[♀💛.💜] 𝓭𝓸𝓷'𝓽 𝓯𝓪𝓵𝓵 𝓽𝓸𝓸 𝓱𝓪𝓻𝓭 !

109 7 9
                                    

⫷――――·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙✩*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙✩*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .――――⫸

𝐒𝐡𝐢𝐩 :: 𝐒𝐡𝐮 𝐘𝐚𝐦𝐢𝐧𝐨 𝐱 𝐋𝐮𝐜𝐲 𝐊𝐚𝐧𝐞𝐬𝐡𝐢𝐫𝐨

! Elementary School Teacher AU !

Enjoy c:

⫷――――·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙✩*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙✩*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .――――⫸



Lucy Kaneshiro.

seorang guru bahasa Inggris yang mengajar di sebuah sekolah dasar. Lucy digemari oleh murid-murid yang ia ajar, entah itu karena keramahannya, kepintarannya, keaktifannya, dan tentu saja, kecantikannya.

Namun, meski memiliki kelebihan-kelebihan yang luar binasa, Lucy memiliki 1 kekurangan yang membuatnya dan orang terdekatnya resah.

Lucy bucin parah soal Shu, guru matematika yang paling ramah sedunia.

Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit dan detik, Lucy selalu menyelipkan nama Shu di setiap ia mengobrol bersama temannya.

Contohnya saja... 

"BU ENNAAAA!!" Lucy berteriak saat memasuki ruang guru, ia baru saja menyelesaikan waktu mengajarnya.

Enna, guru kesiswaan yang ditakuti seisi sekolah dasar itu, menoleh ke arah Lucy.

"udah beres, miss?" tanyanya datar.

Lucy mengangguk seraya duduk di sebelah Enna, "udah, dong! mereka cepet banget ngerjain tugasnya, i'm soo proud of them. Oh ya! Kamu tau enggak-"

"-pak Shu ikutan turnamen Valorant lagi sama guru lain?" Enna menebak kalimat yang kemungkinan ada di kepala Lucy dengan tepat.

Lucy mengerucutkan bibirnya, "whaaa..?? how did you know?!"

Enna mengangkat bahunya. Pandangannya tak lepas dari layar komputernya. "You've been talking about him for a week now, it's annoying."

Lucy bersandar ke kursinya sembari melipat kedua lengannya di dada, sedikit menggerutu karena keluhan Enna.

"But i'm curious, though." Enna memutar tubuhnya ke arah Lucy, "what's so special about him that you fell for him that hard? he's just a math teacher that plays Valorant."

Guru bahasa Inggris itu seketika berhenti menggerutu dan menatap balik Enna. "are you serious? That is exactly the point, miss Enna! He gets kills in Valorant and everyone falls for him!" 

Enna mengangkat satu alis, "everyone? Nah, that'd be just you, i don't see anybody crushing over him just because he gets kills in Valorant."

Lucy cemberut dengan respon Enna. "What do you meaaann??! His students are literally crushing so HARD over him! Can't you see??"

Lelah dengan ocehan Lucy, Enna pun kembali menghadap ke komputernya, ia menyesal telah menanyakan pertanyaan itu kepada Lucy.

*****

Selang beberapa hari, Lucy masih tiada henti-hentinya membicarakan soal guru matematika kesukaan murid-murid itu. Enna, selaku teman terdekat Lucy, sangat lelah mendengar ocehannya tentang Shu, Shu, dan Shu. Namun, sebagai teman yang baik, Enna selalu mendengarkannya.

Hari ini, Shu mengajak Lucy mengobrol bersamanya selepas jam pelajaran. Oh, betapa senangnya hati Lucy setelah mendengar itu dari Shu sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 :: 𝘓𝘶𝘹𝘪𝘦𝘮 𝘴𝘩𝘪𝘱𝘴 𝘰𝘯𝘦𝘴𝘩𝘰𝘵𝘴Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang