⛓️07⛓️

129 45 11
                                    

🌹 Happy Reading 🌹

______
Bermimpilah karena saat bermimpi kita memasuki dunia yang sepenuhnya milik kita
______

Di apartemen 7 laki-laki berkumpul, mereka semua berada di apartemen milik Azes. Sepulang sekolah para temannya ikut ke apartemen.

"Sial."

Azes meremas minuman soda kaleng melemparnya sembarang arah.

Bbbukkkk..............

Mendarat mulus di kening Jerry, tengah asik-asik tidur matanya langsung terbuka. Sebuah benda mendarat di keningnya.

Jerry ingin protes tidak jadi melihat Azes seperti ingin membunuh orang.

Bharel sedang berbaring di sofa dengan tangan menutup wajahnya pun berbicara.
 
"Gue bilang juga apa, Joy bukan cewek biasa."

"Emang kenapa sih??" Harvin merubah posisi baring menjadi duduk. Saat sampai di apartemen Azes Harvin dan Argas melihat Azes sudah babak belur. Kedua pipinya biru dan sudut bibirnya berdarah.

Sejak kapan Azes kalah dalam perkelahian bahkan tidak pernah sama sekali. Sesudah mengantar Celsi ke uks Harvin dan Argas tidak kembali ke lapangan, melainkan ke kelas.

Tepat di parkiran tadi Dewa menelpon menyuruh keduanya ke apartemen Azes. Harvin dengan semangat 45 mengajak Argas. Harvin tahu di apartemen Azes banyak sekali snack dan minuman kaleng. Lumayan pulang sekolah dapat makanan gratis.

"Lo tahu nggak??"

"Ya nggak tahu babi, lo aja belum ngomong," Harvin melempar minuman kaleng kosong. Jerry menjengkelkan bicara setengah-setengah.

"Joy murid pindahan yang jadi trending topik di HSPD yang bikin si Azes babak belur," jelas Jerry.

"Serius!! Gila juga tu cewek. Lo nggak mau balas gitu zes??" Lion menyimak pembicaraan mereka tanpa niat bergabung. Argas menatap Lion seperti orang sedang berpikir.

"Hati-hati ilmu hitam Lion keluar lo pada macem-macem," timpal Argas dengan nada mengejek melihat Lion diam.

"Kalau suka ya kejar, harus gentelman bro," Harvin menepuk bahu Lion.

"She is mine."

Batin salah satu di antara mereka mengepalkan tangan menahan amarah. Joy hanya miliknya seorang, tidak ada boleh meng-klaim Joy milik orang lain. Dirinya lebih dulu mengenal Joy tidak perduli mereka sahabatnya. Ingat tidak ada yang benar-benar ingin berteman dengan kita kecuali diri kita sendiri.

"Dewa lo tidur udah kayak praktek simulasi mati," Argas menggoyang-goyangkan tubuh Dewa. Kesal karena acara tidurnya terganggu, Dewa menendang bokong Argas, hingga terjatuh ke lantai.

"HAHAHAHAHAH."

Tawa mereka melihat Argas yang ternistakan.

"Awssss kdrt lo Dew," mengelus bokongnya dan duduk di samping Dewa. Walaupun menjadi korban kekerasan.

"Serius si Joy bikin si Azes babak belur begini? Joy cewek bukan cowok ya nggak mungkin bisa ngalahin Azes. Lo semua tahu kan Azes juara tinju tingkat nasional."

GIRLS DANGER (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang