperti kantin, ruang makan, ruang musik, ruang seni, ruang berkumpul, ruang olahraga dalam ruangan dan yang lainnya, lalu keempat lantai lainnya diisi dengan kamar para siswa-siswinya. Di dua menara terdepan diisi dengan ruang hiburan, sebelah kiri milik para perempuan dan kanan milik para laki-laki, namun tidak ada larangan untuk para siswa laki-laki ikut berkumpul di menara siswi perempuan dan begitupun sebaliknya, di dua menara terbelakang merupakan perpustakaan kedua tempat itu boleh digunakan oleh para laki-laki maupun perempuan, tak dibagi seperti ruangan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thin String Called Hope.
FantasyWe tried our best to holding on that something called hope as tight as we can, pray that we can be together, forever. But what if the hopes gone, the fate say no, and we can do nothing? "If someday i feel tired holding on for us, will you let me go...