01

22 3 2
                                    


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Begitu banyak misteri di dunia ini, apakah aku sanggup melewatinya?
~Aneisha~


Guyss!!!
Aku mau bilang, selamat membaca, terima kasih yang sudah membaca atau yang berniat ingin membaca kisah ini, semoga kalian sukaaa...

Yukk...Langsung ajaa

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa baca shalawat hari ini...

اَللَّهُمَّصَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ



Aneisha telah jatuh cinta kepadanya, si pemilik mata teduh, yang tak sanggup Aneisha tatap dengan lama

"Fahreza Al-wahid" teriak Aneisha dari balkon kamarnya, Aneisha hari ini sedang mencintai sosok Fahreza sipemilik mata teduh

"Aneisha!!!" Teriak seorang wanita yang tak lain adalah ibundanya
"cepat turun dan makan bersama" Aneisha yang mendengar itu pun langsung bergegas untuk turun dan menemui bundanya untuk makan bersama

Ashana adalah bunda Aneisha
"Aneisha apakah kamu tidak belajar sayang" tanya sang bunda
"Belum bunda, nanti saja malam" "baiklah" jawab ashana
ashana sangat tidak ingin untuk terlalu mengekang aneisha, karena jika di kekang, ashana takut kehilangan kendali kepada anaknya

"Bunda... Apakah bunda pernah merasakan jatuh cinta?"
"Tentu saja, kalo tidak pernah merasakan cinta, bagaimana bunda bisa menikah dengan ayahmu" jawab sang bunda

Aneisha menganggukkan kepalanya, "bunda bagaimana rasanya jatuh cinta" tanya Aneisha

"Rasanya tidak baik sangat melelahkan hati, tapi cinta adalah kasih sayang, banyak rupa dari cinta aneisha, ada cinta karena Allah dan ada juga cinta karena nafsu"

Aneisha penasaran, sebelum aneisha kembali berbicara, bundanya lebih dulu berbicara
"Aneisha cepat makan nanti keburu dingin" tegur sang bunda ashana

"Baik bunda..." dengan suara lemasnya karena sekarang dia harus menuruti perkataan bundanya

Hari sudah semakin sore, dan cuaca sedang hujan rintik, aneisha melamun kapan kita akan bertemu za..Begitu banyak misteri di dunia ini, apakah aku sanggup melewatinya?

~


Pagi yang cerah ini, aneisha harus kembali bersekolah, hari ini dia berangkat dengan angkutan umum, entah kenapa Aneisha lebih memilih berangkat menggunakan angkutan umum di bandingkan harus antar jemput oleh supir

"Hallo pretty" teriak Aneisha dari gerbang sekolah
"Tumben banget lo datang sepagi ini, tungkas pretty"
"yee.. emang ga boleh apa" tungkas Aneisha
"ga boleh apa?" Jawab pretty
"Aelahh... Lemot lu" sarkas aneisha
" aarghhhh apasihh Sha lu jangan bikin kepala gua pusing pagi-pagi"

"Dihhh... Siapa coba yang mau bikin kepala lu pusing pagi-pagi" jawab Aneisha
"lu, lahh" dengan nada sarkas pretty
"Ko gua" Aneisha ya mau kalah
"Auahh cape ngomong sama lu" tungkas pretty
"gua duluan ya ke kelas, bye pretty" Aneisha pun berlari menjauhi pretty
"lahh kenapa ga bareng aja sih..."

Aneisha sebetulnya ingin berjalan bersama pretty ke kelasnya, Mereka satu kelas dan apa salahnya, tetapi Aneisha sedikit malas jika harus bersama pretty yang pagi-pagi sudah tidak konek, teman Aneisha yang satu ini memang sedikit lemot, tapi Aneisha sayang

   ~

Kring ..kring.... Jam bel pulang sudah berbunyi, itu tandanya pembelajaran di kelas sudah selesai
"Aneisha mau pulang bareng gua ga?"  Tanya seorang laki-laki
Aneisha yang sedang merapikan bukunya, merasa terganggu dengan adanya suara laki-laki itu yang tak lain adalah Zikra

"Ga makasih" jawab Aneisha dengan nada tidak suka
"Kenapa?" Tanya zikra
"Gua ga mau" ketus Aneisha
"Berarti harus gua paksa sampai mau" sarkas zikra
"Dih apa sih zik, so asik banget"
"Yee.. emng asik kali" bela zikra

"Awas ahh, minggir, jangan ganggu gua"
"Aelah Sha bareng aja kali" 
"Gua ga mau Zikra" ketus Aneisha
"Kali ini aja Sha" sambil memohon
"Ga mau, kalo gua bilang ga mau ya ga mau" tungkas Aneisha
"Emng susah yahh ngeluluhin hati seorang Aneisha putri Anggraeni" pasrah zikra

Pretty yang melihat kejadian itu, dadanya terasa sakit, karena pretty menyukai sosok Zikra Restu Putra, Zikra memang sedang mengejar-ngejar Aneisha, cuma wanita itu hanya menyukai Fahreza yang telah berhasil membuatnya jatuh cinta

Aikhtilaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang