"anak anak, kita akan pindah ke Jakarta karena papa bakal ngebuat cabang baru di sana. Gimana??" Ujar pa Temmy menjelaskan kepada anak anaknya.
"Sekolah kita gimana paa??" Kata Mala bertanya kepada papa nya itu. "Untuk sekolah papa udah siapin di Jakarta, kepsek sekolah itu temen akrab papa" Kata pa Temmy menjelaskan.
"Ya udah kalo gitu Mala setuju setuju aja" Ujar Mala menyetujui. " Kalo Rakha gimana??" Pa Temmy bertanya kepada Rakha. " Rakha ikut aja paa, asal sekolah ga keganggu aja" kata Rakha menyetujui.
"Okee, karna semuanya udah setuju, besok pagi pukul 05:30 kita berangkat" Ujar pa Temmy dengan jelas. "Syapp paa" kata Rakha dan Mala berbarengan sambil menghormat kepada papa nya. Eyang hanya tersenyum melihat tingkah laku cucu cucu nya itu.
"Ya udah, sekarang kalian packing packing, habis tu langsung tidur, jangan lupa bersih bersih dulu yaa" Kata pa Temmy mengingatkan. "Okee paa" Ujar Mala dan Rakha yang lagi lagi berbarengan.
***
"La, bangun La, Mala sholat subuh dulu La" ujar Rakha yang membangunkan Mala yang masih Tidur lelap sambil mengetok ngetok pintu kamar Mala. Karena Naura ga bangun bangun juga akhirnya Rakha membuka pintu kamar Mala. "La, bangun Mala" kata Rakha lagi sambil sedikit menggoyang goyangkan badan Mala. Merasa ada yang menggoyang goyangkan badan nya, Mala pun terbanguk dan masih mengucek mata nya. "Sholat subuh dulu La, kita kan hari ini mau ke Jakarta" ujar Rakha mengingatkan kepada Mala. "Iya iyaa" kata Mala malas.
Selesai sholat subuh, mandi, dan sarapan, mereka bersiap siap ingin ke bandara karena sudah pukul 05.00.
***
Posisi mereka di pesawat adalah pa Temmy dengan eyang dan Rakha dengan Mala. "Hooaappp" suara Mala menguap, mungkin Mala masih sangat mengantuk karena hari ini tadi Mala lebih awal bangun. "Lo ngantuk La??" Tanya Rakha pada Mala. "Iya nih Rakh" kata Naura lagi. "Ekhemm kalo lo mau nyender di bahu gua ga papa kok La" ucap Rakha agak canggung. "Dihh PeDe gyllak lo" ucap Mala spontan. " Yeee kan niat gua baik" kata Rakha yang tidak mau kalah. Memang posisi Rakha itu dekat jendela dan kalo Mala ingin nyandar itupun harus kepada Rakha.
Dan pada saatnya Mala tertidur dan badan Mala semakin miring dan miring ke arah yang berlawanan dan happ, untung ada tangan Rakha yang sigap memegang kepala Mala dan menyandarkan kepala Mala ke bahu nya, jika tidak Mala akan terjatuh. Tetapi hal tadi tidak membangunkan seorang Mala mungkin karena Mala mengantuk sekali.
***
"Woww, ini rumah kita paa??" Tanya Mala kepada papa nya. "Iya La, gimana suka ga??" Tanya balik pa Temmy. "Iya paa, bahkan lebih bagus daripada rumah kita yang di yogya" puji Mala kepada rumah barunya. "Okee, kamar kalian di Bawah yaa dan kamar papa sama eyang di atas" kara pa Temmy menjelaskan. "Iya paa" ujar Rakha mengiyakan.
"Kita masuk sekolahnya kapan pa" tanya Rakha kepada papa nya. "Besok" jawab papanya dengan singkat padat dan jelas. "Oke paa" kata Rakha lagi.
***
"Pagi paa, eyang, Rakh" sapa Mala kepada seluruh umat yang ada di rumah. "Pagii sayang" jawab papa dan eyang. "Pagi La" ujar Rakha. "Yuk sarapan dulu" ujar eyang mengajak Mala sarapan. "Iya eyang" jawab Mala sopan kepada eyang nya.
Selesai sarapan Mala bertanya kepada eyang nya "bekal Mala hari ini apa eyang??" Tanya Mala. "Roti selai strawberry persis seperti maumu" kata eyang. "Kalo Rakha apa eyang??" Rakha juga ikut bertanya kepada eyang nya itu. "Kalo punya Rakha nasi goreng spesial" kata eyang kepada Rakha. "Wihh kayanya enak nih, makasih ya eyang" kata Rakha kepada eyang tercintanya "makasih juga ya eyang udah bikinin Mala bekal" Mala juga ikut berterima kasih. "Iya sama sama, berangkat gihh nanti telat" ujar eyang sambil tersenyum.
Setelah selesai sarapan, Mala dan Rakha berpamitan ke sekolah. "Pa, eyang, Mala ama Rakha berangkat dulu yaa" ujar Mala berpamitan sambil mencium punggung tangan papa dan eyangnya. "Iya, hati hati yaa di jalan" kata papa mereka. "Iya paa, assalamu'alaikum" Mala dan Rakha mengucap salam barengan.
"La, gua kaya nya ga bisa bareng sama lo deh, soalnya gua mau mampir ke toko buku yang di sana dulu" jelas Rakha kepada Mala. "Ya udah kalo gitu gua duluan yaa" ucap Mala. "Hati hati ya La" ujar Rakha kembali. "Oke broww" Mala mengiyakan kata kata Rakha. Tidak ada jawaban dari Rakha, ia hanya mengacungkan satu jempol nya ke arah Mala.
***
Karena hari masih sangat pagi jadi Mala tidak terburu buru mengendarai sepeda nya dengan sambil mendengarkan lagu lewat earphone nya. Sampai pada akhirnya ada lampu merah dan Mala berhenti disana. Di samping Mala ada laki laki mengendarai motor Ninja warna hijau dan di samping laki laki itu juga ada laki laki yang mengendarai motor Ninja warna merah kuning. Laki laki yang disamping Mala melihat ke arah Mala 'wahh cantik juga ni cewe, gua godain aahhh, siapa siih yang ga mau sama gua' batin laki laki itu dengan PeDe yang menembus galaxy.
Mendengar ada yang berbicara begitu di dalan hati, Mala pun langsung menengok ke arah laki laki itu dan mereka bertatapan, dan laki laki itu tersenyum di balik helm, tapi berbeda dengan Naura, bukannya menyenyumi balik, dia bahkan membuang muka nya yang D-A-T-A-R. Awokawok. Dan lampu sudah hijau, Mala pun langsung menjalankan sepeda nya dengan santai tanpa menghiraukan laki laki itu.
Merasa dihiraukan laki laki itu merasa kesal kepada Mala, dan mengajak teman nya buat mengejar Mala. "Woii, lo liat cewe itu ga??" Tanya laki laki itu kepada temannya. "Iya gua liat, emang napa??" Kata temannya itu. "Gua kan tadi nyenyumin dia, eh bukannya di senyumin balik, malah jutek tuh cewe" jelas laki laki itu. "Ya teruss??" Tanya temennya lagi. "Ya kita kejarlah" kata laki laki itu kepada temannya dengan raut wajah yang agak kesal. " Ya udah ayo" ucap temannya lagi.
Dua laki laki itu langsung melajukan motor nya dengan ugal ugalan di belakang Mala. Mala yang merasa terganggu pun menoleh dan Mala berkata "woii lo berdua ngapain" tanya Mala dengan nada tinggi. Dan dua laki laki itu pun menyalip Mala dan salah satu dari mereka mengelilingi Mala dengan motor nya sampai Mala terjatuh di sepeda nya.
"Aduhh, lo ngapain sih gangguin gua?? Udah pergi jangan ganggu gua, gua mau sekolah"
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terhalang Label Saudara
JugendliteraturMala dan Rakha adalah dua remaja yang saling mencintai, namun terhalang ikatan saudara. Namun mereka bukan saudara kandung, melainkan saudara angkat. Sejak kecil mereka sudah dikaruniai berupa kekuatan yang dimana Mala bisa membaca pikiran seseorang...