11. Sikembar

615 41 1
                                    

Al kini sedang berjalan menuju kelas 11 sebab ia lupa bawa uang jadi ia akan memalak abangnya itu hhi.

Sesampainya kelas abang Candra ia mencari namun nihil sudah tak ada.

"Ehh bang, lo tau bang candra dimana? " tanya Al kepada orang yang baru saja keluar dari kelas itu.

"Lo ezra kan? palingan tuh anak ada di kantin sama yang lain" Balas orang itu.

Al mengangguk, "Thangs ya bang, gue duluan" Pamit Al dan langsung berlari keaerah kantin kelas 11.

Banyak orang yang menyapanya dan dibalas senyuman Al sebab ia terlalu malas ngeladenin orang orang yang gak pernah Al kenal.

Jangan heran ya si Al cuma taunya sama anak anak TSM doang dan lagian nih ya Al diem diem juga terkenal entah itu karna wajah, prestasi ataupun Sepupu Dimas dan Candra.

Al mengedarkan pandangannya dan melihat Abangnya yang sedang bercanda dengan teman temannya.

Brakkk

Mereka semua terlonjat kaget bahkan semua orang dikantinpun sama terkejutnya dan berbagai latahan dari mulut mereka mulai terdengar.

Sedangkan sipelaku hanya cengengesan sambil menatap mereka semua yang juga menantap Al tajam sambil meminta maaf.

"Yaampun dek lo ngagetin orang aja tau gak" Omel Candra dan dibalas cengengesan Al.

"Ya maaf bang, Lo sih asik ngobrol mulu" Kesal Al.

"Bang hehehe mau jajan" Lanjut Al dengan cengengesan sambil menempel pada lengan Canda dengan wajah dimut imutkan.

"Lupa bawa uang lagi? " Tebak Candra dan dibalas anggukan Al.

"Hah~ lain kali jangan lupa Al bukannya abang gak mau tapi takut nanti dijalan pas pulang ada apa apa kan siapa yang tau, Nih sana pesen makan" Ceramah Canda sambil menyodorkan uang merah tiga lembar dan dibalas anggukan semangar Al dan langsung ngacir beli makanan.

"Itu adek lo Can? " Tanya Deny salah satu temannya Candra.

"Iya" Balas Candra singkat.

Tak lama Al datang dengan nampan ditangannya lalu duduk dan langsung memakan makanannya.

"Pelan pelan gak bakal ada orang yang minta ko" Ujar Candra sambil mengelus rambut Al sayang.

"Lapar" Singkal Al dan terus makan hingga pipinya mengembung.

"Oh ya nama lo siapa ? " Tanya deny membuat sendok itu berhenti lalu menatap Deny dan yang lainnya lalu matanya menyipit lalu membola dan langsung santai lagi.

"Gue Alezra bang biasa dipanggil Ezra" Perkenal Al.

"Ohh, Kenalin gue Deny gunawan, Deny"

"Dedo pratmaja, Edo"

"Gama putra Abigail, Gama"

"Gimi putra Abigail, Gimi"

"Tau" balas Ezra membuat mereka tak mengert.

"Tau apa? " Tanya Edo.

"Gue tau si kembar" Balas Al membuat si kembar menyengrit bingung.

"Lo tau kita? Perasaan kita baru ketemu" Aneh Gimi dibalas gelengan Al.

"Kita emang baru ketemu bang tapi gue tau dari Bunda sama Ayah"balas Al sambil memakan makanannya.

"Hah ? Kapan kamu kerumah bunda ? Ko gak kerumah abang sih? " Kesal Candra.

"Dan lo pada kenal sama orang tua bang dimas ? "Tanya Candra dibalas gelengan mereka.

"bukan bang, bukan Ayah sama bunda yang itu tapi Ayah Yuda sama bunda Sintia orang tua mereka" Jelas Al membuat semuanya kaget.

"Lo kenal orang tua kita? " Tanya Gama yang sedari tadi Diam.

"Coba tanya gih" Balas Al membuat Gimi langsung menelpon Bundanya.

Tuttt

"Hallo Bun"

"Iya sayang ada apa? Tumben telpon? " Tanya disebrang.

"Bun, bunda tau Ezra ? "

"Tau kenapa? Ahh kamu udah ketemu sama adik baru kamu ya? " tanyanya membuat semua kaget sebab telponnya di loudspeker.

"Hah adik baru? " kaget Gimi dan Gama.

"Iya, itulohh yang semalam bunda dan ayah bahas" ucapnya.

"Tapi kalian malah marah marah, jadi gimana lucukan ? Uhh bunda sampe greget liatnya" gemes bunda membuat Al menghela nafas mendengarnya.

"Tapi bun, kata bunda anaknya cewe tapi diakan cowo" bingung Gimi membuat Al berdiri dan menggeplak kepala Gimi membuat si empu mengaduh.

"Heh sekate kate lo kalo ngomong, gini gini gue cewe ya bangsul" Kesal Al membuat semua kec Candra melongo.

"Ahh yaampunn disana ada Ezra yaa" pekik bunda.

"Iya bun, udah dulu ya nanti telpon lagi" Ucap Al.

"Yahh padahal bunda masih kangenn"

"Nanti Ezra main kerumah bunda ko" Hibur Al.

"Emm oke deh, bayy"

Tuttt tuttt

"Lo cewe? " Tanya Edo shock.

"Iya"

"Kan sudah abang bilang jangan dipotong terlalu pendek Ezra kan mereka jadi mikir kamu cowo" Ceramah Candra membuat Al memutar bola matanya malas.

"Abang Ezra tuh udah nyaman kayak gini tauu, merekanya aja yang gak punya mata" Balas Al sambil mengerucutkan bibirnya sambil menyuapi makanan kedalam mulutnya hingga kembung.

"Yaampunn gemess bangett siii, kalo gini mah kuylah jadi adek abangg" Pekik Gimi sambill mengunyel unyel pipi Al yang sedang makan.

"Udwah dwongg iwni lagwi makwann" Ucap Al sambil berusaha menurunkan tangan Gimi.

Plakk

"Gausah digituin ya njir ini adek gue" Sinis Candra sambil memeluk Al yang sedang berusaha menyuapi makanannya.

"Lo gak denger ni anak udah jadi adek gue" Ujar Gimi tak kalah sinis.

"Ini adek gue ya bangsat, masih ada darah yang sama sama gue" Balasnya tak mau kalah.

Mereka terus cekcok tak memperdulikan Al yang tengah bersusah payah memakan makanannya.

Deny, Edo dan Gama yang sedari tadi memperhatilan mereka sedikit iba melihat Al yang tengah kesusahan memakan makanannya hingga.

Plokk

Prangg

Heningg

"ABANGGGGGGG KAN MAKANANYA TUMPAHH, EZRA MASIH LAPERRR TAULAH MALES SAMA KALIAN" Pekik Al melihat makanannya tumpah dan langsung pergi begitu saja.

"Ezraa maaf dekk" Teriak keduanya.

"Waduhh gawat nihh pasti ngambek tu anak" lirih Candra dan masih didengar mereka.

"Trus gimana dong Can ? " Tanya Gimi.

"Bakal susah tu anak kalo udah ngambek " Bingunya.

"Makanya gausah berantem" Dingin Gama dan langsung pergi.

"Semangat bro" Ujar Edo dan Dany dan langsung pergi mengikuti Gama.

Keduanya langsung pasrah meratapi nasibnya.

🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻

Have funn gays🐻

Cowo Tapi Cewe ? {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang